13:00 . Polisi Buru Maling Ratusan BH di Bojonegoro   |   12:00 . Geger! Warga Bojonegoro Temukan Ratusan BH Wanita di Gedung Bekas Sekolah   |   10:00 . MWC NU Balen Gelar Bimtek Juleha Sambut Idul Adha 1446 H   |   21:00 . Inilah 15 Finalis Kange-Yune 2025   |   20:00 . Wakil Bupati Bojonegoro Berikan Santunan Korban Kecelakaan di Tawangmangu   |   19:00 . Puluhan Pelari Turut Bojonegoro Running Home Ajak Masyarakat Bergerak Menuju Indonesia Sehat   |   18:00 . Serius di Sesi Wawancara Kange-Yune   |   15:00 . Seleksi Tahap 2, Dipilih 15 Pasang Kange-Yune   |   14:00 . 104 Desainer Muda Berebut Maju ke Grand Final   |   12:00 . Seleksi Tahap 2 Kange-Yune dan Desainer Muda   |   08:00 . Inilah Juri Seleksi Tahap 2 Kange-Yune Bojonegoro   |   21:00 . Suasana Rumah Duka Warga Bojonegoro yang Terlibat Laka Maut di Tawangmangu   |   20:00 . Medayoh ke Perpustakaan   |   19:00 . 6 Ambulans Dinkes Bojonegoro Jemput Jenazah Korban Laka di Tawangmangu   |   19:00 . 3 dari 5 Korban Meninggal Laka Maut Tawangmangu Masih Keluarga   |  
Mon, 19 May 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Efek Olahraga pada Anak Muda dan Orang Tua Berbeda, Ini Sebabnya

blokbojonegoro.com | Tuesday, 22 February 2022 07:00

Efek Olahraga pada Anak Muda dan Orang Tua Berbeda, Ini Sebabnya

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Beberapa cabang olahraga tidak bisa dilakukan orang-orang yang berusia 40 tahun ke atas. Ada beberapa alasan yang membuat cabang olahraga tertentu tidak cocok bagi orang usia tertentu.

Perlu diketahui bahwa orang muda dan tua membentuk otot sebagai hasil dari olahraga dengan cara yang berbeda. Cara tubuh seseorang merespons aktivitas fisik berubah seiring bertambahnya usia.

Sebuah studi telah berusaha memahami proses biologis yang mempengaruhi cara tubuh bereaksi terhadap olahraga dan diet.

Studi itu menemukan bahwa tubuh orang tua sudah tidak efisien dan bereaksi agak lambat dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Itu karena orang tua sudah kesulitan untuk membangun kekuatan.

Tapi dilansir dari Times of India, bukan berarti seseorang harus berhenti olahraga seiring bertambahnya usia.

Sebaliknya, Anda justru semakin perlu untuk menggerakkan tubuh agar tetap bugar seiring bertambahnya usia.

Pada orang yang lebih tua, gen yang merespons latihan resistensi dan latihan kekuatan lainnya cukup tidak aktif.

Pada pria yang lebih muda, ada 150 gen yang ekspresinya berubah. Pada orang tua, perubahan hanya diamati pada 42 gen.

Pengamatan ini telah menjelaskan cukup baik perbedaan reaksi yang ditimbulkan oleh jenis olahraga yang sama pada orang yang dari berbagai usia.

Meskipun orang tua tidak mendapatkan banyak massa otot setelah olahraga, terutama latihan kekuatan, hal ini tidak boleh dijadikan alasan enggan olahraga. Manfaat olahraga tetap tidak pernah berkurang hinggal nol.

Berolahraga terbukti mengurangi risiko menjadi cacat hingga 20 persen. Aktivitas fisik juga membantu mereka mendapatkan manfaat kesehatan lainnya mencakup fleksibilitas yang lebih baik, peningkatan kekuatan dan mobilitas yang lebih tinggi.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat