17:30 . Sambung Sanad ke Mbah Abu Dzarrin oleh IKAMI ATTANWIR   |   17:00 . IKAMI ATTANWIR Sambung Sanad ke Mbah Abu Dzarrin   |   12:00 . Bupati Bojonegoro Lantik 79 Kepala Sekolah dan 105 Pejabat Fungsional   |   06:00 . Bukan Hanya Kurban, Pekerja Lapangan Minyak Banyu Urip Kerja Bakti Sebar Daging Bersama Warga   |   08:00 . Ngaku Dibegal di Trucuk dan Buat Laporan Palsu, Ternyata Motor Digadaikan   |   21:00 . Doorprize Saat Takbir Keliling di TPQ Musala Annur Sarangan   |   20:00 . Takbir Keliling di TPQ Musala Annur Sarangan Berhadiah Kambing   |   13:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Total Capai Rp400 Juta   |   12:00 . Gramedia Resmi Hadir di Bojonegoro, Tawarkan Banyak Promo hingga Diskon 70 Persen   |   08:00 . Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro, Inspektorat: Masuk Pidana Umum   |   06:00 . Dari IRT, Konsisten Membatik hingga Berdayakan Masyarakat Sekitar   |   14:00 . Bau Tembakau PT Sata Tec Menyengat, Belajar Siswa PAUD dan TK Ngungsi di Balai Desa   |   12:00 . Sidak PT Sata Tec, Pimpinan DPRD Bojonegoro Mual-mual: Sangat Ironi Jika Izinnya Keluar   |   09:00 . Sambut Momen Haji 2025, JSIT Daerah Bojonegoro Wilayah Timur Sukses Gelar Manasik Haji Sinergi dengan 4 Lembaga   |   22:00 . Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro   |  
Mon, 09 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Curah Hujan Tinggi dan Diserang Hama, Petani Cabai di Kepohbaru Merugi

blokbojonegoro.com | Saturday, 20 March 2021 16:00

Curah Hujan Tinggi dan Diserang Hama, Petani Cabai di Kepohbaru Merugi

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini, membuat para petani cabai di Kabupaten Bojonegoro mengalami kerugian. Tanaman cabai merah besar, yang sudah memasuki masa panen tersebut, justru malah tidak bisa dipanen.

Seperti halnya yang dialami oleh Ahmad (66) Petani asal Desa Kepoh, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Kondisi ini membuat dirinya rugi besar, sebab produksi cabai merosot drastis hingga mencapai lebih dari 50 persen.

"Intensitas curah hujan tinggi selama dua pekan terakhir membuat hasil panen menurun, bahkan sampai 50 persen," ujarnya.

Tak hanya itu, selain tanaman cabai banyak yang membusuk lantaran akibat hujan yang turun terus menerus, tanaman cabai milik Ahmad juga diserang oleh hama patek atau antraknosa. Dampaknya, hasil panen menjadi merosot lantaran sebagian besar buah cabai membusuk dan mengering, hingga banyak yang rontok ke tanah.

Petani yang akrab disapa Wiwid tersebut menyebutkan, sekali petik dari sepetak lahan berukuran 100 meter persegi awalnya mampu menghasilkan rata-rata empat karung cabai. Nanun, kini hanya mampu menghasilkan tak lebih dari dua karung saja dan itupun dengan kualitas rendah.

"Akibatnya membuat harga cabai di tingkat petani anjlok, jika dalam kondisi normal harga cabai merah di berada di kisaran tiga puluh ribu rupiah perkilogram, tetapi saat ini harganya kisaran sembilan belas ribu rupiah saja per kilogramnya," sambungnya.

Merosotnya hasil panen ini, membuat Wiwid rugi jutaan rupiah. Setiap petak lahan berukuran seratus meter persegi yang ia miliki, kerugian yang harus ditanggung berkisar antara dua sampai tiga juta rupiah. Hal ini disebabkan tingginya biaya cocok tanam, pemupukan dan perawatan selama proses masa tanam.

Dirinya mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi yang dialaminya. Guna mengurangi resiko kerugian yang lebih besar, ia tetap berupaya memanen cabai yang rusak untuk dikeringkan, meski dengan hasil seadanya.

"Ya bagaimana lagi, untuk cabai yang masih agak bagus yang dibawa pulang untuk dikeringkan. Sedangkan yang membusu dan diserang Patek saya ambil dan buang, agar tidak merambat ke buah cabai lainya," tutup Wiwid.[din/ito]

Tag : Petani, cabai, kepohbaru, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat