17:00 . Ayo...! Ikuti Duta Pemuda Pelopor 2025   |   13:00 . Siapkan Lebih Awal, Dinpora Sosialisasikan Pemuda Pelopor untuk Target Nasional   |   10:00 . Tanam 4.100 Pohon, Pertamina EP Sukowati Field Targetkan Kurangi Dampak Perubahan Iklim   |   19:00 . Waka DPRD Jatim Sosialisasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok di Bojonegoro   |   16:00 . Tiba-tiba Oleng, Bus di Bojonegoro Santap Pemotor dan Halte   |   07:00 . Tim Abdimas UTM Melakukan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat melalui Optimasi Sistem Informasi dan Bantuan Alat Produksi Modern di UMKM Souvenir Murah Bojonegoro   |   05:00 . Tingkatkan Pemahaman Literasi Hukum dan Numerasi, Dosen UNUGIRI Bekali Siswa-siswi MI Nurul Huda Jelu   |   22:00 . Pekan Seni Kerakyatan, Lestarikan Kesenian Tradisional di Bojonegoro   |   20:00 . Kadis Perdagangan Bojonegoro Bantah Tuduhan Pungli Pendirian Toko Modern   |   15:00 . Tim Pengabdian UNUGIRI Berikan Strategi Tingkatkan Mutu Pendidikan di LP Ma'arif Kabupaten Bojonegoro   |   07:00 . Bulan Jumadil Akhir, Ini Larangan Khusus?   |   06:00 . Mungil dan Lincah, Inilah Feri Pahabol   |   22:00 . Waspada! 88 Desa di Bojonegoro Masuk Daftar Potensi Banjir   |   21:00 . Menggila, Persibo Lumat Persewar 3-0   |   20:00 . Persibo Kokoh di Puncak Klasemen Group C   |  
Mon, 09 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Diterjang Angin, Puluhan Hektare Tanaman Padi di Bojonegoro Rusak

blokbojonegoro.com | Monday, 29 November 2021 18:00

Diterjang Angin, Puluhan Hektare Tanaman Padi di Bojonegoro Rusak Puluhan haktare padi rusak. (Foto: blokbojonegoro.com/Lizza Arnofia)

 

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Akibat hujan deras yang disertai angin kencang, tanaman padi di Kabupaten Bojonegoro rusak. Sebagaimana terlihat, pada puluhan hektare tanaman padi di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. 

Di desa ini, tanaman padi yang berusia hampir 3 bulan roboh setelah hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (28/11/2021) sore kemarin. 

Bahkan sejumlah petani terpaksa mengikat tanaman padi yang roboh agar tidak terendam air bila terjadi hujan kembali. Jika tidak diikat, tanaman padi yang roboh akan membusuk dan membuat para petani merugi.  

Menurut penuturan Sutiah, salah seorang Petani asal Desa Padang, padi miliknya roboh akibat terpaan angin kencang yang terjadi kemarin sore dan kejadian ini baru pertama kali ia alami. "Biasanya padi rusak akibat serangan hama wereng, namun kali ini rusak akibat terpaan angin kencang disertai hujan," tegas Sutiah. 

Sementara itu, harga jual padi saat ini dirasa cukup murah oleh para petani. Dengan kisaran Rp4.300 per kilogram atau sangat jauh dadi harapan para petani yakni Rp 5.000. "Harga padi sekarang turun Rp 4.300 per kilogram, ditambah curah hujan yang cukup tinggi," imbuhnya. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Munasir, petani asal Desa Padang juga, padi rusak akibat terpaan angin kencang, selain itu juga diperparah dengan serangan hama. 

Menurut dia, peristiwa ini merupakan bencana atau sebab kejadian ini baru pertama kali terjadi di lahan persawahan milik petani yang berada di Desa Padang. 

"Kami hanya bisa pasrah jika peristiwa kemarin, dimana hujan deras disertai angin kencang merusak tanaman padi. Upaya yang kami lakukan hanya mengikat padi yang telah roboh supaya tidak membusuk. Dan tentu secara materiil kami merugi," pungkasnya. [liz/lis]

 

 

 

Tag : Hujan, deras, padi, rusak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat