Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jangan Langsung Dimarahi Jika Nilai Sekolah Anak Menurun, Bisa Jadi Gejala Stres Belajar

blokbojonegoro.com | Tuesday, 18 January 2022 07:00

Jangan Langsung Dimarahi Jika Nilai Sekolah Anak Menurun, Bisa Jadi Gejala Stres Belajar

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Kebanyakan orangtua berharap nilai sekolah anak selalu bagus dan memuaskan. Tapi, ketika nilai anak menurun, orangtua sebaiknya tidak langsung memarahi anak. Karena bisa jadi, anak sebenarnya sedang mengalami stres belajar.

Belajar tanpa henti di sekolah bisa menyebabkan anak menjadi stres, terutama saat anak sedang menyiapkan atau dalam masa ujian.

"Tanda-tanda anak stres dalam proses belajar kalau yang paling terlihat adalah prestasi menurun," kata psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana dalam webinar bersama Ruang Guru, Selasa (11/1/2022).

Ketika merasa tertekan dengan tuntutan belajar, anak yang belum mampu berpikir panjang, memilih melakukan aktivitas yang membuatnya merasa senang saat itu. Misalnya, bermain media sosial atau game online.

Meskipun anak mencoba belajar, tapi karena kondisi stresnya, ia tidak bisa menyerap materi pembelajaran dengan optimal. Kondisi itu pada akhirnya berdampak nilai sekolah anak menurun.

Vera mengatakan, belajar di sekolah memang butuh upaya. Terutama bagi anak-anak yang mungkin tidak terlalu minat dengan materi pelajaran di sekolah.

"Mereka juga belum bisa memilih studi yang sesuai dengan apa yang mereka minati, jadinya beban. Jadi tidak mengherankan kalau di tengah jalan motivasinya menurun, karena memang itu suatu aktivitas yang seringkali dianggap tidak menyenangkan," katanya.

Motivasi belajar yang menurun bisa terjadi pada setiap anak. Meskipun anak tersebut mungkin telah memiliki target prestasi akademis tertentu, lanjut Vera. Motivasi itu bisa turun ketika anak merasa bosan dengan aktivitas belajarnya atau merasa usahanya sia-sia.

Vera menyampaikan, jika anak mengalami tanda-tanda tersebut, orangtua sebaiknya membantu anak untuk mengatur emosinya. Caranya dengan memastikan anak tetap aktif secara fisik juga cukup tidur.

"Tidur harus cukup. Itu ada kaitannya dengan stres. Banyak anak sekarang tidurnya jam 1, jam 2, bangun jam 7, buka laptop dan langsung sekolah online. Itu tidak sehat. Jadi jam tidur yang terpenting," sarannya.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan, anak, pendidikan anak, nilai anak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini