Masalah Internal PPP, Pihak DPC Berharap Diselesaikan dengan Musyawarah
blokbojonegoro.com | Monday, 20 December 2021 19:30
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Pelaksanaan Muscab (Musyawarah Cabang) DPC PPP (Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan) sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Ternyata, usai Muscab ada masalah internal partai yang belum kelar bahkan ada kabar akan dibawa ke ranah hukum.
Sehubungan dengan hal ini, Ketua PAC PPP Kecamatan Sugihwaras, Muhammad Hasyim, yang namanya turut dalam 9 PAC yang melaporkan pengurus DPC PPP Kabupaten Bojonegoro mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak ikut campur terkait masalah ini. Hasyim bersama pengurus PAC PPP lainnya meminta kepada pihak terkait agar tidak mengkaitkan pihaknya dengan konflik di internal PPP.
"Apalagi adanya isu rencana pelaporan ke ranah hukum. Saya maupun bersama PAC - PAC yang lainnya jangan dibuat nama untuk melaporkan DPC PPP, bahkan semua PAC tidak tahu akan adanya pelaporan pengurus DPC PPP Bojonegoro," ungkapnya bersama beberapa pengurus PAC PPP perwakilan kecamatan.
Ditambahkan, keberaniannya menyampaikan klarifikasi tersebut setelah berdiskusi dengan beberapa PAC PPP yang diduga namanya diikutsertakan dalam rencana pelaporan tersebut. "Tidak bagus kalau sesama pengurus terjadi konflik dan bahkan mencuat ke publik," ujarnya.
Menurut Hasyim, terkait adanya isu pelaporan yang kabarnya akan dilakukan oleh sembilan PAC, ia mengaku tidak mengerti. "Karena masalah pelaporan itu saya tidak tahu," paparnya, Senin (20/12/2021).
Sementara itu, kader PPP Kabupaten Bojonegoro, Sunaryo Abuma'in mengakui dirinya memang berencana melakukan pelaporan masalah keuangan pengurus DPC PPP Kabupaten Bojonegoro itu, meskipun rencana itu belum pasti dilakukan. "Rencana laporan itu masih akan, bisa jadi dilaporkan dan juga tidak jadi dilaporkan," sebutnya.
Yang pasti, pihaknya melaporkan 11 PAC ke kepolisian terkait pernyataan mendukung dirinya namun kenyataannya mereka ingkar. "Laporan saya mengenai pengingkaran mendukung saya, dan sudah dinotariskan," jelasnya, Senin (20/12/2021).
Menanggapi hal tersebut salah satu tim formatur hasil Muscab PPP, Choirul Anam, menyarankan agar semua masalah internal partai bisa dimusyawarahkan secara internal tanpa harus dibawa ke ranah hukum.
"Memohon agar permasalahan politik (internal partai PPP) tidak dibawa ke ranah hukum. Meskipun kita sebagai warga Negera akan selalu taat dan patuh terhadap hukum," ungkap Choirul Anam, menanggapi isu adanya pelaporan.
Menurutnya, adanya sembilan PAC PPP tersebut sudah melakukan konfirmasi ke DPC PPP, bahwa tidak pernah memberikan kuasa kepada siapa pun untuk melaporkan apapun terkait hasil Muscab maupun pengurus DPC PPP Kabupaten Bojonegoro. "Semuanya sudah clear tidak ada masalah, kalah menang itu biasa. Pelaksanaan Muscab sudah sudah sesuai tahapan dan aturan partai," terang ketua DPC PPP Kabupaten Bojonegoro domisioner.
Irul, panggilan akrab Choirul Anam, juga menuturkan, adanya 11 PAC yang sudah dilaporkan, juga diajak pengurus DPC PPP Bojonegoro untuk mendatangi DPW PPP Jawa Timur. "Hasilnya DPW PPP Jawa Timur dengan tegas mengatakan bahwa permasalahan tersebut ada di ranah politik. Dan kiranya tidak diseret menuju ranah hukum," tuturnya yang juga anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro.
Masih menurut Irul, perlu diketahui bahwa Muscab PPP saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Muscab saat ini adalah memilih formatur, bukan ketua. "Pasalnya formatur tersebut nantinya yang membentuk susunan kepengurusan, itu yang akan dibawa ke DPW dan ke DPP. Persoalan SK, itu kewenangan DPP yang tahu," pungkasnya. [zid/lis]
Tag : Partai, PPP, masalah, internal
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini