Waspada Corona, Jangan Panik
Melalui Vidcon, Bupati Laporkan Perkembangan Covid-19 ke BNPB dan Gubernur
blokbojonegoro.com | Sunday, 10 May 2020 17:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - Pemkab Bojonegoro bersama dengan beberapa Kepala Daerah se-Jawa Timur, Minggu (10/5/2020) melakukan video conference (Vidcon) dengan Gubernur Jatim serta Kepala BNPB pusat. Pertemuan melalui vidcon tadi guna mengetahui perkembangan penanganan covid 19 di wilayah Provinsi Jatim.
Dalam vidcon itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah menyampaikan sudah hampir 2 bulan Pemkab Bojonegoro telah melakukan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 disemua wilayah yang ada. Bahkan Pemkab juga telah menyiapkan 372 bed/kamar yang bisa digunakan, di mana bed-bed itu juga menggunakan fasilitas umum seperti GOR Dabonsia, UPT BLK dan di tempat lainnya.
"Di Bojonegoro juga diberlakukan jam malam, hal itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Biasanya pada waktu malam banyak anak muda yang memilih nongkrong di seputaran kota," terang Bupati Anna.
Lanjut Bu Anna, sapaan Bupati Bojonegoro, pihaknya juga telah menutup Pasar Kota Bojonegoro, selama seminggu ke depan. Lantaran saat dilakukan rapid tes massal yang menyasar kepedagang banyak hasilnya yang bereaksi positif. Bahkan dari pedagang yang hsilnya reaktif pemkab sudah melakukan karantina atau isolasi sekaligus melakukan tes Swab kepada pedagang tersebut.
"Swab dikirim ke RS Saiful Anwar, mungkin 2 atau 3 hari ke depan hasilnya sudah bisa diketahui," terang Bupati Bojonegoro, Annna Muawanah.
Terpisah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, ada yang baru penyebaran Covid-19 di Jawa Timur yakni Klaster penyebaran di Pasar, setelah sebelumya diklaim ada 5 penyebaran yakni Klaster TKHI, Temboro, Sampurna dan 2 Klaster lainya di 2 Kabupaten.
"Saat ini perkembangan penyebaran covid 19 di Jatim ada 6 Klaster katagorinya," tandas Gubernur Jatim.
Meski begitu, Provinsi Jatim juga telah berupaya berkonsultasi dengan para pakar guna mencegah penyebaran covid 19 ini tidak meluas, pasalnya sesuai arahan Presiden Covid 19 diharapkan dibulan Mei ini sudah ada penurunan. Namun setelah berkonsultasi dengan para pakar itu, sayang belum ada penemuan obat sebagai pencegahan corona.
"Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua Kepala Daerah yang berani mengambil inisiatif pencegahan penyebaran covid 19 agar tidak semakin meluas terutama Kabupaten Bojonegoro, yang melakukan rapid tes di Pasar tradisional," tutur wanita yang pernah menjabat sebagai Menko Pemberdayaan Wanita.
Terakhir, dalam vidcon itu Gubernur juga akan segera melakukan pertemuan kepada 6 pemilik Laboratorium guna mempercepat mengetahui hasil rapid tes, sekaligus akan menambah Rumah sakit tambahan maupun rujukan bagi pasien Positif Covid 19 nanti. [saf/ito]
Tag : waspada, corona, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini