10:00 . Wamenag: Pesantren Berkontribusi dalam Penguatan Swasembada Pangan   |   09:00 . Atlet Panahan Tradisional Bojonegoro Ramadiansyah Saat Pengalungan Medali Perak dan Perunggu   |   08:00 . Alhamdulillah..! Atlet Panahan Tradisional Bojonegoro Raih Perak dan Perunggu   |   07:00 . Keajaiban Susu Kambing bagi Kesehatan   |   06:00 . Sriyadi DEKOPINDA: Sampai Jumpa di Hari Koperasi 79 Tahun 2026   |   20:00 . Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Hari Koperasi   |   19:00 . Tutup Rangkaian Hari Koperasi, Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat   |   18:00 . Hadir di NU FEST 2025 dan Pelantikan Bersama, Lihat Titik Lokasi Parkir   |   17:00 . Kasek SDN Kauman 1: Mas Abim Prestasi Renangnya Luar Biasa   |   16:00 . Joss...! Total 1 Emas dan 3 Perak, Rahendra Rangking 2 Kejurnas   |   15:00 . 130 Jalan Desa Jadi Ruas Kabupaten Masuk Verifikasi   |   14:00 . Talenta Muda Bulu Tangkis Bojonegoro   |   13:00 . Kopi Susu Ledre: Tradisi Bojonegoro yang Kini Bisa Diseruput   |   12:00 . Jadikan Membaca sebagai Ritual Harian   |   11:00 . Jelang Agustus, PCNU Bojonegoro Awali Kibarkan Merah Putih   |  
Mon, 28 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pertamina Pastikan Tak Ada H2S dari Sumur Warga

blokbojonegoro.com | Thursday, 03 December 2020 20:00

Pertamina Pastikan Tak Ada H2S dari Sumur Warga

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Kejadian semburan gas di sumur warga Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dipastikan bukan gas beracun Hidrogen Sulfida (H2S).

"Tim yang datang ke lokasi langsung mengukur gas dan tidak ditemui kandungan gas beracun H25 yang menyembur dari dalam sumur," kata Cepu Field Manager Afwan Daroni.

[Baca juga: Semburan Gas di Blora Berhasil Ditangani Pertamina EP Asset 4 Cepu Field ]

Seperti diketahui, kejadian semburan gas bermula saat tukang sumur melakukan pengeboran di samping rumah untuk membuat sumur air, pada Jumat (27/11/2020). Pada Minggu (29/11/2020), pekerjaan dihentikan pada kedalaman sumur 48 meter.

Kemudian pompa submersible dipasang dan dicoba dinyalakan, tetapi tidak mengeluarkan air. Bersamaan itu, pemilik sumur mendengar suara gemuruh dari dalam sumur bor disertai keluarnya gas.

Pompa submersible kemudian diangkat lagi ke atas. Setelah itu gas yang keluar dibakar menggunakan korek api, dan menyala. Sebagai antisipasi awal, pemilik rumah menutup lubang dengan kain basah.

Sehari kemudian, Senin (30/11/2020), Kepala Desa Ngraho Sri Lestari Indahjani melaporkan kejadian tersebut ke Pertamina EP dan Dinas ESDM Kendeng Selatan.

"Begitu laporan masuk, kami langsung berkoordinasi dengan dinas untuk merumuskan langkah penanganan yang tepat," ujar Afwan.

Menurut Afwan, timnya langsung melakukan pengukuran gas dan ditemui bahwa tidak ada kandungan gas beracun H2S. Sehari setelahnya Pertamina EP kembali mensurvei lokasi untuk merancang saluran pipa pembakaran.

"Langkah yang kami lakukan sudah kami komunikasikan ke pihak pemilik rumah dan Kepala Desa Ngraho. Alhamdulillah mereka bisa paham dan mempersilakan kami untuk menangani gas tersebut," katanya.

Tag : pertamina, asset 4, sukowati, field, cepu, gas, h2s, blora



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat