16:00 . Dituding Bawa Pulang Aset Pemkab, Ini Kata Mas Wawan   |   15:00 . PMII Bojonegoro Kawal Tiga Terdakwa Pendemo Tambang   |   14:00 . PEPC dan Ademos Tanam 1.000 Pohon dan Edukasi Penyiraman Hemat Air Lewat Infused Water   |   13:00 . PEPC Gelar Germas Tanggap Api Edukasi Bahaya Kebakaran   |   07:00 . Cerita Desa Trate Diambil dari Nama Bunga   |   20:00 . Tak Perlu Repot Bawa Dompet, Bisa Bayar Tagihan Hingga Pulsa Lewat BRImo   |   19:00 . Belasan Tahun Warga Kayulemah ini Buka Lapak Buah Semangka, Harganya Murah   |   18:00 . Desa Sugihwaras dari Pelarian Senopati Kerajaan Mataram, Temukan Wanita Sakit Kusta   |   17:00 . Kafilah Bojonegoro Optimis Berprestasi di Ajang MTQ XXX Jawa Timur   |   16:00 . Sebulan Jelang Liga 3 Jatim, Bagaimana Nasib Persibo Bojonegoro?   |   14:00 . Tak Ada Persiapan Liga 3, Supporter Persibo Surati Pj Bupati Bojonegoro   |   13:00 . Rasmi, Keliling Desa Jualan Botok dan Kue Tradisional Penuhi Kebutuhan   |   16:00 . Bertahun-Tahun, Sampah Menumpuk di Bawah Jembatan Kedungadem   |   15:00 . Ziarah Makam Pahlawan Dalam Rangka Menjelang HUT TNI Ke- 78   |   14:00 . SMA N 3 Bojonegoro Peringati Maulid Nabi dengan Khidmat   |  
Tue, 03 October 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pembangunan Groundsill Bendung Gerak

Meski Ada Proyek, Beberapa Warung Tetap Buka

blokbojonegoro.com | Wednesday, 18 April 2018 14:00

Meski Ada Proyek, Beberapa Warung Tetap Buka

Kontributor: Apriani

blokBojonegoro.com -
Di bawah jembatan Bendungan Gerak yang berada di perbatasan Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu dan Desa Padang, Kecamatan Trucuk Bojonegoro, tepat di sebelah barat aliran sungai Bengawan Solo Bojonegoro, dulu terdapat beberapa warung yang berjajar.

Akan tetapi karena saat ini di lokasi tersebut terdapat proyek pembangunan Groundsill atau bangunan yang dibangun melintang sungai yang bertujuan untuk mengurangi kecepatan arus dan meningkatkan laju pengendapan sedimen di bagian hulu, yang mengakibatkan lokasi tersebut tidak dapat dikunjungi secara bebas oleh warga, hal itu juga menyebabkan para jajaran warung harus berpindah lokasi. Kini nampak hanya sekitar dua warung saja yang buka, dari beberapa warung yang berjajar.

Salah satu penjual yang masih bertahan di lokasi, Bu Lugito menyebutkan, sebelumnya ia berjualan di sebelah timur dekat bengawan, tapi kini ia harus berjualan di sebelah utara bawah jembatan.

"Pengahasilan tidak pasti, kalau dulu banyak yang datang karena sekarang ada proyek penghasilan yang didapat ya dari para pekerja proyek, tidak ada pengunjung dari luar karena ditutup," ujar ibu satu anak tersebut kepada blokBojonegoro.com

Meski sepi pelanggan dan penghasilan yang tidak sebanyak sebelum adanya proyek, bagi dirinya berjualan sudah menjadi mata pencahariannya maka dari itulah ia tetap bertahan.

"Mau kerja apa kalau tidak jualan seperti ini, daripada di rumah tidak ada kegiatan, meski penghasilan sedikit harus tetap ditekuni. Tapi biasanya ada yang buka warungnya, tapi hari ini cuma dua yang buka," tutur perempuan yang berasal dari Desa Mojosari tersebut. [ani/ito]

Tag : groundsill, bendung, gerak, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat