19:00 . Berjumpa Langsung dengan Para Wartawan, PJ Bupati Bojonegoro Sampaikan 3 Rencana Kerja   |   18:00 . Fokus Perbaikan Kesehatan Warga, Pemkab Bojonegoro Bangun 700 Sanitasi Limbah   |   15:00 . Pohon Besar Roboh Akibat Kebakaran, Sumur Bandung Desa Buntalan Sulit Dijangkau Warga   |   13:00 . Musim Kemarau, Tapi Kok Turun Hujan Ini Penjelasan BMKG Stasiun Meteorologi Tuban   |   19:00 . Disdag Kerjasama dengan Bulog Penuhi Ketersediaan Komoditi Beras   |   18:00 . Panen Perdana Padi Organik Desa Rahayu Jadi Pilot Project Pertamina EP Field Sukowati   |   16:00 . Dituding Bawa Pulang Aset Pemkab, Ini Kata Mas Wawan   |   15:00 . PMII Bojonegoro Kawal Tiga Terdakwa Pendemo Tambang   |   14:00 . PEPC dan Ademos Tanam 1.000 Pohon dan Edukasi Penyiraman Hemat Air Lewat Infused Water   |   13:00 . PEPC Gelar Germas Tanggap Api Edukasi Bahaya Kebakaran   |   07:00 . Cerita Desa Trate Diambil dari Nama Bunga   |   20:00 . Tak Perlu Repot Bawa Dompet, Bisa Bayar Tagihan Hingga Pulsa Lewat BRImo   |   19:00 . Belasan Tahun Warga Kayulemah ini Buka Lapak Buah Semangka, Harganya Murah   |   18:00 . Desa Sugihwaras dari Pelarian Senopati Kerajaan Mataram, Temukan Wanita Sakit Kusta   |   17:00 . Kafilah Bojonegoro Optimis Berprestasi di Ajang MTQ XXX Jawa Timur   |  
Wed, 04 October 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menikmati Cita Rasa Tempe Khas Desa Kedungadem

blokbojonegoro.com | Sunday, 03 September 2023 17:00

Menikmati Cita Rasa Tempe Khas Desa Kedungadem

Kontributor: Sahdan

blokBojonegoro.com - Dusun Dolog, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, menjadi saksi dari berbagai potensi ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat desa ini. Salah satu industri rumahan yang memberikan dampak positif bagi warga adalah pembuatan tempe.

Di Dusun Dolog, Desa Kedungadem, sebuah kisah perjalanan panjang dalam pembuatan tempe telah berjalan selama 30 tahun. Karyono dan istrinya, Emi, adalah orang-orang di balik proses pembuatan tempe khas Kedungadem yang lezat.

Emi dengan bangga mengungkapkan bahwa resep tempe khas Kedungadem ini telah diwariskan dari generasi ke generasi di rumah mereka, tempat di mana proses pembuatan tempe berlangsung. Beberapa karung kedelai telah mengisi tempat tersebut, baik yang masih utuh maupun yang telah melewati berbagai tahapan seperti pengupasan, perebusan, perendaman, penggilingan, hingga proses inokulasi dengan ragi dan pembungkusan.

"Saya dan suami bersama dengan 5 orang pekerja lainnya yang turut serta dalam setiap tahap produksi," ungkap Emi saat ditemui di lokasi produksi tempe.

Emi menjelaskan, mereka mampu menghasilkan sekitar 1 Kwintal tempe setiap hari. Ukuran tempe khas Kedungadem ini sekitar 25 cm panjang, 5 cm lebar, dan 3 cm tebal. Harga setiap lonjor tempe berkisar antara Rp2.000 hingga Rp5.000, tergantung panjangnya.

"Prosesnya hampir sama dengan pembuatan tempe pada umumnya, yang membuatnya berbeda adalah kami hanya menggunakan kedelai murni tanpa campuran apapun. Mungkin itulah yang membuat rasa tempe khas Kedungadem begitu istimewa dibandingkan dengan tempe dari tempat lain," tambahnya.

Selain fokus pada produksi tempe, Karyono juga menjual produknya di berbagai pasar, termasuk pasar Ngimbang Lamongan, di mana banyak pembeli datang ke rumah mereka, bahkan penjual sayur pun tak ketinggalan.

Penikmat tempe khas Kedungadem bukan hanya berasal dari warga kecamatan Kedungadem saja, melainkan juga dari luar kecamatan Kedungkandang. Ini semua dikarenakan cita rasa tempe yang renyah dan gurih, seperti yang diungkapkan Emi saat diwawancarai oleh awak media blokBojonegoro.com. Tempe Kedungadem adalah sebuah kelezatan yang tak hanya memikat hati penduduk setempat, tetapi juga para penggemar tempe di berbagai penjuru. [lis]

Tag : Tempe, khas, Kedungadem



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat