06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bertahan Jaga Tradisi, Mbah Joni Pembuat Wayang Kertas Eksis Sejak Tahun 1985

blokbojonegoro.com | Tuesday, 23 August 2022 16:00

Bertahan Jaga Tradisi, Mbah Joni Pembuat Wayang Kertas Eksis Sejak Tahun 1985

 

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Usia tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk terus berkarya. Seperti kakek satu ini, Mbah Joni Tukirin, warga Kelurahan Karangpacar, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.

Meski usianya tergolong sudah senja, kakek yang akrab disapa Mbah Joni ini masih menekuni hobinya membuat kerajinan wayang dari bahan kertas. Keahliannya membuat wayang dari kertas sendiri mulai tahun 1985, ketika masih muda dan menjadi perantau di Ibu Kota Jakarta. 

Tampak di sepanjang Jalan Hayam Wuruk, Karangpacar. Di sisi warung miliknya, beragam penokohan wayang yang terbuat dari kertas dijajakan untuk menarik mata warga yang lewat. Ada Wayang Kulit, Bleber, Wayang Golek hingga Klitik.

"Buat wayang dari tahun 1985 saat masih kerja di Jakarta. Kemudian mulai berjualan wayang di sekitar Karangpacar dari tahun 1992. Dulu banyak peminatnya bule-bule bahkan anak sekolah, karena pandemi 2 tahun jadi sepi," ungkap pria asal Klaten itu. 

Membuat wayang dari kertas rupanya butuh kejelian dan kreativitas tinggi. Mulai dari ketersediaan bahan-bahan premium yang diperlukan seperti kertas karton/duplex, cat minyak, hingga sebatang bambu untuk peregangan wayang. 

"Saya pakai kertas duplex lebih seringnya karena bagus, mulanya kita buat sketsa penokohan wayang terlebih dahulu. Kemudian di cat sesuai rupa penokohan supaya menarik," ucapnya. 

Hasil dari menjual wayang kertas itu, ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. Wayang buatan Mbah Joni tersebut dijual dengan harga bervariasi, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan dalam pembuatan.

"Satu wayang yang kecil harganya Rp30-50 ribu, kalau yang besar Rp100 ribu. Koleksi wayang saya ada Pandawa Lima, Kurawa sampai Punakawan," tambah pria yang akrab disapa Mbah Joni. 

Mbah Joni berharap, keahliannya membuat wayang dari kertas ini tetap bisa diteruskan oleh anak-anaknya. Dengan harapan mampu melestarikan budaya Jawa meski tergerus zaman yang semakin maju. 

"Harapannya bisa diteruskan anak-anak karena kan saya sudah tua. Tentu bisa mengenalkan kepada masyarakat, bahwa wayang ini merupakan aset budaya Nasional. Meski hanya sebatas wayang dari kertas," harap Mbah Joni. [liz/lis]

 

Tag : Budaya, wayang, ahli



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat