21:00 . Dorong Siswa Bojonegoro Raih Pendidikan Kedinasan, Yayasan Mannah Sosialisasi Program MASE   |   18:00 . Pj. Bupati Bojonegoro Buka Langsung Seminar CAPD dan Resmikan Instalasi Dialisis   |   16:00 . Satpol-PP Bojonegoro Akui Tak Bisa Menindak Dugaan Toko Modern Ilegal   |   13:00 . Persibo Lengah Sedikit, Persela Bisa Menyalip   |   12:00 . RSUD Bojonegoro Luncurkan Instalasi Dialisis, Pasien Bisa Cuci Darah di Rumah   |   09:00 . Mahasiswa KKN Pintar 26 Desa Ngeper Berikan Pelatihan BUMDes Se Kecamatan Padangan   |   07:00 . Melawat ke Persipal, Pertaruhan Persibo   |   20:00 . Jelang Konfercab, 3 Kader Berebut Kursi Ketum PC PMII Bojonegoro   |   18:00 . KKN 13 UNUGIRI Sukses Gelar Program "English Fun" di Desa Sumberharjo   |   17:00 . Ayo...! Ikuti Duta Pemuda Pelopor 2025   |   15:00 . KAI Daop 8 Operasikan 8 KA Tambahan, 3 Kereta Melintas di Bojonegoro   |   13:00 . Siapkan Lebih Awal, Dinpora Sosialisasikan Pemuda Pelopor untuk Target Nasional   |   10:00 . Tanam 4.100 Pohon, Pertamina EP Sukowati Field Targetkan Kurangi Dampak Perubahan Iklim   |   19:00 . Waka DPRD Jatim Sosialisasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok di Bojonegoro   |   16:00 . Tiba-tiba Oleng, Bus di Bojonegoro Santap Pemotor dan Halte   |  
Wed, 11 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

#CeritaDesakKu

Desa Pejambon Pernah Dibuat Tempat Persembunyian Prajurit Majapahit

blokbojonegoro.com | Friday, 24 September 2021 18:00

Desa Pejambon Pernah Dibuat Tempat Persembunyian Prajurit Majapahit

Kontributor: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Setiap desa dan daerah pasti memiliki asal usul atau sejarah terbentuknya daerah tersebut, meskipun entah benar atau tidak kejadian tersebut, tapi cerita itu bisa jadi turun temurun dari leluhur desa, seperti halnya Desa Pejambon yang berada di Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Kepala Desa Pejambon, Abd. Rokhman menceritakan, pada zaman dahulu kala setelah Kerajaan Majapahit dikalahkan oleh Kerajaan Demak pada tahun 1518, seluruh prajurit dari Majapahit yang tidak mau mengabdi sebagai prajurit kerajaan Majapahit era baru semua melarikan diri berlindung mencari keselamatan menyebar ke seluruh pelosok hutan di Jawa Timur.

"Salah satu tempat yang menjadi perlindungan adalah kampung yang terletak di wilayah Bojonegoro sebelah Timur yang sekarang menjadi desa dengan nama Desa Pejambon," ujarnya.

Singkat cerita ada seorang prajurit yang membawa anak dan istrinya mencari tempat aman dari kejaran prajurit Demak, mereka hidup rukun damai bertahun-tahun di wilayah kampung tersebut sampai prajurit itu meninggal dunia, agar tidak diketahui oleh warga yang lain kalau dia itu bekas prajurit majapahit, maka makamnya dirahasiakan tidak diberi nama pada petilasanya hanya ditulis huruf P dan diatas makam ditanami pohon Jabon.

Selang beberapa tahun kemudian ketika kerajaan majapahit sudah aman dan tenang seluruh wilayah penjuru Jawa Timur didatangi untuk dicari prajurit baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal untuk diajak kembali bergabung menjadi prajurit yang masih hidup dan yang sudah meninggal untuk diberi penghormatan oleh raja.

Sampailah prajurit dari majapahit itu di desa dimana ada seorang prajurit yang dimakamkan di desa itu, namun tidak ada catatan namanya hanya ada tulisan huruf P pada makamnya, dan pohon jabon di atasnya, "Untuk menghotmati prajurit tersebut maka desa yang ditempati makam tersebut diberi nama Desa Pejambon, sebagai wujud penghormatan terhadap prajurit tersebut," pungkas Kades Pejambon.

Desa Pejambon ini memiliki penduduk kurang lebih sekitar 2.136 jiwa, dan jarak tempuh Desa Pejambon ke Jantung Kota Bojonegoro berjarak kurang lebih 20 kilometer, Desa Wisata tersebut memiliki jargon sendiri yaitu, BESTARI (Bersih, Sehat, Tertata dan Rapi). [riz/mu]

Tag : sejarah desa pejambon bojonegoro, sejarah desa yang ada di bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat