06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ternyata Burung Merak Masih Ada di Hutan Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Saturday, 10 July 2021 16:00

Ternyata Burung Merak Masih Ada di Hutan Bojonegoro

Kontributor : Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Merak hijau atau Pavo muticus muticus merupakan jenis burung endemik pulau Jawa dengan ciri khas memiliki bulu-bulu berwarna hijau keemasan yang indah. Burung ini mempunyai jambul tegak yang berada di atas kepalanya. Burung ini relatif berukuran besar, namun pandai terbang. 

Sejak awal abad 20, populasi merak hijau mengalami penurunan drastis akibat pengurangan luas habitat dan perburuan yang menyebabkan kepunahan lokal di beberapa area. Namun di hutan Bojonegoro khususnya di hutan Balung Panggang tepatnya di petak 38, 28 dan 39 yang masih wilayah RPH Ngunut BKPH Dander.

Jayadi salah seorang polisi hutan membenarkan bahwa di hutan tempatnya bertugas masih terdapat habitat burung merak. Sebab hutan di petak 38, 28 dan 39 balung panggang RPH Ngunut BKPH Dander itu masih sangat layak untuk kehidupan hewan liar sebab masih sangat lebat dan jarang di jamah manusia.

"Banyak hewan liar yang hidup di hutan tersebut seperti kera, merak dan masih banyak lagi. Bahkan kalau merak itu saya pernah menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri ketika berpatroli," ujarnya.

Dia mengatakan, bawasanya di hutan tempatnya bertugas itu rumornya masih terdapat hewan buas seperti macan, akan tetapi dia sendiri belum pernah menyaksikannya secara langsung.

"Kalau merak saya sempat ketemu berjalan dampyak-dampyak dengan anaknya sekitar 8 ekor, kalau macan jangan sampai lah ya ketemu, selain dua hewan liar yang di lindungi itu saya pernah melihat langsung ular piton di hutan tersebut tepatnya di Gua Kramat, ularnya itu sebesar betis orang dewasa dengan panjang 6 m, sepontan saya langsung ngambil motor buru-buru ku tinggalkan tempat tersebut," lanjutnya.

Dia juga menerangkan, bahwa hutan tersebut juga ada pemburu akan tetapi yang di buru hanya babi hutan, sebab ada mitosnya jika di hutan masih ada merak tentu di tempat tersebut pasti ada ular besar dan macannya seperti yang di gambarkan dalam kadak merak reog.

"Kalau pemburu babi hutan saya sering sekali menemui, kalau merak nggak ada yang berani entah kenapa dilindungi atau takut dengan mitos sebab kami sendiri tidak pernah menemukan pemburu hewan yang dilindungi," tutupnya.[her/ito]

 

Tag : Merak, hutan, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat