13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |  
Sun, 24 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pemdes Sumuragung Diduga Selewengkan Kompensasi Warga dari PT WBS

blokbojonegoro.com | Tuesday, 21 November 2023 18:00

Pemdes Sumuragung Diduga Selewengkan Kompensasi Warga dari PT WBS

Kades Sumuragung, Matasim saat dihadirkan di persidangan, dan diduga memberikan kesaksian palsu (Foto: blokBojonegoro.com/Rizki Nur Diansyah)

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Warga Desa Sumuragung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro mengadukan dugaan kesaksian palsu yang diberikan Kadesnya saat menjalani pemeriksaan di Pengadilan Negeri (PN) Bojonegoro.

Dalam kesaksiannya, Kades bernama Matasim itu mengaku jika telah menyalurkan kompensasi dari PT Wira Bhumi Sejati (WBS) sebanyak 45 kilogram beras kepada warga setempat. Namun, kesaksian tersebut dianggap salah oleh warga yang menerima. Lantaran, sejak 2016 hingga 2022 warga hanya menerima beras antara 10 hingga 20 kilogram.

Selanjutnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bojonegoro bergerak cepat terhadap aduan masyarakat soal dugaan kesaksian palsu Kades Sumuragung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro di Persidangan kasus tambang PT WBS tersebut.

Salah satunya, yakni memanggil sejumlah warga yang terdampak tambang batu kapur milik PT WBS itu. Pemanggilan tersebut, guna untuk mengklarifikasi aduan yang telah diterima sebelumnya soal dugaan kesaksian palsu di persidangan.

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Fahmi Amarullah mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap aduan tersebut. Namun, sementara ini tengah proses klarifikasi kepada warga.

“Njih, mas. sementara sedang proses klarifikasi,” ungkapnya, Selasa (21/11/2023).

Disinggung soal pemanggilan Kades atau pihak PT WBS, AKP Fahmi menjawab, sementara ini menunggu proses penyelidikan yang tengah dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polres Bojonegoro yang masih terus berjalan.

“Nanti nunggu hasil lidik dulu, ya mas,” bebernya.

Sementara itu, salah satu warga setempat yang dimintai klarifikasi, Aminudin Zuhri membenarkan jika pihaknya telah dipanggil pihak kepolisian untuk memberikan klarifikasi soal aduan tersebut.

“Benar sekali, saya diminta memberikan klarifikasi perihal ketidak terbukaan dana kompensasi atau sukarela dari PT WBS kepada Pemdes Sumuragung,” ujarnya kemarin (20/11/2023).

Amin sapaannya memaparkan, pengaduan tertulis ini bermula dari ketidakterbukaannya Kades Matasim saat memberikan kesaksiannya pada persidangan tiga terdakwa demo tambang PT WBS di PN Bojonegoro pada (12/10/2023) lalu.

Kades Matasim mengaku, telah memberikan dana kompensasi kepada warga desa dalam bentuk beras sebanyak 45 kilogram per KK. Namun, hal tersebut berbeda dengan yang diterima warga, yakni hanya 25 kilogram.

“Bukti penerimaan beras yang hanya 25 kilogram ini didukung oleh surat pernyataan dari hampir 500 KK di desa kami,” tegasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah melalui nomor Whatsappnya, Kades Matasim tak merespon sama sekali pesan yang dilayangkan blokBojonegoro.com. Bahkan, hampir satu jam usai pesan dilayangkan, tidak ada tanda-tanda dibaca. [riz/ito]

 

 

Tag : Sumuragung, Baureno, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat