Gandeng Disbudpar Tim PHP2D UKM Pramuka Unair Wujudkan Desa Mandiri
blokbojonegoro.com | Friday, 24 September 2021 20:00
Pengirim: Ira Mariatus Salikha*
blokBojonegoro.com - Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) UKM Pramuka Unair baru saja melaksanakan kegiatan Jaring Aspirasi POKDARWIS, BUMDes, dan Perangkat Desa Wedi Kecamatan Kapas bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Jumat (28/8/2021).
Kegiatan ini merupakan salah satu agenda program kerja tim PHP2D UKM Pramuka yang dimaksudkan untuk menjadi pintu kami dalam menjalin mitra dengan stakeholder setempat.
Sebelum melaksanakan kegiatan ini, sekitar bulan Juli kemarin ada empat anggota yang berkunjung langsung untuk lobbying permohonan pemateri kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro. Selang waktu 3 minggu akhirnya kami mendapat udara segar yaitu dari pihak Disbudpar Kabupaten Bojonegoro menyanggupi untuk datang pada kegiatan Jaring Aspirasi bersama POKDARWIS, BUMDes, dan Perangkat Desa.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek memberikan arahan kepada seluruh tim PHP2D yang lolos pendanaan untuk dapat menjalin kerja sama dengan mitra atau stake holder setempat.
“Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di pilih sebagai salah mitra yang akan kami gandeng dalam mewujudkan “Desa Mandiri dan Berdikari” (motto tim PHP2D UKM Pramuka)
bukan karena alasan. Sempat beberapa bulan lalu, Bulan April 2021 tepatnya saat tim melakukan survei. Kami mendapatkan informasi bahwa kelompok sadar wisata Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, menyampaikan bahwa mereka masih menjumpai beberapa kendala dalam mengelola Agrowisata Salak Wedi," ujar Via Aulia selaku co. community empowerment tim PHP2D UKM Pramuka Unair.
Terdapat dua faktor yang menjadi kendala pihak kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan BUMDes Desa Wedi yaitu faktor internal dan faktor external. Faktor internal meliputi biaya operasional pembangunan
infrastruktur, kemudiam kurangnya edukasi masyarakat atau anggota Pokdarwis dan BUMDes dalam mengelola Agrowisata Salak Wedi, serta kurangnya arahan dari stakeholder
setempat dalam membantu pengelolaan agrowisata.
Faktor external ini mengarah pada proses perawatan dan pembibitan Pohon Salak. Pihak Pokdarwis mengaku bahwa pada saat atau musim tertentu mereka akan mengalami beberapa kendala, misal ketika musim hujan mereka sangat kesulitan dalam menangani banjir di area Kebun Raya Wedi. Hal ini karena di Kebun Raya Wedi belum ada area resapan air, oleh karena itu tim PHP2D mengusulkan untuk pembenahan infratruktur salah satunya relokasi sanitasi. Selain itu, ketika musim kemarau Pokdarwis juga mendapati kendala dalam memenuhi kebutuhan pasokan air untuk perawatan pohon Salak. “Kami disini sebagai Pokdarwis diberi amanah oleh pihak BUMDes untuk terjun langsung dalam perawatan Kebun Raya Wedi, dan Alhamdulillah selama tahun 2020 hingga Maret 2021 kami telah mendapatkan banyak bantuan dari Ansor, Exxon Mobile Cepu, dan BUMDes yang dirupakan dengan bangunan dua buah homestay kayu," ucap Subhan, Kasun sekaligus Ketua Pokdarwis Desa Wedi.
Keluhan serta kendala tersebut membuat tim PHP2D UKM Pramuka memutuskan untuk menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam membantu memberdayakan serta
mengembangkan potensi desa. Desa Wedi yang digadang-gadang sebagai Desa yang memiliki lahan kebun Salak paling luas se-Kabupaten Bojonegoro dengan luas lahan mencapai 3,4 Ha. Dengan mengusung tema kegiatan Jadikan Potensi Kecil Menjadi Ikon Besar Daerah sebagai Penyulut Api Kemakmuran tim PHP2D UKM Pramuka berhasil mendatangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro yaitu Bpk. Budiyanto, S.Pd.
Melalui kegiatan tersebut Kadin Disbudpar Kabupaten Bojonegoro telah mendengar langsung aspirasi, kendala dan harapan dari pihak POKDARWIS dan BUMDes kepada tim PHP2D dan stake holder setempat. [lis]
*Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Unair.
Tag : Pokdarwis, sadar, wisata
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
