Potensi Ikan Tawar Terbesar, Bojonegoro Ditarget Mencapai 5.000 Ton
blokbojonegoro.com | Wednesday, 08 July 2020 13:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) menargetkan mampu menghasilkan 5.000 ton ikan tawar pada tahun 2020. Mesti tak mempunyai laut, Kabupaten Bojonegoro mempunyai potensi perikanan air tawar terbesar di Jawa Timur.
[Baca juga: Lestarikan Populasi, 25 Ribu Ikan Ditebar di Bengawan Solo ]
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro, Catur Rahayu dalam kunjungan lapangan yang dilakukan di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (8/7/2020). Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Forkopimcam Kanor, Perangkat Desa dan Kelompok Ternak dan Perikanan dari Klaster V yang meliputi, Kecamatan Kanor, Balen dan Sumberrejo.
Catur Rahayu menjelaskan target produksi 5.000 ton tersebut berasal dari tiga sektor, yaitu budi daya, tangkapan dan juga olahan. Target capain ini dirasa bakal bisa dipenuhi, mengingat Disnakan juga telah melakukan berbagai upaya, mulai dari penebaran ikan maupun pembinaan Kelompok Ternak dan Perikanan.
"Bahkan hingga hari ini, kita telah menebarkan sebanyak 805 ribu ekor bibit ikan baik di Waduk, Embung dan Bengawan Solo, melalui pengajuan proposal maupun melalui Musdes," ujarnya.
Penebaran benih ikan sejumlah 805.000 ekor tersebut, terdiri dari hasil musrenbang di embung 39 desa sejumlah 400.000 ekor dan pengajuan proposal non musrenbang di embung 47 desa sejumlah 380.000 ekor serta 25.000 ekor yang dilepaskan di Sungai Bengawan Solo, turut Desa Kabalan Kecamatan Kanor.
Disnakan Kabupaten Bojonegoro juga akan terus mengupayakan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para pembudidaya ikan dengan memberikan pengetahuan soal penerapan teknologi secara moderen. Tak hanya itu, kelompok ternak yang dibinanya juga mendapatkan pelatihan, bantuan maupun tempat pemasaran.
"Untuk saat ini kita sudah mempunyai 181 kelompok ternak perikanan, terdiri dari 107
Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), 23 Kelompok Usaha Besar (KUB) Tangkap, 46 Kelompok Pengelola dan Pemasaran ikan (Poklahsar) dan 5 Kelompok Masyarakat Pengawasan (Pokwasmas)," tambahnya.
Dengan beberapa gebrakan yang dilakukan oleh Disnakan ini, diharapkan kedepanya sektor peternakan dan perikanan mempunyai peranan strategis, terutama sebagai penyedia pangan masyarakat Bojonegoro khususnya Protein hewani, bahan baku industri, bioenergi dan penyerapan tenaga kerja yang akan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
"Kita berharap ke depannya bisa para kelompok ternak maupun perikanan bisa terus eksis dan berkelanjutan, serta bisa profesional, andal berkemampuan manajerial, berkewirausahaan dan handal dalam orientasii bisnis, sehingga mampu membangun usaha yang berdaya saing dan berkelanjutan," terangnya.[din/ito]
Tag : target, .ikan, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
