22:00 . Membangkitkan Membaca   |   21:00 . PD Aisyiyah Bersama Bappeda Bojonegoro Dorong Pengarusutamaan GEDSI dalam RPJMD   |   19:00 . Warga Napis Bojonegoro Kembali Ditandu, Karena Jalan Rusak   |   18:00 . Turnamen SMK Rigas Cup II 2025 Sukses Digelar, SMPN 1 Sugihwaras Raih Juara Pertama Voli   |   14:00 . Mengenal PKYB, Wadah Alumni Kange-Yune yang Mendukung Pemkab Bojonegoro dalam Ajang Duta Wisata   |   21:00 . Keberangkatan CJH Bojonegoro Diiringi Rintik Hujan   |   18:00 . Tergabung dengan Kloter 63 Lamongan, 120 CJH Bojonegoro Diberangkatkan   |   15:00 . Semangat TNI Cilik Bojonegoro, Dari Lapangan Latihan ke Podium Juara   |   13:00 . Polisi Buru Maling Ratusan BH di Bojonegoro   |   12:00 . Geger! Warga Bojonegoro Temukan Ratusan BH Wanita di Gedung Bekas Sekolah   |   10:00 . MWC NU Balen Gelar Bimtek Juleha Sambut Idul Adha 1446 H   |   21:00 . Inilah 15 Finalis Kange-Yune 2025   |   20:00 . Wakil Bupati Bojonegoro Berikan Santunan Korban Kecelakaan di Tawangmangu   |   19:00 . Puluhan Pelari Turut Bojonegoro Running Home Ajak Masyarakat Bergerak Menuju Indonesia Sehat   |   18:00 . Serius di Sesi Wawancara Kange-Yune   |  
Wed, 21 May 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Hebatnya Dampak Musik pada Otak, Memulihkan Kondisi Otak yang Alami Kerusakan Neurologis

blokbojonegoro.com | Saturday, 20 November 2021 07:00

Hebatnya Dampak Musik pada Otak, Memulihkan Kondisi Otak yang Alami Kerusakan Neurologis *Minum kopi sambil mendengarkan musik. (Elements Envato)

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Musik memiliki efek yang sangat kuat terhadap otak manusia. Menyanyi, memainkan alat musik, atau mendengarkan musik, telah terbukti mengaktifkan berbagai area otak yang mengontrol ucapan, gerakan dan kognisi, memori dan emosi. Seringkali semua itu aktif secara bersamaan.

Riset juga membuktikan bahwa secara fisik musik dapat meningkatkan materi otak, yang dapat membantu otak memperbaiki diri.

Bahkan, musik memiliki dampak yang bagus pada penderita masalah otak. Misalnya, ada bukti menunjukkan bahwa musik mampu membuat orang yang mengalami kerusakan otak dan kehilangan kemampuan bicara bisa bernyanyi saat musik dimainkan.

Efek kuat dari musik ini membuat peneliti ingin menyelidiki apakah musik dapat digunakan untuk mengobati banyak kondisi neurologis, seperti stroke, penyakit Parkinson, atau cedera otak. Salah satu pengobatan yang saat ini sedang diselidiki untuk digunakan adalah terapi musik neurologis.

Berdasarkan The Conversation, terapi musik neurologis bekerja hampir seperti fisioterapi atau terapi wicara, yang tujuannya untuk membantu pasien mengelola gejala sehingga bisa berfungsi dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Sesi terapi menggunakan latihan musik atau ritmis untuk membantu pasien mendapatkan kembali keterampilan fungsional. Misalnya, pasien yang belajar kembali berjalan setelah kecelakaan atau trauma mungkin berjalan mengikuti irama musik.

Sejauh ini, hasil terapi musik neurologis pada penderita stroke sudah menjanjikan. Pasien bisa memulihkan kemampuan mereka dalam berbicara, berjalan, dan menggerakkan anggota tubuh.

Para peneliti juga telah menyelidiki apakah terapi musik neurologis dapat mengobati gangguan gerakan lainnya, seperti penyakit Parkinson.

Hasilnya, terapi ini terbukti meningkatkan kemampuan berjalan dan mengurangi saat-saat kondisi "membeku" (ketidakmampuan melakukan gerakan fisik sementara yang tidak disengaja) pada pasien Parkinson.

Menurut peneliti doktor dalam Terapi Musik Neurologis di Universitas brighton, Inggris, terapi ini berhasil karena musik dapat mengaktifkan dan menyimulasikan begitu banyak bagian otak secara bersamaan.

Untuk pasien dengan kondisi neurologis, seringkali koneksi di otak yang menyebabkan masalah, bukan area tertentu pada otak itu sendiri.

Penelitian menunjukkan musik secara unik dapat membentuk koneksi baru di otak. Mendengarkan musik juga meningkatkan perbaikan neuron daripada aktivitas lain.

Mendengarkan buku audio juga sangat bagus karena dapat memicu otak untuk berfungsi lebih baik dan membangun koneksi baru.

Musik juga diyakini memiliki efek jangka panjang. Bahkam, peneliti yakin otak musisi sebenarnya terhubung secara lebih baik daripada orang yang tidak bermain musik. Ini mungkin penting bagi orang dengan kondisi neurologis, karena musik dapat membantu memperbaiki koneksi yang rusak seiring waktu.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat