Olahraga Bola Basket Dapat Dilakukan Kembali di Masa Pandemi
blokbojonegoro.com | Saturday, 29 May 2021 08:00
Penulis: Edwin Firdaus SP*
Di masa pandemi Covid-19 yang telah terjadi di dunia sejak tahun 2019 hingga saat ini yang mengharuskan masyarakat membatasi diri dengan berhubungan tatap muka terhadap orang lain agar mencegah terjadinya penularan virus Covid-19 ini. Metode karantina setiap individu telah dilakukan dan terbatasnya kegiatan pertemuan langsung pada lingkungan masyarakat. Hal ini sangat berpengaruh bagi kesehatan masyarakat baik di dunia olahraga, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya. Termasuk dalam kegiatan ajang pertandingan kejuaraan cabang olahraga bola basket di daerah Banyuwangi.
Rutin berolahraga menjadi aspek yang sangat penting dalam menjaga kesehatan karena dapat menjaga imunitas tubuh dan meningkatakan kebugaran jasmani. Bagi kalangan masyarakat yang menggemari olahraga bola basket, pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh besar. Karena dalam olahraga bola basket merupakan olahraga yang dilakukan secara berkelompok yang pada awalnya sangat tidak dianjurkan diawal pandemi. Demi menjaga kestabilan kondisi fisik terutama atlet basket khususnya pelajar yang terbiasa dengan latihan rutin harus menjalani latihan secara mandiri dirumah masing-masing karena berpengaruh terhadap kondisi fisik.
“Selama pandemi kegiatan sekolah libur jadi kegiatan ekstra basket di SMA otomatis diliburkan juga. Namun untuk menjaga kondisi, saya berlatih sendiri supaya kemampuan saya masih terjaga dengan stabil untuk jenjang berikutnya agar bermanfaaat,” kata Adok Andriansyah salah satu atlet bola basket Banyuwangi pelajar asal SMAN 1 Genteng (25/3/2021).
Dengan melihat kondisi secara bertahap di daerah Banyuwangi, informasi terbaru Dinas Kesehatan Banyuwangi Satgas Covid-19 Banyuwangi telah mengalami kondisi penurunan terkait kasus penyebaran Covid-19 pada saat ini. Terhitung beberapa waktu lalu (22/3/2021) kondisi Banyuwangi yang beberapa saat berada di zona oranye berubah menjadi zona kuning, yang menandakan kondisi Banyuwangi semakin membaik dengan resiko rendah penularan virus Covid-19. Dalam hal ini kegiatan di masyarakat perlahan mulai kembali pulih termasuk kegiatan pertandingan bola basket di daerah Banyuwangi beberapa pekan lalu.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga mengeluarkan surat edaran dengan Nomor 6.11.1 Tahun 2020 Tentang Protokol Kesehatan Pencegahan Penularanan Covid-19 pada kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan. Pada surat edaran tersebut, beberapa kegiatan olahraga di tempat umum sudah dapat dilakukan kembali, tentunya dengan berbagai syarat. Hal serupa dapat juga dilakukan pada masyarakat penggemar olahraga bola basket yang telah melakukan aktifitas rutin kembali namun tetap berada di bawah protokol kesehatan.
Hal-hal yang tidak biasa seperti sebelum pandemi harus dilakukan karena mengingat kondisi saat ini. Pada ajang kegiatan kejuaraan Republic Basketball Championship Season 2 yang diselanggarakan beberapa bulan lalu (3/3/2021) yang dilaksanakan di Gor Sahabat Banyuwangi dengan sistem yang berbeda dari turnamen bola basket sebelumnya. Kegiatan tersebut hanya dibatasi oleh kuota 18 tim dan hanya khusus tim laki-laki yang dilakukan dengan sistem gugur dan yang lolos lanjut ke babak semifinal (4/3/2021). Pembatasan personel tim dilakukan dengan maksimal jumlah personil yang bertanding setiap tim adalah 8 orang pemain dan satu orang pelatih yang berada di bench pertandingan. Pertandingan ini juga diselenggarakan tanpa adanya penonton kecuali pemain, manager tim dan panitia penyelenggara.
Penggunaan masker harus diwajibkan bagi pemain yang akan bertanding meskipun ketika pemanasan saat akan melakukan game dan diperkenankan mencopot masket ketika pemain telah bertanding. Sementara pemain cadangan dan pelatih tetap wajib mengenakan masker. Pengecekkan suhu badan, desifektan juga dilakukan ketika seluruh komponen yang akan memasukki Gor. Turnamen ini bukan hanya diikuti oleh tim dari internal daerah Banyuwangi melainkan ada yang dari luar daerah Banyuwangi. Dan setiap pemain harus diwajibkan Rapid Test/ Swab Test jika akan mengikuti kegiatan tersebut.
Setelah penyelenggaraan turnamen tersebut, kegiatan masyarakat penggemar olahraga bola basket telah dilakukan dan mulai memulih seperti biasa. Tetap saja harus dilakukan di bawah protokol kesehatan minimal memakai masker dan menggunakan hands sanitizer sebagai pencegahan tertularnya virus terlebih kegiatan olahraga basket ini dilakukan secara sosial bertemu dengan keremunan. Menjaga jarak juga diterapkan ketika melakukan olahraga basket ini. Peran seorang pelatih diperlukan karena demi menjaga kesehatan para pemain maupun komponen pada masyarakat. Kesadaran diri menjaga jarak dan pembatasan kapasitas di dalam ruangan diterapkan masyarakat peminat olahraga bola basket ini.
“Sewaktu awal pandemi semua event di Banyuwangi dibatalkan semua padahal sudah tersusun setiap tahunnya ada event, setelah itu ada event untuk kategori umum yaitu Republic Basketball Championship, pada event tersebut berbeda dari event sebelumnya dimana kita diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak dan tidak ada satupun penonton di dalam lapangan, protokol sangat ketat dari pintu masuk disemprot desifektan, mencuci tangan dan dicek suhu tubuh,” jelas Adok Andriansyah yang juga merupakan peserta pada event tersebut (25/3/2021).
Kegiatan pertandingan persahabatan (sparing) antar klub khususnya di daerah kecamatan Genteng juga mulai berjalan kembali. Setelah sekian lama dengan mempertimbangkan kondisi penyebaran virus corona di Banyuwangi yang semakin berkurang, masyarakat penggemar olahraga bola basket sudah kembali menjalankan aktifitas bola basket ini. Demikian juga kegiatan olahraga bola basket di lapangan alun-alun Blambangan Banyuwangi yang semula tidak diizinkan menggunakan lapangan basket tersebut sekarang telah sudah diperkenankan. Hal ini terlihat ketika sore hari masyarakat penggemar bola basket yang melakukan aktifitas di lapangan bola basket alun-alun Blambangan.
Bukan hanya masyarakat daerah Genteng maupun daerah Banyuwangi kota yang kembali melakukan aktifitas bola basket, masyarakat daerah Rogojampi juga demikian. Rencana seleksi persiapan seleksi atlet untuk ajang PORPROV kategori tahun kelahiran 2002 juga mulai dipersiapkan oleh Perbasi Banyuwangi di tahun 2021 ini. Seleksi pada tahun ini juga dilakukan berbeda dari seleksi sebelumnya, dimana seleksi dilakukan dengan tiga wilayah di Banyuwangi. Dengan tim PORPROV 1 meliputi daerah Banyuwangi Utara (Banyuwangi kota dan sekitarnya), tim PORPROV 2 meliputi daerah Banyuwangi Selatan (Kecamatan Genteng dan sekitarnya), tim PORPROV 3 meliputi daerah Banyuwangi Tengah (Kecamatan Rogojampi dan sekitarnya). Dari masing-masing wilayah tersebut akan diambil atlet terbaik dan merujuk pada satu tim dengan seleksi tahap selanjutnya. Hal ini dilakukan guna membatasi kerumunan para atlet.
*Edwin Firdaus S, penulis adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang
Tag : olahraga, pandemi, covid-19, basket
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini