23:30 . Pesta Juara PKDI Bojonegoro di PKDI Cup 2025 Se Jatim   |   23:00 . Pemain Terbaik PKDI Cup 2025 Se Jatim, Kades Karangdayu Didampingi Istri   |   22:45 . Kades Mojosari Top Score PKDI Cup 2025 se Jatim   |   22:30 . Yes...! Gebuk PKDI Kabupaten Malang, Tim PKDI Bojonegoro Juara   |   22:00 . Babak Pertama, Tim PKDI Bojonegoro Unggul 2-0 dari PKDI Kabupaten Malang   |   21:30 . Bupati Wahono Datang ke Gresik, Semangati Tim PKDI Bojonegoro   |   20:00 . Rombongan Desa Pilanggede dan Dinas PMD Bojonegoro Sumringah   |   19:00 . Wakili Bojonegoro, Pilanggede Raih Terbaik I Desa Pelaksana Gotong Royong Tingkat Jatim   |   18:00 . Anggaran Jumbo dan Program Unggulan Banyak, Bojonegoro Sasaran Studi BPSDM Jatim   |   17:00 . Kepala Kemenag Bojonegoro Tekankan Penguatan Citra Positif Madrasah   |   15:00 . Kolaborasi Bojonegoro-Tuban Soal Lampu Jembatan Glendeng   |   14:00 . Olah Susu Kambing Lebih Tahan Lama dan Ekonomis   |   13:00 . Menag Ketemu BKN, Bahas ASN dan PPPK   |   12:00 . Inilah Susunan Pemain PKDI Kabupaten Bojonegoro di Final Nanti Malam   |   11:00 . Bojonegoro Targetkan 2.400 Titik Lampu Terpasang di 2025   |  
Thu, 14 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tanya Dokter Seperti Apa Ciri Anak Stunting?

blokbojonegoro.com | Wednesday, 01 February 2023 07:00

Tanya Dokter Seperti Apa Ciri Anak Stunting?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kurang gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting menyebabkan tubuh anak jadi pendek dan kemampuan intelektualnya rendah.

Walau stunting menyebabkan anak pendek, tetapi tubuh pendek juga tidak berarti stunting. Lantas seperti apa sebenarnya ciri-ciri anak yang terkena stunting?

Ketua Satgas Stunting Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Ph.D, Sp.A(K)., menjelaskan dalam artikel Tanya Dokter kali ini.

Ciri-ciri anak stunting seperti apa, dok?

Tidak semua balita pendek itu diklasifikasikan sebagai stunting, melainkan hanya yang mengalami kekurangan gizi berulang atau kronis. Banyak hal akan dialami anak jika mengalami kekurangan gizi terus menerus, dimulai dari anak mengalami kenaikan berat badan yang tidak adekuat (memadai) atau dikenal dengan weight faltering.

Contohnya pada bayi berusia 0-3 bulan mengalami kenaikan berat badan kurang 750 gram per bulan, jika tidak dilakukan intervensi segera, lama-kelamaan berat badannya akan berkurang atau underweight. Akibatnya penurunan imunitas, mudah terinfeksi penyakit, dan akhirnya mengalami gizi kurang dan gizi buruk, sehingga mempengaruhi pembentukan hormon pertumbuhan.

Ketika hormon pertumbuhan berkurang, penambahan tinggi badan juga terhambat. Jika tidak segera diatasi, maka akan sampai pada titik -2 standar deviasi (SD) atau yang kita sebut dengan stunting.

Kenapa anak bisa kekurangan gizi meski tetap diberi makan?

Ada dua hal yang bisa menyebabkan anak kekurangan gizi. Pertama, asupan tidak memadai, dan ini bisa terjadi karena kemiskinan, penelantaran atau ketidaktahuan. Kedua, misalnya anak sering sakit, sehingga memiliki gangguan makan, atau memang memiliki masalah bayi berat lahir rendah (BBLR), prematuritas, dan kelainan metabolisme bawaan yang harus ditangani dengan pemberian nutrisi khusus atau disebut pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK).

Hasil penelitian membuktikan zat makanan terpenting untuk mencegah stunting adalah protein. Kunci menurunkan stunting adalah mengonsumsi asam amino esensial lengkap dan cukup yang bersumber dari protein hewani. Penelitian lebih jauh mengungkap bahwa pangan sumber protein hewani mengandung asam amino esensial yang lengkap dan bisa didapatkan dari susu, telur, ikan, ayam dan lainnya.

Bisakah orang tua melihat tanda stunting secara kasat mata?

Untuk mengenali anak stunting atau tidak, perlu dokter anak yang mempunyai kompetensi keilmuan untuk menentukan. Hal ini perlu diidentifikasi sejak awal, agar bisa ditentukan tindakan tepat yang diperlukan anak.

Ada sejumlah sebab lain yang bisa menyebabkan anak berperawakan pendek, mulai dari yang normal seperti familial short stature (berasal dari keluarga yang berperawakan pendek) dan late bloomer, maupun yang patologis, seperti kelainan genetika mulai dari skeletal dysplasia, mukopolisakaridosis, atau rakitis, yang tentu membutuhkan penanganan berbeda dengan stunting.

Masalah tinggi badan pada keadaan stunting sebenarnya hanya penanda atau marker dari masalah yang lebih besar. Hal yang paling ditakuti adalah pertumbuhan otak juga terhambat, sehingga kecerdasan menurun.

Anak yang mengalami weight faltering pada usia kurang dari 2 bulan, bisa mengalami penurunan IQ sekitar 3-4 poin. Namun jika tidak segera diatasi, dampaknya akan lebih buruk. Penelitian mengungkap bahwa 65 persen anak yang pernah mengalami gizi kurang atau gizi buruk pada 1 tahun pertama kehidupan memiliki IQ di bawah 90. Jika kekurangan gizi terjadi dalam jangka panjang, maka penurunan IQ bisa mencapai 15-20 poin.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan, ciri anak stunting, stunting



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Wednesday, 13 August 2025 14:00

    KKN PINTAR UNUGIRI 2025

    Olah Susu Kambing Lebih Tahan Lama dan Ekonomis

    Olah Susu Kambing Lebih Tahan Lama dan Ekonomis Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PINTAR Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) menggelar Workshop Pemanfaatan Susu Kambing Etawa. Acara berlangsung di SDN Megale 1, Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro,...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat