20:00 . DPC PPP Bojonegoro Gelar Konsolidasi Pemenangan, Dukung Penuh Wahono-Nurul   |   18:00 . Damkar Bojonegoro Miliki 2 Pos Baru di Sumberrejo dan Ngasem   |   18:00 . Pelantikan Pengurus, PMII Rayon Raden Paku Gelar Pelatihan Makalah dan Peringati Maulid Nabi   |   17:00 . Peringati Hari Jadi, Pemdes Mojorejo Gelar Karnaval Mojorejo Carnival 2024   |   15:00 . NasDem Bojonegoro Panaskan Mesin Politik Menangkan Wahono-Nurul   |   19:00 . Partai Gerindra Optimis Targetkan Setyo Wahono-Nurul Azizah Menang 80 Persen   |   15:00 . KPU Bojonegoro Butuh 14.833 Petugas KPPS untuk Pilkada 2024   |   12:00 . KH Anwar Zahid Do'akan Khofifah Jadi Gubernur Jatim 2 Periode   |   22:00 . Golkar Siap Gerakkan Kader hingga Akar Rumput untuk Menangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   21:00 . Relawan Santri Bojonegoro Nderek Kyai Ikrar Menangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   20:00 . Berhasil Budidaya Semangka, Kelompok Sekolah Lapang Gayam Siap Jadi Contoh Bagi Petani dan Pertanian Ramah Lingkungan   |   19:00 . Si Jago Merah Kembali Melahap Gudang Tembakau di Bojonegoro   |   18:00 . Semakin Mesra, MTsN 3 Bojonegoro Bersinegi dengan YPBU Kepohbaru Peringati Maulid Nabi   |   14:00 . KPI Soroti Kasus Owner Kafe di Bojonegoro Lakukan Kekerasan ke Mantan Karyawannya   |   10:00 . Khusuk, Peringati Maulid Nabi di Bawah Terik Matahari   |  
Thu, 19 September 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Lembaga Krida Wira Gelar Pementasan Revisualisasi Oklik

blokbojonegoro.com | Monday, 22 November 2021 20:00

Lembaga Krida Wira Gelar Pementasan Revisualisasi Oklik Para pecinta seni Oklik berkreasi sesuai kreativitas mereka. (Foto: blokbojonegoro.com/Rizky Nur Diansyah)

 

Kontributor : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Lembaga Krida Wira Kabupaten Bojonegoro melaksanakan tradisi Tulak Kala' (Tilak Bala') dengan cara menggelar Pementasan Oklik. Acara digelar di Kafe Semilir, jalan Lettu Suyitno, Desa Mulyoagung, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Senin (22/11/2021) malam.

Pegiat sekaligus pelaku dan pewaris kesenian Oklik generasi ketiga dari Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Darminto menjelaskan sejarah awal nama dan kesenian yang saat ini dipopulerkan di Kabupaten Bojonegoro.

Menurutnya, istilah Oklik atau Tongklik bermula saat terjadi masa pagebluk di zaman Belanda. Saat itu, banyak masyarakat yang terserang penyakit mematikan. Bahkan, dikatakan jika ada warga yang sakit saat pagi hari, maka sorenya sudah bisa dipastikan meninggal dunia.

"Ditambah banyak pencuri dan perampok, sehingga timbul kekhawatiran warga setempat akan meninggal," tuturnya.

Hingga akhirnya ada salah satu warga yang memutuskan untuk mencari "Srono" atau obat pagebluk dengan bertapa selama 1 bulan. Dari pertapaan, satu warga tersebut mendapatkan 6 jawaban untuk memutus berlangsungnya masa pagebluk.

"Jadi, Oklik merupakan salah satu cara untuk menolak bala'," Lanjut Darminto.

Lebih lanjut, Ketua Tim PPKD Bojonegoro, Didik Wahyudi, menyampaikan perkembangan hak paten kesenian Oklik. Di tahun ini harapannya, Oklik diresmikan hak paten milik Kabupaten Bojonegoro. Pihaknya juga telah melaksanakan rapat dengan Disbudpar yang mengupayakan pada tahun 2021 Oklik resmi menjadi hak paten milik Kota Ledre.

"Selain penampilan Oklik, acara pada malam hari ini juga akan dilaksanakan sarasehan terkait hak intelektual Oklik," ungkap Didik.

Pada acara kesenian ini, setidaknya ada tiga Peserta yang menampilkan Oklik dengan ciri khas masing-masing. Mereka membawa lagu-lagu Jawa dengan diiringi alat Oklik.

"Dan salah satu peserta juga tadi ada yang membawakan lagu ciptaan Bupati Perempuan Pertama Bojonegoro, yang baru saja rilis beberapa minggu lalu, yaitu, 'Nglenyer'," pungkasnya. [riz/lis]

 

Tag : Budaya, Oklik, pentas, seni



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat