21:00 . Rekatkan Kekompakan, UNUGIRI Bojonegoro Adakan Rihlah   |   23:00 . Rakor Debat Lanjutan Pilkada Bojonegoro Tak Capai Kesepakatan   |   22:00 . Tingkatkan Partisipasi Pemilu, PDKB Dapat Pendidikan Politik Dari Bawaslu Bojonegoro   |   21:00 . Atasi Pengangguran Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah akan Maksimalkan Hilirisasi   |   16:00 . Kapolres Bojonegoro Periksa Ratusan HP Milik Anggota, Tak Temukan Riwayat Judol   |   14:00 . Rumah Pensiunan Guru di Bojonegoro Diduga Dibakar ODGJ   |   13:00 . Mahasiswa UEC IKIP PGRI Bojonegoro Gelar Penutupan PPK-Ormawa   |   12:00 . Puluhan Pelaku Judi Online di Bojonegoro Diringkus Polisi   |   05:00 . ExxonMobil Dukung Pengelolaan Air Bersih di Bojonegoro, Warga jadi Paham Tata Kelola yang Baik   |   23:00 . Rapat Pemenangan, Tegak Lurus Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Waka DPRD Jatim Gelar Workshop di Bojonegoro, Ajak Warga Hidup Sehat   |   18:00 . Imbang 0-0 vs Deltras FC, Persibo Bojonegoro Kokoh Puncaki Klasemen   |   13:00 . Adriyanto : Semangat Hari Pahlawan, Mari Perkuat Pembangunan Bojonegoro   |   06:00 . Polisi Ringkus 13 Pengedar Narkoba dan Obat Terlarang di Bojonegoro   |   22:00 . Ratusan Santri Alumni Ponpes Sarang Doakan Setyo Wahono-Nurul Azizah   |  
Wed, 13 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Para Penggiat Ikuti Cupping Ceria Kopi Dataran Rendah Bojonegoro di Kokobo

blokbojonegoro.com | Saturday, 02 September 2023 23:00

Para Penggiat Ikuti Cupping Ceria Kopi Dataran Rendah Bojonegoro di Kokobo

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Para penggiat kopi di Bojonegoro mengikuti Cupping Ceria kopi dataran rendah Bojonegoro, yakni jenis Arabica dan Robusta, Sabtu (2/9/2023). Cupping adalah teknik untuk mengevaluasi karakteristik yang berbeda dari biji kopi tertentu.

Bertempat di Kokobo Dander Forest Bojonegoro, tepatnya selatan wana wisata Dander Waterpark, tampak para penggiat kopi mengikuti proses cupping dengan pemateri Anang Ma'ruf, dan moderator Mukarromatun Nissa.

Diawali oleh Anang Ma'ruf, para penggiat kopi mulai observasi dan menghirup aroma dari biji kopi, selanjutnya proses menjadi bubuk, hingga kopi diseduh di dalam cangkir. Selanjutnya, mereka mengisi form yang telah disediakan untuk memberikan penialaian.

Penanggung Jawab Penyelenggara Kegiatan dari Sematta Community, Mukarromatun Nissa menjelaskan bahwa Coffe Cupping Ceria ini, diikuti para penggiat kopi, untuk mengasah diri dan kelompok untuk mengenali potensi diri, baik soft skill maupun hard skill, yang mana itu semua tentang kopi dataran rendah Bojonegoro.

"Ada dua jenis kopi yaitu arabika dan juga robusta kebetulan karena kita ambil dari kebun penelitian di Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, jadi hanya ada 500 gram," ujar Nissa.

Nissa menambahkan, dalam budaya ekologi ada beberapa kosakata yang pertama adalah pengelolaan tanah, kemudian ada namanya tandur atau dalam bahasa Indonesianya menanam, kemudian ada tuwuh atau bertumbuhkembang itu bagaimana cara kita merawatnya, selanjutnya ada uwuh itu berbuah berbuah. "Berikutnya ada ngunduh yaitu gimana kita memanen prosesnya kita memanen dan selebihnya adalah pasar," ulas Nissa.

Salah satu penggiat kopi dari Kissaten Bojonegoro, Ari Sujatmiko mengatakan, kegiatan Cupping Ceria Line Up kopi dataran rendah Bojonegoro ini bagus, untuk mengenalkan bahwa di Bojonegoro ada kopi yang bisa hidup, tumbuh, berbuah, dan bisa dinikmati, serta rasanya tak kalah dengan kopi-kopi dari daerah dataran tinggi.

Menurut Ari, setiap daerah pasti kopinya memiliki rasa yang berbeda, karena pengaruh dari ketinggian tanam, pasti punya spektrum atau rentan rasa yang berbeda pula, tak bisa disamakan.

"Dari beberapa kopi yang pernah saya incip, arabika dan robusta dari Bojonegoro ternyata bisa menampilkan rasa yang enak. Saya berharap bisa diproduksi lebih banyak, dan teman-teman penggiat kopi Bojonegoro bisa mengenalkan kepada pengunjung kedai. Saya yakin pengunjungnya bukan hanya dari Bojonegoro saja, sehingga bisa dikenal lebih luas," kata Ari.

Penggiat Kopi dan Pengelola Kokobo Dander Forest, Lilik Budi Witoyo menjelaskan, Kokobo adalah hasil dari pengembangan kopi yang ada di Tlogohaji, yakni sebanyak 150 pohon dengan 4 jenis kopi.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada Perhutani KPH Bojonegoro yang telah memfasilitasi untuk pengembangan kopi di Bojonegoro. Di tempat ini dengan luas 12,7 hektar, di awal musim hujan kami akan menanam lebih banyak pohon kopi dan jenisnya. Selain itu, juga ditunjang fasilitas playground, cafe, camp ground. Tentunya ke depan, di sini kami akan fokuskan menjadi laboratorium kopi di Bojonegoro," tutur Budi. [ito/lis]

[Baca juga: Sempat Diragukan, Pria Ini Berhasil Tanam Kopi Hingga Panen ]

 

Tag : Kokobo Dander Forest Bojonegoro, kopi bojonegoro, tlogohaji sumberrejo, Sematta Community



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat