Sejarah Desa di Bojonegoro
Desa Drenges Banyak Daun Sirih Menjulang, Jadi Pelarian Prajurit Mataram
blokbojonegoro.com | Monday, 04 September 2023 21:00
Kontributor: Sahdan
blokBojonegoro.com - Dari hutan belantara dan banyak tumbuh-tumbuhan, akan tetapi di Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, didominasi oleh daun suruh/sirih yang mendulang setiap sudut. Daunnya mengelilingi sudut-sudut setiap kampung, bunganya indah sehingga terkesan kalau orang atau warga Lewat bahwa tumbuh-tumbuhan yang tidak ditanam ini menghiasi semua pojok dengan bunganya yang tampak indah.
Kepala Desa Drenges, Yaspingi menceritakan, cerita dari leluhur yang pertama membabat alas desa ini di zaman dahulu kala pelarian prajurit Mataraman bernama Mbah Ridwan sekitar tahun 1832 silam. Prajurit Mataraman ini selain memiliki ilmu kadigdayaan juga memiliki ilmu agama yang tinggi terbukti peninggalannya ada masjid serta tempat wudhu peninggalan Mbah Ridwan.
"Sekitar tahun 1832 Masehi Mbah Ridwan memberi nama kampung ini Kampung Drenges karena banyaknya tumbuh-tumbuhan, khususnya daun sirih yang menjulang," ujar Kades saat ditemui blokBojonegoro.com.
Hampir 95 persen masyarakat Desa Drenges mata pencaharian sebagai petani yang mayoritas menggarap lahan Perhutani. Yaspingi menceritakan ada dua sesepuh desa yang paling berjasa baik memberi nama maupun menyiarkan agama Islam di Desa Desa Drenges yaitu Mbah Ridwan dan Mbah Rahman.
Selain Mbah Ridwan ada juga sesepuh desa yang menyiarkan agama Islam pertama di Desa Drenges Mbah Rahman konon muridnya Sunan Giri makamnya di perbatasan Desa Drenges, dan Desa Bareng. Setiap tahun dijadikan tempat sedekah bumi bagi warga Desa Drenges, mayoritas warga desa berkeyakinan ziarah makam Mbah Rahman setiap Jumat Wage.
"Setiap Jumat Wage warga sekitar bertwasul, Tahlilan, yasinan bahkan setiap tahun acara sedekah bumi masyarakat berduyun berduyun datang k makam Mbah Rahman," ujarnya [sah/ito]
Tag : sejarah desa, drenges, sugihwaras, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini