Desa dan Masyarakat Menjadi Garda Terdepan dalam Pencegahan Terorisme
blokbojonegoro.com | Thursday, 04 March 2021 13:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Adanya penangkapan 4 orang yang diduga teroris di Kabupaten Bojonegoro beberapa hari yang lalu, di Kecamatan Padangan, Kasiman dan Kepohbaru perlu menjadi sebuah pelajaran. Peristiwa ini merupakan catatan sekaligus perhatian serius bagi pemerintah maupun masyarakat.
Anggota DPR RI Komisi XI, Farida Hidayati mengungkapkan, bahwa upaya pencegahan terorisme tak dapat mengabaikan peran masyarakat luas dan lingkungan sosial. Kontribusi masyarakat sangatlah besar, baik dalam konteks memutus ideologisasi, mendeteksi keberadaan kelompok teroris, maupun dalam mengontrol tindak-tanduk jaringan kekerasan ini.
"Terorisme tidak hanya dilawan dengan cara yang keras dan tegas tapi pendekatan yang lebih halus, sistematis, dan manusiawi," ungkap dalam acara reses yang digelar di Kecamatan Padangan dan Kecamatan Ngraho.
Aksi-aksi terorisme, lanjut Farida, tidak bisa dihabisi dengan cara-cara penindakan. Sehingga, masyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam pencegahan terorisme.
Peran masyarakat dapat dioptimalkan sebagai sarana melakukan upaya preventif dalam memutus rantai terorisme sampai ke akarnya. Lingkungan sosial yang acuh tak acuh terhadap kegiatan masyarakat bisa dimanfaatkan oleh kelompok teroris untuk menyemai dan menumbuh suburkan gerakannya.
Oleh karena itu, sinergritas antara pemerintah daerah sampai di tingkat desa dan organisasi kemasyarakatan, seperti Nahdlatul Ulama mempunyai peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat maupun anggotanya. Desa dan Ormas merupakan lingkup terkecil, menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi baik sosial ekonomi hingga kebangsaan.
"Jika kita bisa mengkolaborasikan seluruh kekuatan ini, sinergi yang luar biasa bersama dengan aparatur daerah, desa hingga Ormas ini dapat menjadi garda terdepan kita didalam bagaimana menghambat atau menghindari disinformasi, pemahaman-pemahaman yang salah, yang justru mengancam keutuhan kita sebagai NKRI,” sambung Farida dihadapan para tokoh masyarakat dan anggota PAC PKB Padangan dan Ngraho.
Dalam acara tersebut yang di ikuti oleh puluhan pengurus PAC PKB, Farida juga mengajak agar tetap tetap solid dan saling menjaga sillaturohim antar pengurus, dan konsolidasi menyongsong acara Muscab PKB. Ia juga sekaligus berpamitan kepada masyarakat dan pengurus PAC PKB karena telah ditugaskan di tempat baru, yaitu di Komisi XI DPR RI yang sebelumnya berada di komisi IV DPR RI.
"Dimasa pandemi seperti ini kita harus mengikuti anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan termasuk dalam acara seperti ini. Sebab kesehatan merupakan hal yang utama untuk menjalankan aktivitas," pesannya.[din/ito]
Tag : aksi, terorisme, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...