Tahun 2020, Penjualan Seragam Sekolah Menurun Drastis
blokbojonegoro.com | Friday, 08 January 2021 14:00
Kontributor : Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Pandemi membuat semua sekolah merubah sistem pengajaran. Mulai yang biasanya tatap muka, kini semua telah dirubah menjadi sistem daring atau yang dikenal sebagai sekolah online. Kegiatan belajar mengajar yang resmi di rubah sistem online semenjak maraknya pandemi ini, membuat banyak anak sekolah hingga anak perkuliahan dirumahkan untuk belajar online.
Dengan adanya sistem pembelajara online tersebut, berdampak kepada banyak penjual seragam sekolah yang memgalami penurunan omset. Salah satunya yang terpantau oleh blokBojonegoro.com di sekitar pasar kota Bojonegoro.
Salah satu toko yang terkenal dengan baju seragam sekolahnya, kini hampir gulung tikar akibat pandemi. Salah satu toko tersebut mengalami penurunan yang sangat drastis dibanding tahun 2019 lalu.
"Selama sekolah ditutup dan pembelajaran diganti sistem daring, toko kami juga sepi pembeli. Lebih tepatnya lagi pembeli terkait seragam sekolah inj sangat nihil," ungkap Firda, salah satu penjaga toko.
Firda juga mengatakan bahwa penurunan omset tersebut hampir 90%. Karena sangat jarang ada orang yang mencari seragam sekolah. Hal tersebut sangat berdampak bagi penjual seragam sekolah.
Dalam satu tahun 2020 yang lalu, toko ini mengalami penurunan yang cukup drastis pada bagian seragam sekolah. Namun disamping itu masih ada satu hingga dua orang yang membeli seragam sekolah dalam tiap minggunya. Dan kebanyakan seragam yang dibeli ialah seragam SD.
"Masih ada pembeli, namun hanya 1 atau 2 orang saja dalam seminggu. Kalau dibandingkan dengan dulu ya sangat jauh beda," ujarnya.
Firda berimbuh bahwa dalam 1 hari terkadang tidak apa pembeli sama sekali yang menanyakan seragam sekolah. Padahal dibandingkan sebeluk pandemi, dalam 1 harinya ia dapat menjual banyak seragam. Namun setelah pandemi, pelanggan dan pembeli hampir tidak ada.
"Ya mau mengeluh bagaimana lagi, memang keadaannya seperti ini. Padahal dulu toko tidak pernah sepi pembeli, kini toko selalu sepi pembeli yang berkaitan dengan seragam sekolah."tandasnya.
Tak berhenti di satu toko, blokBojonegoro juga memantau beberapa toko seragam di sekitar pasar kota Bojonegoro. Dan banyak dari mereka selaku penjual seragam sekolah mengalami masalah yang sama. Yaitu terkait penurunan penjualan dan penurunan omset.
Banyak dari mereka selaku penjual seragam sekolah juga mengeluhkan penjualan seragamsepi dikarenakan Sistem sekolah yang berbeda yaitu secara daring. Jadi banyak dari pembeli yang tidak terlalu mementingkan untuk membeli seragam sekolah. [uul/ito]
Tag : seragam, sekolah, pasar, pandemi, omset
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini