14:00 . Rektor Institut Attanwir Nilai Format Debat Pilkada Bojonegoro Sudah Tepat   |   23:00 . Distributor dan Kios Resmi Pupuk Dukung Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   22:00 . Mobil Ketua Bawaslu Bojonegoro Diduga Kerap di Rumah Petinggi PDI-P   |   20:00 . Job Fair and Career Expo SMK Negeri Kasiman: Membuka Peluang Karier Bagi Pelajar dan Masyarakat   |   21:00 . WaNur Programkan SapaBupati, untuk Komunikasi bersama Masyarakat   |   16:00 . Tingkatkan Kapasitas, EMCL Berikan Pelatihan kepada Puluhan NGO Lokal dan Kontraktor   |   23:00 . Hari Santri, Paslon Wahono-Nurul Hadiri Silaturahim dan Konsolidasi PCNU Bojonegoro   |   21:00 . Kontribusi Besar Pratikno untuk Bojonegoro, Begini Pandangan Kang Yoto   |   18:00 . Debat Pertama Gagal, KPU Bojonegoro Tawarkan Format Debat Baru   |   13:00 . MWCNU Gayam Laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024   |   11:00 . Apel Akbar Santri Ponpes Attanwir   |   10:00 . 5.400 Santri Ponpes Attanwir Apel Akbar HSN   |   09:00 . Program Dorong Jiwa Entrepreneurship WaNur Siapkan Kartu Wirausaha Muda   |   21:00 . Batalnya Debat Dinilai Ketidakdewasaan Paslon dan Kegagalan Penyelenggara Pemilu   |   20:00 . Permudah Beasiswa untuk Santri, Setyo Wahono Siapkan Kartu Santri   |  
Sat, 26 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menikmati Cita Rasa Tempe Khas Desa Kedungadem

blokbojonegoro.com | Sunday, 03 September 2023 17:00

Menikmati Cita Rasa Tempe Khas Desa Kedungadem

Kontributor: Sahdan

blokBojonegoro.com - Dusun Dolog, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, menjadi saksi dari berbagai potensi ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat desa ini. Salah satu industri rumahan yang memberikan dampak positif bagi warga adalah pembuatan tempe.

Di Dusun Dolog, Desa Kedungadem, sebuah kisah perjalanan panjang dalam pembuatan tempe telah berjalan selama 30 tahun. Karyono dan istrinya, Emi, adalah orang-orang di balik proses pembuatan tempe khas Kedungadem yang lezat.

Emi dengan bangga mengungkapkan bahwa resep tempe khas Kedungadem ini telah diwariskan dari generasi ke generasi di rumah mereka, tempat di mana proses pembuatan tempe berlangsung. Beberapa karung kedelai telah mengisi tempat tersebut, baik yang masih utuh maupun yang telah melewati berbagai tahapan seperti pengupasan, perebusan, perendaman, penggilingan, hingga proses inokulasi dengan ragi dan pembungkusan.

"Saya dan suami bersama dengan 5 orang pekerja lainnya yang turut serta dalam setiap tahap produksi," ungkap Emi saat ditemui di lokasi produksi tempe.

Emi menjelaskan, mereka mampu menghasilkan sekitar 1 Kwintal tempe setiap hari. Ukuran tempe khas Kedungadem ini sekitar 25 cm panjang, 5 cm lebar, dan 3 cm tebal. Harga setiap lonjor tempe berkisar antara Rp2.000 hingga Rp5.000, tergantung panjangnya.

"Prosesnya hampir sama dengan pembuatan tempe pada umumnya, yang membuatnya berbeda adalah kami hanya menggunakan kedelai murni tanpa campuran apapun. Mungkin itulah yang membuat rasa tempe khas Kedungadem begitu istimewa dibandingkan dengan tempe dari tempat lain," tambahnya.

Selain fokus pada produksi tempe, Karyono juga menjual produknya di berbagai pasar, termasuk pasar Ngimbang Lamongan, di mana banyak pembeli datang ke rumah mereka, bahkan penjual sayur pun tak ketinggalan.

Penikmat tempe khas Kedungadem bukan hanya berasal dari warga kecamatan Kedungadem saja, melainkan juga dari luar kecamatan Kedungkandang. Ini semua dikarenakan cita rasa tempe yang renyah dan gurih, seperti yang diungkapkan Emi saat diwawancarai oleh awak media blokBojonegoro.com. Tempe Kedungadem adalah sebuah kelezatan yang tak hanya memikat hati penduduk setempat, tetapi juga para penggemar tempe di berbagai penjuru. [lis]

Tag : Tempe, khas, Kedungadem



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat