18:00 . Dilengkapi Rambu Petunjuk Arah, Berikut Jalur Alternatif Hindari Macet Bojonegoro   |   17:00 . Evaluasi Rutin Program Prioritas 100 Hari Pemkab Bojonegoro   |   15:00 . Perdana, Bupati dan Wabup Bojonegoro Gelar Open House   |   12:00 . Cek Saat Mudik Lebaran, Layanan Dinas Damkarmat Bojonegoro Tetap Buka 24 Jam   |   09:00 . Limit Transaksi Debit BRImo Bantu Nasabah Kelola Keuangan Digital   |   06:00 . Parade Oklik Malam Lebaran Idul FItri   |   05:00 . Sambutan Bupati Bojonegoro pada Salat Idul Fitri 1446 H   |   22:00 . Meriahnya Parade Oklik Idul FItri   |   21:00 . Parade Oklik di Bojonegoro Meriahkan Malam Idul Fitri   |   14:00 . Empat Napi di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Saat Lebaran   |   17:00 . Muncul Dukungan UU TNI, Mitroatin Temui Demonstran Damai di Bojonegoro   |   23:00 . Reuni Akbar dan Iftar Hati PKYB, Berbagi dan Buka Puasa Bersama Rumah Tahfidz Al Qomary   |   15:00 . Cetak Spesialisasi Jurnalis, Prodi PAI Gelar Workshop Menyunting Berita   |   21:00 . Potret Kericuhan Demo Tolak UU TNI di Bojonegoro   |   19:00 . Massa Coreti Gedung DPRD Bojonegoro Saat Demo Tolak UU TNI   |  
Mon, 31 March 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Diduga Akibat Limbah, Udang di Bengawan Solo Mabuk

blokbojonegoro.com | Monday, 20 September 2021 10:00

Diduga Akibat Limbah, Udang di Bengawan Solo Mabuk

Reporter: Muharrom

blokBojonegoro.com - Sejak beberapa waktu belakangan ini, warna air di Bengawan Solo berubah seperti teh dan bahkan cenderung ke hitam-hitaman. Dugaan kuat karena ada pencemaran limbah dari wilayah hulu.

Akibatnya, dinihari sampai pagi, banyak udang "mabuk" dan menempel di bibir bengawan. Tepatnya disekitar bantaran turut Kecamatan Balen dan Kanor.

Salah satu warga, Lina, asal Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, Bojonegoro, Senin (20/9/2021) mengatakan, jika sejak pagi banyak warga mencari udang di bengawan.

"Udang pada mabuk dan di tepian. Warga menyebut munggut atau pladu. Tapi warna air bengawan hitam," jelasnya

Senada dikatakan Makruf, asal Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Menurutnya, jika udang tampak mabuk dinihari. Sebab, ia biasanya tengah malam di sungai terpanjang di Pulau Jawa itu belum melihat udah menepi.

"Setelah salat Subuh mau melihat pancing yang ditinggal di bengawan, ternyata banyak udang di tepian," pungkasnya. [mu/ito]

Tag : udang, bengawan, solo, bojonegoro, pilanggede, balen, kanor



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat