15:00 . STIE Cendekia Bojonegoro Adakan Cultural Camp, Mahasiswa Internasional Belajar Batik dan Tari Thengul   |   21:00 . Blusukan di Pasar Tradisional, Cawabup Nurul Azizah Akan Tingkatkan Daya Saing   |   18:00 . Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Iklan Media di Pemkab Bojonegoro, 2 Pejabat Diperiksa Polisi   |   16:00 . PKKM 2024, Dorong Peningkatan Kualitas Madrasah dan Inovasi   |   22:00 . Setyo Wahono dan Nurul Azizah: Jalan Baru Menuju Pendidikan Berkualitas untuk Bojonegoro   |   20:00 . Blusukan di Pasar, Wahono-Nurul Sapa Pedagang   |   19:00 . Tradisi Slametan Warga Ngelo, Awali Pembangunan Instalasi Air Bersih   |   16:00 . Hoaks Akun WhatsApp Mengatasnamakan Asisten I Setda Bojonegoro, Masyarakat Diminta Waspada   |   13:00 . Ingin Mandiri dan Bermodalkan KUR BRI, Parno Jualan Pentol Sambil Investasi Properti Kos   |   08:00 . Menilik Penguatan Peran Tri Pusat Pendidikan   |   21:00 . STIKES Rajekwesi Galakkan Gerakan Remaja Sehat bagi Pelajar di Bojonegoro   |   20:00 . Update Kesiapan Logistik, KPU Bojonegoro Siapkan 4.240 Kotak Suara   |   19:00 . Bersama MAN 1 dan SMAN MT Bojonegoro, STIKES Rajekwesi Gelar Gerakan Digital Remaja Sehat   |   18:00 . DPC PDI-P Bojonegoro Anggap Banteng Merdeka Bukan Kader PDI-P: Jangan Ngaku-ngaku   |   17:00 . Buaya di Bojonegoro Kembali Nampakkan Diri, Damkar Himbau Warga Kurangi Aktivitas di Sungai   |  
Fri, 04 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ternyata Burung Merak Masih Ada di Hutan Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Saturday, 10 July 2021 16:00

Ternyata Burung Merak Masih Ada di Hutan Bojonegoro

Kontributor : Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Merak hijau atau Pavo muticus muticus merupakan jenis burung endemik pulau Jawa dengan ciri khas memiliki bulu-bulu berwarna hijau keemasan yang indah. Burung ini mempunyai jambul tegak yang berada di atas kepalanya. Burung ini relatif berukuran besar, namun pandai terbang. 

Sejak awal abad 20, populasi merak hijau mengalami penurunan drastis akibat pengurangan luas habitat dan perburuan yang menyebabkan kepunahan lokal di beberapa area. Namun di hutan Bojonegoro khususnya di hutan Balung Panggang tepatnya di petak 38, 28 dan 39 yang masih wilayah RPH Ngunut BKPH Dander.

Jayadi salah seorang polisi hutan membenarkan bahwa di hutan tempatnya bertugas masih terdapat habitat burung merak. Sebab hutan di petak 38, 28 dan 39 balung panggang RPH Ngunut BKPH Dander itu masih sangat layak untuk kehidupan hewan liar sebab masih sangat lebat dan jarang di jamah manusia.

"Banyak hewan liar yang hidup di hutan tersebut seperti kera, merak dan masih banyak lagi. Bahkan kalau merak itu saya pernah menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri ketika berpatroli," ujarnya.

Dia mengatakan, bawasanya di hutan tempatnya bertugas itu rumornya masih terdapat hewan buas seperti macan, akan tetapi dia sendiri belum pernah menyaksikannya secara langsung.

"Kalau merak saya sempat ketemu berjalan dampyak-dampyak dengan anaknya sekitar 8 ekor, kalau macan jangan sampai lah ya ketemu, selain dua hewan liar yang di lindungi itu saya pernah melihat langsung ular piton di hutan tersebut tepatnya di Gua Kramat, ularnya itu sebesar betis orang dewasa dengan panjang 6 m, sepontan saya langsung ngambil motor buru-buru ku tinggalkan tempat tersebut," lanjutnya.

Dia juga menerangkan, bahwa hutan tersebut juga ada pemburu akan tetapi yang di buru hanya babi hutan, sebab ada mitosnya jika di hutan masih ada merak tentu di tempat tersebut pasti ada ular besar dan macannya seperti yang di gambarkan dalam kadak merak reog.

"Kalau pemburu babi hutan saya sering sekali menemui, kalau merak nggak ada yang berani entah kenapa dilindungi atau takut dengan mitos sebab kami sendiri tidak pernah menemukan pemburu hewan yang dilindungi," tutupnya.[her/ito]

 

Tag : Merak, hutan, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat