Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ketua DPD RI Sarasehan Serap Aspirasi Masyarakat Dengan Kades se-Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Friday, 22 December 2023 07:00

Ketua DPD RI Sarasehan Serap Aspirasi Masyarakat Dengan Kades se-Bojonegoro

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menggelar Sarasehan dan Serap Aspirasi Masyarakat dengan Kepala Desa se-Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan bertema Otonomi Desa untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat ini dihadiri Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberi apresiasi kepada Kabupaten dan desa-desa di Bojonegoro atas prestasi yang sudah diraih. Baik di tingkat regional maupun nasional, salah satunya predikat Bojonegoro sebagai 10 besar Pemerintah Daerah Berkinerja Tertinggi Secara Nasional pada 2022.

Terkait Undang-Undang tentang desa, lanjut dia, DPD RI sudah memberikan pendapat dan pandangan akhir kepada DPR RI. Pandangan akhir DPD RI yang dihasilkan melalui komite I itu terdiri dari empat hal.

Pertama, dukungan penambahan besaran Dana Desa (DD). Kedua, perubahan masa jabatan Kepala Desa menjadi sembilan tahun. Ketiga, dana purna bakti atau pensiun untuk kepala desa dan perangkat desa. Lalu ke-empat, otonomi pengelolaan dan penentuan prioritas penggunaan Dana Desa (DD).

"Penentu akhir dan pembentuk Undang-Undang ada di DPR RI, bukan di DPD RI. Karena DPD RI memang sebatas memberikan pandangan akhir di pembahasan fase pertama. Selanjutnya, keputusan akhir ada di DPR dan Pemerintah," ujar AA LaNyalla. 

Dalam beberapa kesempatan telah mengatakan bahwa desa harus menjadi kekuatan ekonomi. Bukan hanya untuk mencegah urbanisasi, akan tetapi lebih dari itu. Yaitu sumber daya alam (SDA) dan sumber ketahanan pangan nasional, sejatinya berada di desa. 

Karena itu, sudah seharusnya pemerintah pusat mengucurkan Dana Desa yang diperbesar dari tahun ke tahun. Lanjut LaNyalla, desa juga harus melakukan lima hal prioritas. Pertama, pengembangan kapasitas aparatur desa. Lalu peningkatan kualitas manajemen pemerintah, perencanaan pembangunan desa. Pengelolaan keuangan desa serta penyusunan peraturan desa. 

"Harapannya bisa disampaikan secara tertulis. Nanti bisa melalui staf sekretariat yang hadir bersama saya, atau bisa melalui Kantor Perwakilan DPD RI di Surabaya. Atau langsung dikirimkan kepada saya di Senayan Jakarta. Semua aspirasi akan langsung saya teruskan kepada Komite I yang menjadi mitra pemerintahan desa," imbuhnya. 

Terpisah, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menjelaskan kunjungan DPD RI ini merupakan penghormatan dan anugerah bagi Kabupaten Bojonegoro. Pihaknya mewakili seluruh pimpinan di Kabupaten Bojonegoro termasuk forkopimda mengucapkan selamat datang. Dari 419 desa, tidak hanya Bapak Kades tetapi juga terdiri dari Ibu Kades. Peran ibu menjadi contoh keterlibatan perempuan dalam pembangunan. 

"Kedatangan Ketua DPD RI, tentunya ada misi akan memperkuat pemerintah daerah meliputi peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa. Juga sudah berupaya mengatasi inflasi melalui koordinasi pemerintah desa," sambung Adriyanto. 

Desa yang berstatus Desa Mandiri di Kabupaten Bojonegoro pada 2023 sebanyak 262 desa, dan 157 Desa Maju. Peran kades sangat strategis karena berhubungan langsung dengan masyarakat. Akhirnya bagaimana memperkuat pemerintah kabupaten dan pemerintah desa dalam mendesain dan mengeksekusi kebijakan agar bisa dilaksanakan. 

"Mudah-mudahan, dengan kedatangan Ketua DPD RI dapat memberikan arahan bagaimana memperkuat koodinasi kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di lapangan khususnya level pemerintah desa," harapnya. [liz/mu]

 

Tag : Desa, masyarakat



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.