Polisi Bakal Buru Penyebar Kabar Hoax Pembacokan di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Saturday, 08 April 2023 19:00
Kabar hoax tersebar di Media Sosial.(foto: tangkapan layar)
Kontributor : Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Beredarnya informasi tentang kejadian pembacokan yang dinarasikan terjadi di Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro dipastikan kabar bohong alias hoax. Polres Bojonegoro bakal memburu penyebar kabar tersebut.
Narasi tentang pembacokan yang disebut terjadi di Bojonegoro, dibantah pihak Kepolisian Polres Bojonegoro.
Dalam informasi yang beredar luas di grup whatsapp itu tertulis, “Pembakcok, an ank pondok lokasi dander…..Kembali ke jaman 65” juga disertakan nomor telephone 0858xxxxxx06 dan foto dua orang tergeletak akibat dibacok.
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Girindra Wardana Akbar Ramdhani menyatakan jika kabar yang tersebar itu tidak benar adanya alias hoax yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Ini TKP Bangkalan, beberapa hari lalu,” ucapnya, Sabtu (8/4/2023).
Pihaknya akan segera menindaklanjuti kabar hoax tersebut dengan menelusuri oknum pembuatnya agar tidak membuat gaduh suasana kamtibmas di Kabupaten Bojonegoro, terlebih saat ini adalah bulan suci Ramadan.
“Minta sumber infonya mas, biar kami telusuri,” lanjut Kasat Reskrim Polres Bojonegoro.
Sementara itu, hal serupa dikatakan oleh Kapolsek Dander, AKP Jadmiko, ia menyebut tempat kejadian perkara (TKP) tersebut bukan diwilayah hukumnya. Dan pihaknya menjelaskan bahwa postingan tersebut merupakan sebuah bentuk provokasi.
“TKP bukan wilayah dander, yang buat status perlu ditelusuri. Maaf mas saya, kurang tau karena ini bentuknya provokasi, dengan menyebut lokasi Dander,” jelas Kapolsek Dander.
Perlu diketahui, kabar hoax disertai foto tentang pembacokan yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Kecamatan Dander, yang ditulis oleh penyebar hoax sebenarnya terjadi di wilayah hukum Polres Bangkalan pada Rabu (5/4/2023) lalu,
Dalam peristiwa itu, diketahui lokasinya berada di sekitar Kantor Badan Pusat Statistik, Jalan Raya Halim Perdana Kusuma, Bangkalan. Insiden tersebut diduga buntut dari konflik pilihan Kepala Desa Bator, Kecamatan Klampis-Bangkalan.
Insiden berdarah itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, seusai korban melakukan unjuk rasa di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan. Aksi itu dilakukan untuk memprotes tahapan pilkades serentak. Tiga orang dikabarkan terluka setelah terkena sabetan benda tajam.[riz/ito]
Tag : Info, hoax, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini