Usung Budaya Jonegoroan, Mahasiswa Baru STIKES Rajekwesi Mulai Kenali Kampus
blokbojonegoro.com | Thursday, 23 September 2021 06:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Sebelum proses belajar mengajar berlangsung, para mahasiswa baru kampus STIKES Rajekwesi Bojonegoro mulai mengenali kehidupan kampus. Dengan mengusung tema 'Jonegoroan', para Raja Muda, sebutan mahasiswa baru kampus STIKES Rajekwesi Bojonegoro, diharuskan mengikuti Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PPKKMB).
Direktur Stikes Rajekwesi Bojonegoro, Fidrotin Azizah mengungkapkan, pelaksanaan PPKKMB menjadi agenda wajib sebelum pembelajaran aktif dimulai. Namun dalam setiap kegiatan PPKKMB akan ada pembeda dari pelaksanaannya setiap tahun
"Tahun ini tidak hanya mengenalkan kehidupan kampus saja, tapi kebudayaan Bojonegoro diperkenalkan kepada raja muda STIKES Rajekwesi Bojonegoro," ungkapnya, Rabu (23/9/2021).
Kebudayaan Bojonegoro lanjut Bu Fid, panggilan Fidrotin Azizah, ditunjukkan saat penyambutan mahasiswa baru STIKES Rajekwesi menggunakan pakaian adat Jonegoroan. Sekaligus disambut tampilan tarian Pinarak Bojonegoro yang khusus dipersembahkan oleh Dosen STIKES Rajekwesi Bojonegoro, yang diiringi lagu Pinarak Bojonegoro oleh Mahasiswa STIKES Rajekwesi.
"Penyambutan Mahasiswa baru STIKES Rajekwesi Bojonegoro yang dilakukan secara luring, dengan protokol kesehatan ketat dan disiarkan Live streaming melalui Youtube Channel STIKES Rajekwesi," jelasnya.
Setidaknya diikuti 150 peserta mahasiswa baru mulai jurusan D3 Keperawatan, D3 Teknologi Bank Darah, S1 Keperawatan & Profesi Ners, S1 Kebidanan & Profesi Bidan dan S1 Farmasi.
Dengan mengusung Budaya Jonegoroan, pengenalan budaya Bojonegoro sengaja diadakan dalam setiap kegiatan PKKMB karena beberapa mahasiswa baru STIKES Rajekwesi berasal dari Luar Bojonegoro. "Mahasiswa baru ada yang berasal dari Bima Nusa Tenggara Barat dan Sukabumi, Jawa Barat sehingga diajarkan untuk mengenal dan mempelajari kebudayaan Bojonegoro dimana mereka tinggal saat ini," paparnya.
Masih menurut Bu Fid, program PPKKMB berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 21 sampai 23 September 2021, bertema 'membentuk mahasiswa STIKES Rajekwesi yang adaptif, nasionalisme, tangguh, smart, inovatif dan berakhlak mulia'. Namun pemaparan materi tanggal 21 dan 22 September, sedangkan penutupannya 23 September 2021.
Diawal kegiatan sambutan dari Mas Menteri Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dilanjutkan materi Bela Negara oleh Direktur Bela Negara, Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan. Serta materi Etika Bersosial Media oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, Materi Bahaya terorisme oleh kepala Badan Nasional Penanggulangan terorisme. Sekaligus ditambah materi sosialisasi donor darah untuk remaja.
"PPKKMB ditutup dengan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa di masyarakat sekitar kampus di Desa Sumbertlaseh terbagi menjadi 10 tempat," terang Bu Fid.
Bu Fid berharap kepada Raja Muda, sebutan Mahasiswa baru STIKES Rajekwesi Bojonegoro untuk terus melestarikan budaya Bojonegoro yang mulai luntur terutama di kalangan remaja. "Sekaligus kelak menjadi mahasiswa kebanggaan Bojonegoro dan STIKES Rajekwesi," pungkasnya. [zid/lis]
Tag : Stikes، Rajekwesi, mahasiswa
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini