21:00 . Keseruan Polisi di Bojonegoro Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan   |   20:00 . Persibo Bojonegoro Bakal Bawa 27 Pemain di Liga 3 Nasional 2024   |   19:00 . Laga Perdana Liga 3 Nasional, Persibo Bojonegoro Klaim Akan Raih 3 Poin   |   18:00 . Ini 10 Nama Calon Komisioner KPU Bojonegoro, Satu Petahana Gugur   |   16:00 . UNUGIRI Jadi Tuan Rumah Pelantikan dan Rakerwil ITHLA DPW IV, Rektor Turut Sukseskan Acara   |   13:00 . Pilkada Bojonegoro 2024 Mulai Bergeliat, Ini Enam Sosok yang Dipasarkan   |   22:00 . Pj Gubernur Jatim: Terimakasih Telah Mengawal Pesta Demokrasi Berjalan Baik   |   17:00 . Kronologi Lengkap Pencurian Motor Milik Pegawai Koperasi di Bojonegoro   |   16:00 . Gudang Beras di Bojonegoro Kebakaran, Kerugian Capai Rp100 Juta   |   15:00 . Peringati HUT ke 17, Ademos Gelar Halal Bi Halal Bersama Mensesneg RI   |   23:00 . Lupa Ambil Kunci, Motor Pegawai Koperasi di Bojonegoro Digasak Maling   |   22:00 . Gudang Beras di Balen Bojonegoro Terbakar   |   21:00 . Bejat, Begal Payudara di Tuban, Onani Setelah Beraksi   |   20:00 . Warga Tuban Diduga Tenggelam di Bengawan Solo, Petugas Masih Lakukan Pencarian   |   19:00 . Jembatan Kare Penghubung Tuban Bojonegoro Diduga Rawan Jambret   |  
Tue, 30 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Para Penggiat Ikuti Cupping Ceria Kopi Dataran Rendah Bojonegoro di Kokobo

blokbojonegoro.com | Saturday, 02 September 2023 23:00

Para Penggiat Ikuti Cupping Ceria Kopi Dataran Rendah Bojonegoro di Kokobo

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Para penggiat kopi di Bojonegoro mengikuti Cupping Ceria kopi dataran rendah Bojonegoro, yakni jenis Arabica dan Robusta, Sabtu (2/9/2023). Cupping adalah teknik untuk mengevaluasi karakteristik yang berbeda dari biji kopi tertentu.

Bertempat di Kokobo Dander Forest Bojonegoro, tepatnya selatan wana wisata Dander Waterpark, tampak para penggiat kopi mengikuti proses cupping dengan pemateri Anang Ma'ruf, dan moderator Mukarromatun Nissa.

Diawali oleh Anang Ma'ruf, para penggiat kopi mulai observasi dan menghirup aroma dari biji kopi, selanjutnya proses menjadi bubuk, hingga kopi diseduh di dalam cangkir. Selanjutnya, mereka mengisi form yang telah disediakan untuk memberikan penialaian.

Penanggung Jawab Penyelenggara Kegiatan dari Sematta Community, Mukarromatun Nissa menjelaskan bahwa Coffe Cupping Ceria ini, diikuti para penggiat kopi, untuk mengasah diri dan kelompok untuk mengenali potensi diri, baik soft skill maupun hard skill, yang mana itu semua tentang kopi dataran rendah Bojonegoro.

"Ada dua jenis kopi yaitu arabika dan juga robusta kebetulan karena kita ambil dari kebun penelitian di Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, jadi hanya ada 500 gram," ujar Nissa.

Nissa menambahkan, dalam budaya ekologi ada beberapa kosakata yang pertama adalah pengelolaan tanah, kemudian ada namanya tandur atau dalam bahasa Indonesianya menanam, kemudian ada tuwuh atau bertumbuhkembang itu bagaimana cara kita merawatnya, selanjutnya ada uwuh itu berbuah berbuah. "Berikutnya ada ngunduh yaitu gimana kita memanen prosesnya kita memanen dan selebihnya adalah pasar," ulas Nissa.

Salah satu penggiat kopi dari Kissaten Bojonegoro, Ari Sujatmiko mengatakan, kegiatan Cupping Ceria Line Up kopi dataran rendah Bojonegoro ini bagus, untuk mengenalkan bahwa di Bojonegoro ada kopi yang bisa hidup, tumbuh, berbuah, dan bisa dinikmati, serta rasanya tak kalah dengan kopi-kopi dari daerah dataran tinggi.

Menurut Ari, setiap daerah pasti kopinya memiliki rasa yang berbeda, karena pengaruh dari ketinggian tanam, pasti punya spektrum atau rentan rasa yang berbeda pula, tak bisa disamakan.

"Dari beberapa kopi yang pernah saya incip, arabika dan robusta dari Bojonegoro ternyata bisa menampilkan rasa yang enak. Saya berharap bisa diproduksi lebih banyak, dan teman-teman penggiat kopi Bojonegoro bisa mengenalkan kepada pengunjung kedai. Saya yakin pengunjungnya bukan hanya dari Bojonegoro saja, sehingga bisa dikenal lebih luas," kata Ari.

Penggiat Kopi dan Pengelola Kokobo Dander Forest, Lilik Budi Witoyo menjelaskan, Kokobo adalah hasil dari pengembangan kopi yang ada di Tlogohaji, yakni sebanyak 150 pohon dengan 4 jenis kopi.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada Perhutani KPH Bojonegoro yang telah memfasilitasi untuk pengembangan kopi di Bojonegoro. Di tempat ini dengan luas 12,7 hektar, di awal musim hujan kami akan menanam lebih banyak pohon kopi dan jenisnya. Selain itu, juga ditunjang fasilitas playground, cafe, camp ground. Tentunya ke depan, di sini kami akan fokuskan menjadi laboratorium kopi di Bojonegoro," tutur Budi. [ito/lis]

[Baca juga: Sempat Diragukan, Pria Ini Berhasil Tanam Kopi Hingga Panen ]

 

Tag : Kokobo Dander Forest Bojonegoro, kopi bojonegoro, tlogohaji sumberrejo, Sematta Community



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat