Pensiun Nyopir Truk, Suraji Produksi Kasur Kapuk
blokbojonegoro.com | Sunday, 08 October 2023 08:00
Kontributor: Sahdan
blokBojonegoro.com - Suraji salah satu warga Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro yang mulai tahun 2000 menekuni usaha pembuatan kasur tradisional dari bahan kapuk. Meski saat ini kasur kapuk langka, namun usaha Suraji sampai kini tetap berjalan hingga usianya (69) tahun.
Sebelum memulai usaha kasur kapuk sebelum ia seorang supir truk. Tepatnya tahun 2000 silam, dia memutuskan untuk pensiun dari supir truk karena faktor usia dan mulai berpikir usaha apa yang tepat. Karena dia memiliki keahlian menjahit maka mencoba l usaha kasur dengan cara jualan keliling dari desa kedesa yang ada di Kabupaten Bojonegoro bagian selatan.
Selain jualan kasur ayah dari dua anak ini keliling pula jualan palawija. Karena ia sadar betul bahwa tidak setiap hari kasur laku, agar dapur tetap bisa ngebul.
"Selain jualan kasur keliling semenjak tahun 2000 ayah dari dua anak ini keliling pula jualan palawijo di kampung-kampung yang ada di Desa Sitiaji," ungkap Suraji
Harga jual kasur bahan kapuk ini mulai dari harga Rp600 ribu -Rp2 juta tergantung ukuran dan ketebalan kasur. Kalau ukuran standar 120 cm lebar serta panjang 1/2 meter persegi harga Rp500 ribu -Rp600 ribu. Sedangkan kalau yang tebal ukuran 190 cm harga jual nya kurang lebih Rp1.5 juta -Rp2 juta tergantung kualitas
Proses pengerjaan kasur bagi anak-anak muda yang standar dari pagi sampai siang hari dapat 1 kasur. Kemudian yang sepuh seperti saya 1 hari karena tenaga sudah mulai melemah. Sedangkan yang tebal dan kualitas sangat bagus seharian kalau dikerjakan yang usia 30-40 tahun, kini tinggal menunggu pesanan dari pelanggan yang sudah ada hari Senin kemaren sudah laku 1 yang standar seharga Rp600 ribu.
Selain menerima pesanan jualan beli kasur yang baru Suraji juga menerima tukar tambah, atau perbaikan kasur yang rusak baik yang ditambah bunga kapuknya atau ganti kain siap tampung.
"Tergantung permintaan dari pemesan beli yang baru atau tukar tambah, serta perbaikan kasur yang rusak pun saya tampung," ungkap Suraji
Diusia yang tidak muda ini Suraji terus bekerja setiap hari selain jualan kasur ia juga juga jual beli rosok an yang dibeli dari desa sekitar Sitiaji seperti Glagahwangi, Balongrejo dan lain-lainnya, karena usaha jual beli kasur terbuat dari kasur ini sudah diwariskan ke anak pertama yang kini usianya kurang lebih sekitar 40 tahun bernama Wiji. Karena usianya masih produktif untuk berkerja atau jualan keliling ia setiap hari produksi maupun keliling.
"Meskipun kini pergeseran zaman kebutuhan kasus jenis springbed, akan tetapi tidak sedikit di desa-desa masih membutuhkan kasur yang terbuat dari jenis kapuk, baru beberapa hari yang lalu dapat pesanan dari Desa Drenges karena habis membeli springbed seharga Rp4 juta.
"Karena merasa kurang nyaman setelah dipakai kurang lebih seminggu, terus kemudian dia ganti memesan kasur yang terbuat dari kapuk," ungkap Suraji laki-laki dari 2 anak ini saat ditemui awak media. [sah/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
