Waspada Corona, Jangan Panik
Hasil Rapid Test Segera Dikirim ke RS. Saiful Anwar
blokbojonegoro.com | Saturday, 09 May 2020 15:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Banyaknya hasil yang menunjukkan reaktif positif dari hasil klaster pasar, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim berkoordinasi dengan Pemkab Bojonegoro menentukan langkah antisipasi penyebaran covid 19 ini agar tidak semakin meluas. Selain itu guna mengetahui secepatnya hasil dari rapid test pedangang pasar itu akan dibawa ke RS. Saiful Anwar Malang.
Dari ratusan pedangang pasar di tiga lokasi yang dirapid test, hasilnya 168 orang pedangan reaktif positif covid 19.
"Sudah 3 pasar dirapid tes yakni Pasar Besar Kota Bojonegoro, Banjarejo dan Dander," ungkap Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah saat menggelar pertemuan dengan tim gugus Covid 19 dari Provinsi Jatim di Pendopo, Sabtu (9/5/2020).
Menurut Bupati Bojonegoro, Pemkab telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran covid 19, salah satunya menggelar rapid test secara massal di tempat berkerumunnya warga seperti pasar. Pasar ini menjadi salah satu tempat yang diduga covid 19 menyebar, sehingga perlu dilakukan rapid test kepada para pedagang.
Tidak hanya itu, dari hasil rapid yang telah dilakukan itu, banyak pula pedagang yang reaktif. Dari hasil itu, pedagang yang reaktif positif perlu pengawasan lebih sekaligus dikarantina/diisolasi, menunggu hasil swab test.
Terpisah, Kepala Dinkes Provinsi Jatim, Herlin Ferliana mengaku bangga dengan upaya yang telah dilakukan Pemkab Bojonegoro guna mencegah penyebaran Covid 19 di wilayahnya, bahkan telah melakukan rapid test secara massal di tempat keramaian seperti pasar. Meski hasilnya banyak pedagang pasar yang reaktif positif dan masih perlu pendalaman agar hasil itu lebih valid lagi.
Oleh karenanya, agar lebih cepat mengetahui hasilnya, Dinkes Provinsi Jatim akan segera mengirimkan hasil rapid test pedagang Bojonegoro ke Rumah Sakit yang lebih siap untuk mengecek hasil rapid tes tersebut.
"Hasil rapid test pedagang itu, akan dikirim ke RS Saiful Anwar Kota Malang yang dipandang mampu bisa mengecek hasil rapid tes," ucapnya.
Lanjut Herlin, di Jawa Timur hanya ada 2 laboratorium yaitu di BPITKL dan ITD, dimana masing-masing tempat itu dalam sehari maksimal hanya mampu mengeluarkan rata-rata 300 hasil rapid test. Padahal setiap hari rapid test yang diterima di dua tempat itu 1.000, dengan kondisi itu maka banyak penumpukan.
"Untuk Bojonegoro akan kita prioritaskan agar hasil rapid test dari seratusan pedangan itu segera keluar, dengan mengirimkan ke RS Saiful Anwar Kota Malang," terangnya.
Dengan segera diketahuinya hasil rapid tes itu, Pemkab Bojonegoro bisa segera menentukan langkah agar penyebaran covid 19 tidak semakin meluas. "Semua itu, pastinya untuk memutus rantai covid 19," pungkas Herlin. [saf/mu]
Tag : Rapid tes, pasar, klaster pasar
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini