19:00 . Hijaukan Desa Soko, Tanam Ribuan Pohon Produktif Bersama Warga   |   18:00 . Ketua APRI Baru Soroti Tingginya Diska di Bojonegoro   |   17:00 . 7 Embung Baru Dibangun dari APBD 2025   |   16:00 . Rabu Wekasan, Penjual Serabih Laris Manis   |   15:00 . Hebat..! P4S Djoyo Tani Bojonegoro Raih Penghargaan Menteri Pertanian   |   14:00 . 24 Kepala Sekolah di Bojonegoro Diperiksa Kejari Soal Dugaan Korupsi Chromebook   |   12:00 . Inilah Doa dan Amalan Rabu Wekasan   |   11:00 . Pengurus Cabang APRI 2025-2029 Resmi Dikukuhkan   |   10:00 . Rumah Baru, Harapan Baru: Satgas TMMD 125 Tuntaskan Renovasi Rutilahu di Bojonegoro   |   09:00 . Kemenag Selesaikan PPG Daljab Guru PAI 2025, Tahun Depan Bisa Terima Tunjangan Profesi   |   08:00 . Sering Overthinking? Kenali Penyebab dan Dampaknya   |   07:00 . Bolehkah Ayah Tiri menjadi Wali Nikah?   |   06:00 . Pentingnya Pola Makan Seimbang untuk Generasi Muda yang Sehat   |   22:00 . Dibalik Aklamasi Ketua Golkar Bojonegoro: Pertarungan Luar Biasa di Internal Partai   |   21:00 . KKN UNUGIRI dan DKPP Bojonegoro Bagikan 750 Bibit Sayuran di Tondomulo   |  
Wed, 20 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Efek Olahraga pada Anak Muda dan Orang Tua Berbeda, Ini Sebabnya

blokbojonegoro.com | Tuesday, 22 February 2022 07:00

Efek Olahraga pada Anak Muda dan Orang Tua Berbeda, Ini Sebabnya

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Beberapa cabang olahraga tidak bisa dilakukan orang-orang yang berusia 40 tahun ke atas. Ada beberapa alasan yang membuat cabang olahraga tertentu tidak cocok bagi orang usia tertentu.

Perlu diketahui bahwa orang muda dan tua membentuk otot sebagai hasil dari olahraga dengan cara yang berbeda. Cara tubuh seseorang merespons aktivitas fisik berubah seiring bertambahnya usia.

Sebuah studi telah berusaha memahami proses biologis yang mempengaruhi cara tubuh bereaksi terhadap olahraga dan diet.

Studi itu menemukan bahwa tubuh orang tua sudah tidak efisien dan bereaksi agak lambat dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Itu karena orang tua sudah kesulitan untuk membangun kekuatan.

Tapi dilansir dari Times of India, bukan berarti seseorang harus berhenti olahraga seiring bertambahnya usia.

Sebaliknya, Anda justru semakin perlu untuk menggerakkan tubuh agar tetap bugar seiring bertambahnya usia.

Pada orang yang lebih tua, gen yang merespons latihan resistensi dan latihan kekuatan lainnya cukup tidak aktif.

Pada pria yang lebih muda, ada 150 gen yang ekspresinya berubah. Pada orang tua, perubahan hanya diamati pada 42 gen.

Pengamatan ini telah menjelaskan cukup baik perbedaan reaksi yang ditimbulkan oleh jenis olahraga yang sama pada orang yang dari berbagai usia.

Meskipun orang tua tidak mendapatkan banyak massa otot setelah olahraga, terutama latihan kekuatan, hal ini tidak boleh dijadikan alasan enggan olahraga. Manfaat olahraga tetap tidak pernah berkurang hinggal nol.

Berolahraga terbukti mengurangi risiko menjadi cacat hingga 20 persen. Aktivitas fisik juga membantu mereka mendapatkan manfaat kesehatan lainnya mencakup fleksibilitas yang lebih baik, peningkatan kekuatan dan mobilitas yang lebih tinggi.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat