Menengok Keseruan Vaksinasi Anak di SDN Karangdinoyo
blokbojonegoro.com | Tuesday, 21 December 2021 18:00
Keseruan proses vaksinasi siswa SDN Karangdinoyo. (Foto: blokbojonegoro.com/Misbahul)
Kontributor: Moch. Misbahul Munir
blokbojonegoro.com - Selasa (21/12/2021) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 dan SDN 2 Desa Karangdinoyo menggelar vaksinasi untuk anak umur 6 - 11 tahun. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut program Pemerintah Pusat guna pencegahan penyebaran virus Covid 19.
Banyak cerita pada kegiatan vaksinasi yang menyasar siswa siswi yang duduk di bangku kelas 1 hingga 6 ini. Mulai ekspresi tawa hingga tangis anak-anak yang divaksin.
Bhabinkamtibmas Desa Karangdinoyo Bripka Achmad Wahyudin yang ikut serta mengamankan jalannya kegiatan mengungkapkan, banyak kejadian-kejadian yang lucu bahkan seru saat melihat ekspresi para siswa yang mengikuti vaksin di sekolahan masing -masing.
"Tadi ada siswa yang awalnya tenang bahkan tidak ada rasa ketakukan, namun ketika akan disuntikkan menangis ketakutan sampai harus saya pangku sambil dipegang kedua tangannya," ungkap Bripka Yudi.
Selain itu, ada juga tingkah aneh dari para siswa yang ketika giliran namanya dipanggil sembunyi di bawah kolong meja karena ketakutan saat akan disuntik yang padahal sebelumnya masih tampak tenang dan ceria saat duduk bersama-sama temannya yang menunggu giliran dipanggil untuk disuntik.
Ada juga permintaan lucu siswa yang ditujukan kepada vaksinator agar ketika disuntik tidak sampai berdarah, hingga membuat seluruh siswa dan orang yang berada di dalam kelas tertawa.
"Ojo sampek getehen lo ya bu (jangan sampai berdarah lo ya Bu)", ucap Bhabinkamtibmas menirukan permintaan lucu salah satu siswa.
Sementara itu Nakes Desa Karangdinoyo M. Kharis Sodiq, S.Kep, Ns yang juga sebagai tim vaksinator menerangkan, dari du lokasi sekolah yang dilakukan vaksinasi, hampir seluruh siswa dalam kondisi sehat serta layak untuk disuntikkan vaksin karena rata-rata kondisi suhu tubuh dan tensi darah dalam kondisi normal saat dilakukan skrining sebelum disuntikkan vaksin kepada siswa.
Dari hasil skrining menurut penuturan guru melalui orang tua siswa, ada satu siswa memiliki riwayat sakit leukimia dan sering opname dirumah sakit, sehingga terhadap 1 siswa SDN Karangdinoyo 2 tersebut tidak disuntikkan vaksin. Namun, siswa tersebut terlihat antusias ingin mengikuti vaksin seperti teman - teman yang lainnya.
"Salah satu siswa yang gagal ikut vaksin tersebut sebetulnya tidak mengetahui sakit yang dideritanya, akan tetapi kami tetap menunda untuk disuntikkan vaksin," terang Kharis. [mis/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini