06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pembalut Herbal dengan Deodoran Bisa Picu Keputihan Tidak Normal

blokbojonegoro.com | Tuesday, 28 September 2021 07:00

Pembalut Herbal dengan Deodoran Bisa Picu Keputihan Tidak Normal

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Pembalut herbal dengan deodoran tidak disarankan untuk kesehatan vagina karena dapat mempengaruhi keseimbangan pH di organ tersebut. Demikian dikatakan dr. Cynthia Agnes Susanto, SpOG dari Universitas Indonesia.

"Kalau ada baunya (deodoran) tidak disarankan karena bisa mematikan flora di vagina, takutnya deodoran dalam pembalut yang berbahaya untuk vagina," kata dr. Cynthia dalam webinar kesehatan, Sabtu (25/9/2021), seperti dikutip dari Antara.

Kadar normal pH arena vagina sekitar 3,8 hingga 4,5, termasuk dalam pH asam. Jika bakteri dan jamur alias flora dalam bakteri menjadi tidak seimbang, keluhan seperti keputihan tidak normal (patologis) dapat terjadi.

Dikutip dari WebMd, kadar pH normal vagina yang terganggu bisa menyebabkan bacterial vaginosis yang menyebabkan keputihan, bau amis, gatal, hingga sensasi tidak nyaman saat berkemih.

Ketidakseimbangan pH juga dapat menyebabkan infeksi jamur yang membuat vagina kemerahan dan gatal.

Pembalut dengan pewangi juga tidak dibutuhkan vagina karena bisa mengiritasi.

Pembalut sebaiknya diganti setiap 3-4 jam sekali atau ketika sudah terasa basah agar tidak menimbulkan iritasi pada organ intim karena area tersebut lembap. Mengganti pembalut secara rutin akan mencegah tumbuhnya bakteri dan membantu mengontrol bau.

Pilihlah pembalut yang sesuai dengan banyaknya darah haid. Bila darah haid sedang mengalir deras, pilih ukuran besar untuk mencegah kebocoran.

*Sumber: suara.com

Tag : pendidikan, kesehatan, pembalut herbal, masalah keputihan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat