Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kesiapan PAUD Menghadapi Kurikulum Merdeka

blokbojonegoro.com | Sunday, 22 January 2023 12:00

Kesiapan PAUD Menghadapi Kurikulum Merdeka

Oleh: Atul Rohmah, S.Pd*

Pembahasan kurikulum Merdeka sudah tidak asing lagi bagi lembaga penyelenggara pendidikan, terutama pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kurikulum Merdeka dimaksudkan sebagai upaya pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek guna memperbaiki pembelajaran di Indonesia.

Di tahun ini, satuan pendidikan memasuki masa pemulihan pembelajaran (2022-2024). Tahun 2024 menjadi tahun penentuan kebijakan kurikulum nasional berdasarkan evaluasi terhadap kurikulum pada masa pemulihan pembelajaran.

Dengan adanya masa pemulihan pemerintah masih memberikan kesempatan kepada semua satuan pendidikan untuk mempelajari beberapa hal keterkaitannya dengan kurikulum merdeka.

Sebelum kita benar-benar dihadapkan pada kurikulum merdeka perlu kita mengkaji kembali sistem pembelajaran di masing-masing lembaga PAUD, sudah tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan perkembangan anak usia dini atau belum.  Dalam hal ini, pendidik sangat berperan aktif dalam menjalankan sistem pembelajaran di satuan pendidikan.

Lalu, persiapan apa sajakah yang diperlukan untuk satuan PAUD?

Pertama, sebagai pendidik kita harus mempunyai komitmen dan motivasi untuk mengajar dan belajar. Yakni, mengajar sesuai porsi dan standart pencapaian yang sesuai dengan usia anak dan tingkat kemampuan anak.

Pendidik di tingkatan PAUD perlu memahami Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standart PAUD, dan Permendikbud 146 Tentang Kurikulum 2013 meskipun kita memasuki pada kurikulum merdeka akan tetapi tetap tidak lepas dari kurikulum 2013.

Pendidik di manapun berada saya kira jika mau belajar dan memiliki motivasi untuk memahami dan mempelajari KI, KD dan indikator pencapaian perkembangan PAUD tentu akan mudah menerapkan pembelajaran yang tepat sasaran dan memenuhi capaian pembelajaran.

Minimnya motivasi pendidik untuk mempelajari kembali kurikulum kemudian mengembangkannya sesuai dengan perubahan dan perkembangan inovasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi, ini mempengaruhi sistem pembelajaran di satuan pendidikan.

Guru bak pelita penerang dalam gulita, jadikan ini sebagai motivasi guru untuk belajar dan belajar, kesiapan lembaga pendidikan dalam mengimplementasikan pendidikan anak usia dini tergantung dengan kesiapan pendidik.

Kedua, pendidik juga perlu banyak belajar melalui teknologi informasi. Apalagi, pemerintah telah memberikan fasilitas yang sangat menarik untuk media belajar guru. Kurikulum merdeka dan platform merdeka mengajar telah dikeluarkan oleh kemendikbudristek guna pemulihan pendidikan di Indonesia. Gunakanlah media internet dan teknologi untuk mempelajari platform merdeka mengajar.

Apa sih platform merdeka mengajar itu? Platform merdeka mengajar adalah platform teknologi yang disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar dan berkarya.

Platform merdeka mengajar mengutip pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id dibangun untuk menunjang penerapan Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Pada intinya sebelum kita menerapkan kurikulum merdeka pada satuan lembaga pendidikan, hal yang utama adalah menyiapkan kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran.

Ketiga, Pendidik mampu merancang perangkat pembelajaran yang menarik, konkret, dan mejadikan anak lebih antusias dalam belajar, diantaranya melalui pemilihan tema, media dan metode penyampaiannya berdasarkan pada permasalahan (problem solving).

Mempersiapkan Rencana Pembelajaran Harian (RPPH) atau modul ajar sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. Pendidik harus mampu menentukan tema dan sub tema, maupun sub-Sub tema dengan menggunakan media konkret dan menarik serta menjadikan anak antusias dan termotivasi dalam belajar.

Perubahan tema pada Kurikulum K13 yang berupa tema diriku, keluargaku, lingkunganku, binatang, tanaman, kendaraan, rekreasi, alam semesta dan negaraku menjadi tema besar pada kurikulum merdeka diantaranya tema aku saying bumi, aku cinta Indonesia, tema bermain dan bekerjasama dan imajinasiku dari keempat tema tersebut kita kembangkan dengan peta konsep.

Keempat, pada kurikulum merdeka media yang digunakan lebih dianjurkan mengangkat kearifan lokal, jadi kita tidak perlu risau dengan daerah kita yang pedesaan dan terpencil. Khasanah budaya lokal sangat mudah di dapat dari lingkungan sekitar kita.

Sebagaimana Teori Vigotsky bahwa kontribusi budaya, interaksi sosial dan sejarah dalam pengembangan mental atau perilaku anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

 Dari sini dapat kita simpulkan bahwa dengan kurikulum merdeka pendidik dapat memperkaya pengetahuannya dengan belajar dan berkarya. Dan dengan Kurikulum Merdeka akan dapat menumbuhkan rasa Nasionalisme sejak dini.

Dengan meningkatkan kompetensi pendidik pada satuan pendidikan baik kompetensi pedagodik maupun professional, serta pendidik selalu upgrade pengetahuan tentang PAUD melalui tekhnologi yang tersedia, akan mampu menghadapi kurikulum merdeka. Konsep Merdeka Belajar bagi PAUD adalah “ Bermain adalah Belajar “.

*Penulis adalah Guru TK Muslimat NU Nurul Ummah 16, Ds. Plesungan, Kapas, Bojonegoro.

 

 

Tag : paud, kurikulum merdeka



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini