22:00 . Drainase Tersumbat, Jalan Protokol Bojonegoro Dihantui Banjir saat Musim Penghujan   |   20:00 . Pengendara Motor Terobos Genangan Air   |   19:00 . Hujan 2 Jam, Jalanan Kota Bojonegoro Direndam Banjir   |   18:00 . Dosen UNUGIRI Lakukan Pendampingan Tata Kelola Organisasi Pada IPNU-IPPNU Balen   |   16:00 . 180 Rumah di Bojonegoro Rusak Diterjang Angin Kencang: 24 Rata dengan Tanah   |   15:00 . BPBD Bojonegoro: Puncak Bencana Hidrometeorologi Terjadi Bulan Ini   |   13:00 . Ribuan Pelajar Gunakan Angkutan Gratis, Dishub Bojonegoro Tambah Belasan Armada   |   12:00 . Osas Saha yang Jadi Gantungan Gol Persibo   |   11:00 . Hujan Mulai Merata, Bengawan Solo Masih Aman   |   10:00 . Awas..! Waspada Cuaca Buruk yang Ekstrem   |   09:00 . Inilah Sosok Kahudi Wahyu, Pelatih Baru Persibo   |   08:00 . Menag Ajak Komitmen Bersih dan Anti Korupsi   |   07:00 . Pemkab Bojonegoro Diminta Evaluasi Nama Rupabumi: Graha Buana, Tirta Buana, Buana Lestari   |   06:00 . Puncak Klasemen, Persibo Bojonegoro Dikuntit Lawan   |   05:00 . Mahasiswa KKN Pintar Kelompok 26 Desa Ngeper Serentak ikuti Pembukaan   |  
Wed, 04 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sejarah Desa di Bojonegoro

Desa Drenges Banyak Daun Sirih Menjulang, Jadi Pelarian Prajurit Mataram

blokbojonegoro.com | Monday, 04 September 2023 21:00

Desa Drenges Banyak Daun Sirih Menjulang, Jadi Pelarian Prajurit Mataram

Kontributor: Sahdan

blokBojonegoro.com - Dari hutan belantara dan banyak tumbuh-tumbuhan, akan tetapi di Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, didominasi oleh daun suruh/sirih yang mendulang setiap sudut. Daunnya mengelilingi sudut-sudut setiap kampung, bunganya indah sehingga terkesan kalau orang atau warga Lewat bahwa tumbuh-tumbuhan yang tidak ditanam ini menghiasi semua pojok dengan bunganya yang tampak indah.

Kepala Desa Drenges, Yaspingi menceritakan, cerita dari leluhur yang pertama membabat alas desa ini di zaman dahulu kala pelarian prajurit Mataraman bernama Mbah Ridwan sekitar tahun 1832 silam. Prajurit Mataraman ini selain memiliki ilmu kadigdayaan juga memiliki ilmu agama yang tinggi terbukti peninggalannya ada masjid serta tempat wudhu peninggalan Mbah Ridwan.

"Sekitar tahun 1832 Masehi Mbah Ridwan memberi nama kampung ini Kampung Drenges karena banyaknya tumbuh-tumbuhan, khususnya daun sirih yang menjulang," ujar Kades saat ditemui blokBojonegoro.com.

Hampir 95 persen masyarakat Desa Drenges mata pencaharian sebagai petani yang mayoritas menggarap lahan Perhutani. Yaspingi menceritakan ada dua sesepuh desa yang paling berjasa baik memberi nama maupun menyiarkan agama Islam di Desa Desa Drenges yaitu Mbah Ridwan dan Mbah Rahman.

Selain Mbah Ridwan ada juga sesepuh desa yang menyiarkan agama Islam pertama di Desa Drenges Mbah Rahman konon muridnya Sunan Giri makamnya di perbatasan Desa Drenges, dan Desa Bareng. Setiap tahun dijadikan tempat sedekah bumi bagi warga Desa Drenges, mayoritas warga desa berkeyakinan ziarah makam Mbah Rahman setiap Jumat Wage.

"Setiap Jumat Wage warga sekitar bertwasul, Tahlilan, yasinan bahkan setiap tahun acara sedekah bumi masyarakat berduyun berduyun datang k makam Mbah Rahman," ujarnya [sah/ito]

Tag : sejarah desa, drenges, sugihwaras, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat