Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Gandeng Kampung Thengul, Kwarran Margomulyo Gelar Kemah Budaya

blokbojonegoro.com | Sunday, 14 August 2022 13:00

Gandeng Kampung Thengul, Kwarran Margomulyo Gelar Kemah Budaya

 

Kontributor: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Margomulyo bersama Kampoeng Thengul Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro menggelar Kemah Budaya 2022, yang mengusung tema “Cerdas Bertindak, Tangguh Berbudaya”.

Perkemahan tersebut, digelar selama dua hari, yakni pada tanggal 13 dan 14 Agustus 2022, dan bertepatan pada Hari Pramuka pada tanggal 14 Agustus. Meskipun, kemarin bumi perkemahan yang berada di Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo itu diterjang hujan, namun kegiatan tetap dilanjutkan hingga pada hari ini.

Salah satu penggagas Kampoeng Thengul, Wintari mengungkapkan, Kemah Budaya ini diikuti sebanyak 43 regu dari beberapa gugus depan yang ada di Kecamatan Margomulyo, yang terdiri dari tingkat SD/MI, MTS/SMP dan tingkat SLTA yang ditugaskan sebagai panitia.

“Dalam perkemahan budaya ini, terdapat berbagai kegiatan, seperti konten dan literasi mengenai budaya lokal yang harus diketahui oleh generasi muda,” ungkap Wintari kepada blokBojonegoro.com, Sabtu (13/8/2022).

Tampak antusias dari para Pramuka golongan Siaga dan Penggalang itu mengikuti kegiatan kemah budaya, yang semestinya pada malam hari harus tidur di bumi perkemahan, justru harus dievakuasi ke rumah warga setempat untuk tidur.

“Mungkin ini akan menjadi cerita yang tak terlupakan bagi mereka. Pasalnya, pada siang hari mereka berpanas-panasan, namun saat waktu menginjak malam justru diguyur hujan dan tenda pun tak bisa ditempati. Meski begitu, mereka tetap semangat dalam melaksanakan kegiatan,” jelasnya.

Wintari berharap, dengan digelarnya Kemah Budaya ini, para pelajar ini lebih sadar tentang budayanya sendiri, bahkan tentang budaya yang terdapat di tempatnya sendiri. Selain itu, pihaknya ingin mengemas kegiatan berbasis budaya itu jadi lebih kreatif lebih asik-asik.

“Semoga anak-anak bisa Semakin Cinta pada budayanya sendiri,” pungkasnya. [riz/lis]

 

 

Tag : Sastra, budaya



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.