Siswa Tetap Semangat Meski Sempat Deg-degan Saat Divaksin
blokbojonegoro.com | Monday, 30 August 2021 14:30
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Hingga kini vaksinasi untuk para pelajaran yang ada di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur masih terus dilakukan di beberpa lokasi yang menjadi titik vaksinasi. Kepala sekolah dan juga guru terus mendata siswa-siswinya untuk segera suntik vaksin seperti yang dianjurkan oleh pemerintah.
Minggu (22/8/2021) lalu, tiga menteri yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Tohir, didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto meninjau langsung program vaksinasi massal Covid-19 dosis pertama di SMPN 1 Padangan Kabupaten Bojonegoro.
Pada hari kedatangan menteri dan pejabat yang ada di Jawa Timur ini ada 22.590 dosis yang disuntikkan pada waktu itu, dengan sasaran siswa SMP, komunitas pelaku angkutan, dan masyarakat umum. Selain itu pelaksanaan vaksinasi disebar di 36 Puskesmas yang ada di Kota Migas nama lain Kabupaten Bojonegoro dan 8 Polsek jajaran Polres Bojonegoro.
Untuk para guru sudah mendapatkan vaksin beberapa bulan yang lalu, seperti di SMK Negeri 5 Bojonegoro. Kepala Sekolah, Yudi Pramono mengakatan, saat ada pemberitahuan untuk guru segera daftar vaksin, SMK Migas nama lain SMKN 5 langsung mendata semua guru dan juga staf sekolah untuk segera disuntik vaksin.
"Kebetulan SMK Migas ini masih masuk di Kecamatan Kapas jadi pihak Puskesmas Kapas langsung hadir ke sekolah, untuk guru datang bergantian agar tidak terjadi penumpukan atau berkerumun. Selain itu jg di sekolah sudah siap tempat cuci tangan lengkap," kata Yudi kepada blokBojonegoro.com.
Untuk guru SMK Migas, ungkap kepala sekolah, sudah semuanya mendapatkan vaksin dan juga staf, meski saat penyuntikan vaksin ada yang datang langsung ke Puskesmas Kapas karena saat vaksin di sekolah masih sakit dan ada juga yang tidak kebagian vaksin.
Salah satu guru, Chefi Azmil mengatakan, saat ada pemberitahuan untuk suntik vaksin bagi guru ia sangat antusias karena memang dirinya sudah menunggu untuk mendapatkan vaksinasi covid-19. Baik suntikan yang pertama dan yang kedua ia hanya merasakan sedikit nyeri di lengan yang disuntik.
"Kita bersyukur karena sudah mendapatkan suntik vaksin, semua berharap agar pandemi covid-19 bisa segera selesai dan kekebalan kelompok bisa segera terwujud," jelas Chefy.
Terpisah, salah satu siswa kelas X, Agung Setio berujar, ia sudah divaksin suntikan pertama, meski sempat deg-degan saat proses skrining oleh petugas Puskesmas, dirinya bersyukur hanya kerasa kram setelah disuntik. "Sempat grogi karena takut kalau ada apa-apa itu setelah divaksin, tapi ya alhmdulillah cuma kayak kram aja sih setelah disuntik dan saya baru vaksin pertama semoga yang kedua lancar nanti," jelas Agung.
Hal sama juga dikatakan oleh salah satu siswi Yuliana, yang mendapatkan suntikan vaksin pertama di Puskesmas Kapas. Ia bersama teman-temannya segera berangkat saat guru wali kelas mengumumkan untuk siswa disuntik vaksin.
Menurut Yuliana, ia bersyukur karena tidak ada apa-apa setelah dirinya mendapatkan suntikan vaksin, kalau lengan sedikit sakit baginya itu hal biasa seperti dulu saat imunisasi waktu kecil.
"Kalau saya biasa aja malah semangat saat wali kelas ngasih kabar untuk vaksin, karena saya beranggapan pasti kayak suntik imunisasi, jadi tidak usah takut harus semangat ikut vaksin," kelakar Yuli ditemui di sekolahnya saat pembelajaran tatap muka terbatas, Senin (30/8/2021) .
Sekadar diketahui, di Kabupaten Bojonegoro beberapa sekolah sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas, jadi satu kelas hanya ada separo siswa yang masuk dan sisanya masih harus belajar secara daring. Selain itu, jarak siswa juga diatur, wajib memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin dan untuk masuk juga bergantian atau bergilir. [mu]
Tag : vaksinasi, vaksinasi pelajar, siswa bojonegoro divaksin
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini