Outing Class, SMP NU Model Sumberrejo Ziarah dan Belajar Praktik Langsung
blokbojonegoro.com | Tuesday, 06 February 2024 12:00
Reporter: M. Anang Febri
blokbojonegoro.com - Pembelajaran luar kelas atau outing class dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk belajar dan menimba ilmu tak hanya di bangku sekolah. Seperti yang dilakukan oleh segenap siswa-siswi SMP NU Model Sumberrejo.
Para siswa mulai dari VII, VIII dan kelas IX diajak belajar teori sekaligus praktik langsung. Mereka mengunjungi spot-spot penting layaknya petilasan Angling Dharma, Taman Makam Pahlawan, produksi cetak sablon, hingga tempat produksi pengolahan minyak dan Rumah Singgah di Wonocolo.
Kepala SMP NU Model Sumberrejo Ahsanul Amilin mengungkapkan, tercatat setidaknya 135 anak mengikuti kegiatan outing class. Mereka didampingi dengan 10 guru yang dibagi 3 rombongan belajar.
"Kelas IX ada lebih dari 50 anak, outing class sumber daya alam atau ke sumbernya minyak. Mereka melihat bagaimana proses pengambilan sumber minyak secara langsung seperti apa, dan tahu bedanya dengan pengolahan minyak antara manual dan modern," ujar Kepala SMP NU Model Sumberejo Ahsan saat dikonfirmasi blokBojonegoro.com, Senin (5/2/2024).
Ditambahkannya lagi, para siswa mengunjungi
Petilasan Angling Dharma yang ada di Wotan Ngare Kecamatan Kalitidu. Kunjungan ke spot budaya bermuatan sejarah ini, supaya anak-anak mengerti sejarah dan legenda lokal secara langsung dari sumber.
"Lalu ada kunjungan ke Petilasan Angling Dharma, agar anak-anak tidak hanya belajar dari sumber youtube dan buku tapi langsung ke ke salah satu bukti yang disebut dalam bahan cerita atau legenda," lengkapnya.
Anak-anak SMP NU Model juga dipupuk rasa patriotismenya lewat ziarah ke Taman Makam Pahlawan. Terlebih, yang duduk di kelas VII dan VIII untik lebih mencintai sebuah negara dengan menghargai jasa pahlawan meski dengan kontribusi lantunan doa.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro juga menjadi sasaran outing class. Sebagai upaya penajaman literasi supaya anak-anak siap dalam pengembangan pemikiran serta menjaga aset kabupaten melalui catatan kearsipan.
Di tempat berbeda, sejumlah murid kelas VII berkunjung ke Risca Art Studio. Sebuah percetakan sablon di kawasan Wedi Kecamatan Kapas. Mereka diajak untuk melihat aktivitas serta praktek pengaplikasian sablon satu per satu, guna mendapat kemampuan berwirausaha di masa depan.
Setelah kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat memahami bahwa tantangan ke depan lebih luas, lebih banyak, dan lebih multi dari yang dirasakan sekarang. Maka dari itu, ustadz-ustadzah SMP NU Model Sumberrejo terus berupaya membekali peserta didik untuk disiapkan mulai sekarang.
"Harapannya anak-anak akan lebih siap dalam mengarungi kehidupan. Bekal-bekal kami siapkan mulai dari sisi religi, keterampilan, kewirausahaan, dan kami berharap bekal ini sebagai modal mereka mengarungi masa depan yang serba gadget," tandasnya. [feb/lis]
Tag : sekolah, NU, praktik, kelas
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini