20:00 . Angka Pernikahan Anak di Bojonegoro Tinggi, Pemkab Didesak Turun Tangan   |   19:00 . Mahasiswa KKN UGM Asal Bojonegoro Meninggal Laka Laut di Maluku   |   08:00 . Pelukan dan Air Mata Iringi Kedatang Jamaah Haji Bojonegoro   |   07:00 . 857 Jemaah Haji Asal Bojonegoro Tiba di Kampung Halaman   |   18:00 . Total PNS Pemkab Bojonegoro 17.528, Didominasi PPPK   |   16:00 . Duh...!!! 173 Anak di Bojonegoro Nikah Dini Gegera Hamil Dulu dan Hindari Zina   |   15:00 . 82 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suami Gegara Kecanduan Judi   |   14:00 . Setengah Tahun, 1.090 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suaminya   |   12:00 . Adu Mulut di Polsek Ngraho Ternyata Hanya Prank: Cara Unik Rayakan HUT Bhayangkara ke-79   |   11:00 . 52 PNS Pemkab Bojonegoro Purna Tugas   |   10:00 . Jagongan Petani Milenial: Bupati Setyo Wahono Dorong Petani Milenial Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pertanian Bojonegoro   |   09:00 . Cabor Panahan Bojonegoro Turut Sabet Medali Emas di Porprov Jatim 2025   |   08:00 . Ibu dan Balita di Bojonegoro Luka-luka Usai Menabrak Minibus Elf   |   07:00 . Karya Bakti Lingkungan, Babinsa Sumberrejo Bersama Warga Tlumbung Bersih-Bersih Area Makam   |   20:00 . PT ADS Fasilitasi Jagongan Petani Milenial: Uji Coba Padi Gogo dan Terobosan Serapan Pasar Lokal Dimulai di Bojonegoro   |  
Thu, 03 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bertahan Jaga Tradisi, Mbah Joni Pembuat Wayang Kertas Eksis Sejak Tahun 1985

blokbojonegoro.com | Tuesday, 23 August 2022 16:00

Bertahan Jaga Tradisi, Mbah Joni Pembuat Wayang Kertas Eksis Sejak Tahun 1985

 

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Usia tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk terus berkarya. Seperti kakek satu ini, Mbah Joni Tukirin, warga Kelurahan Karangpacar, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.

Meski usianya tergolong sudah senja, kakek yang akrab disapa Mbah Joni ini masih menekuni hobinya membuat kerajinan wayang dari bahan kertas. Keahliannya membuat wayang dari kertas sendiri mulai tahun 1985, ketika masih muda dan menjadi perantau di Ibu Kota Jakarta. 

Tampak di sepanjang Jalan Hayam Wuruk, Karangpacar. Di sisi warung miliknya, beragam penokohan wayang yang terbuat dari kertas dijajakan untuk menarik mata warga yang lewat. Ada Wayang Kulit, Bleber, Wayang Golek hingga Klitik.

"Buat wayang dari tahun 1985 saat masih kerja di Jakarta. Kemudian mulai berjualan wayang di sekitar Karangpacar dari tahun 1992. Dulu banyak peminatnya bule-bule bahkan anak sekolah, karena pandemi 2 tahun jadi sepi," ungkap pria asal Klaten itu. 

Membuat wayang dari kertas rupanya butuh kejelian dan kreativitas tinggi. Mulai dari ketersediaan bahan-bahan premium yang diperlukan seperti kertas karton/duplex, cat minyak, hingga sebatang bambu untuk peregangan wayang. 

"Saya pakai kertas duplex lebih seringnya karena bagus, mulanya kita buat sketsa penokohan wayang terlebih dahulu. Kemudian di cat sesuai rupa penokohan supaya menarik," ucapnya. 

Hasil dari menjual wayang kertas itu, ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. Wayang buatan Mbah Joni tersebut dijual dengan harga bervariasi, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan dalam pembuatan.

"Satu wayang yang kecil harganya Rp30-50 ribu, kalau yang besar Rp100 ribu. Koleksi wayang saya ada Pandawa Lima, Kurawa sampai Punakawan," tambah pria yang akrab disapa Mbah Joni. 

Mbah Joni berharap, keahliannya membuat wayang dari kertas ini tetap bisa diteruskan oleh anak-anaknya. Dengan harapan mampu melestarikan budaya Jawa meski tergerus zaman yang semakin maju. 

"Harapannya bisa diteruskan anak-anak karena kan saya sudah tua. Tentu bisa mengenalkan kepada masyarakat, bahwa wayang ini merupakan aset budaya Nasional. Meski hanya sebatas wayang dari kertas," harap Mbah Joni. [liz/lis]

 

Tag : Budaya, wayang, ahli



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat