21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menyeimbangkan Siklus Kehidupan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 27 October 2021 18:00

Menyeimbangkan Siklus Kehidupan

Oleh: Siti Rahmawati*

blokBojonegoro.com - Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali dilema yang sering dihadapi oleh para pemuda muslim. Salah satunya adalah memilih mengutamakan antara dunia maya, dunia nyata, atau dunia akhirat. Tentunya, ketika mereka ditanya lebih memilih dunia maya, dunia nyata, atau dunia akhirat?, mereka pasti akan menjawab memilih dunia akhirat untuk diutamakan.

Jawaban di atas tidak salah. Hanya saja, pengaplikasiannya belum tentu mereka membuktikan bahwa yang lebih mereka utamakan ialah dunia akhirat. Buktinya begitu banyak pemuda yang menghabiskan waktunya hanya untuk menjelajahi dunia maya, dan sibuk mengejar dunia nyata yang fana. Hal tersebut tentu tidak disadari oleh para pemuda muslim. Padahal dengan kita sibuk mengejar dunia maya maupun dunia nyata, akan membuat kita menjadi jauh dengan dunia akhirat. Semakin kita mengejar dunia nyata ini, maka semakin jauh jarak kita dengan dunia akhirat. Sedangkan apabila kita lebih mengejar dunia akhirat, tentu dunia nyata akan lebih mendekat kepada kita tanpa kita sibuk mengejarnya.

Akhirat dan Maya

Perlu kita ketahui, bahwa dunia akhirat merupakan khairu wa abqaa, kehidupan yang lebih baik dan lebih kekal. Sedangkan dunia yang terlihat nyata ini hanyalah illa mataa'ul ghurur, yang tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya. Lalu, bagaimana dengan dunia maya yang hanya ciptaan manusia?

Dunia maya itu hanyalah indah di khayalan, asyik dalam ketikan dan hancur dalam kenyataan. Maka dari itu, untuk apa para pemuda muslim lebih mengutamakan dunia tipuan ataupun dunia khayalan yang padahal mereka tahu bahwa keduanya akan sama-sama hancur. Sedangkan dunia akhirat adalah yang lebih baik dan lebih kekal untuk lebih diutamakan. Al Qur’an surah Al-Hadid:20, menegaskan bila dunia hanya permainan dan sendagurau.

Jika demikian. para pemuda muslim tidak perlu ragu untuk lebih mengutamakan kehidupan akhirat. Selain itu, ayat di atas juga menunjukkan tidak ada gunanya terlalu mengejar kehidupan dunia nyata yang fana ini. Semua akan menjadi lagha (sia-sia) apabila kita mementingkan kehidupan dunia yang hanya sebuah kesenangan palsu. Hanya saja, di samping mengutamakan dunia akhirat, kita juga tidak boleh mengesampingkan dunia nyata apalagi sampai meninggalkan segalanya.

Bahkan, karena sibuk mengejar dunia akhirat kita sampai melupakan orang-orang yang ada di sekitar kita. Memang, dengan kita sibuk mengejar dunia akhirat mampu memperbaiki hubungan kita dengan Allah (Hablum min Allah), namun tidak dengan hubungan kita kepada sesama manusia (Hablum min an-Naas). Sedangkan untuk mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat adalah dengan tidak hanya memiliki hubungan yang baik dengan Allah, tetapi juga memiliki hubungan baik sesama manusia.

Kehidupan dunia nyata yang merupakan ciptaan Allah Swt, dilarang untuk lebih diutamakan. Apalagi dunia maya yang hanya ciptaan manusia. Jika ditelisik lebih dalam, dunia maya memiliki lebih banyak kemadharatan daripada kemaslahatannya. Banyak sekali fitur negatif yang ditayangkan di dunia maya untuk memengaruhi kehidupan remaja muslim saat ini. Hal tersebut bisa saja menimbulkan perpecahan bangsa. Karena, secara tidak sadar bangsa kita dijajah oleh bangsa lain lewat dunia maya tersebut. Lalu, mengapa remaja lebih bangga dengan sibuk menjelajahi dunia maya dan akan sangat kesusahan jika tidak bisa menikmati dunia maya?. Tentu hal tersebut saat ini perlu diperhatikan.

Pertama, selektif dalam menggunakan medsos. Dengan adanya sosial media maka kita harus menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat. Seperti berdakwah lewat akun medsos walaupun tantangan mesti ada. Mulai dari sekadar ingin berbagi ilmu, dibilang sok alim.  Rajin sholat ke masjid dianggap ada maunya, mengikuti sunah Rasulullah dianggap sok suci. Alhasil, memang berat tantangan dan cobaan menjadi orang baik. Hanya saja, itu tidak boleh mematahkan semangat kita sebagai pemuda muslim. Kita harus pandai memilah-milah informasi, jangan sampai kita terjerumus kedalam kesesatan hanya karena bermain dunia maya.

Ir. Soekarno pernah berkata "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri". Dan kini, masa yang pernah dikatakan oleh Ir. Soekarno terjadi saat ini dimana bangsa Indonesia melawan bangsanya sendiri. Hal ini banyak dipicu karena dunia maya yang menampilkan fitur negatif tersebut, akhirnya timbul suatu perkara yang dapat merusak bangsa. Oleh karena itu, sebagai pemuda muslim merupakan penerus bangsa dan agama, maka jangan sampai kita menyalahgunakan dunia maya apalagi lebih mengutamakannya daripada kehidupan dunia akhirat.

Kedua, pandai dalam menjaga waktu. Atau dalam istilah bahasa Arab dikenal dengan istilah Harishun al Waqtihi. Harishun al Waqtihi merupakan faktor yang begitu penting bagi manusia khususnya untuk para pemuda muslim. Karena hal tersebut mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Bahkan, Allah banyak bersumpah di dalam Al Qur'an dengan menyebut nama waktu seperti “wal Fajri, wa Duha, wal Ashr, dan masih banyak lagi. Pertanyaannya, apakah kita sebagai remaja muslim tidak merasa takut jika Allah telah bersumpah?

 Dengan demikian, jika kita menjawab akan mengutamakan kehidupan akhirat daripada dunia nyata ataupun dunia maya, aplikasikanlah dengan sebaik-baiknya. Mari, instropeksi diri. Sudahkah kita mengisi masa muda kita untuk hal-hal yang bermanfaat yang mendatangkan keridhaan Allah Swt? Atau justru, kita isi masa muda dengan hanya sibuk menjelajahi dunia khayalan (tipuan) yang akan mendatangkan kemurkaan-Nya.

* Penulis adalah Mahasiswi Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro.

 

Tag : Siti Rahmawati, unu sunan giri



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat