Awal Musim Kemarau di Bojonegoro, Diperkirakan Terjadi Pada Awal Mei
blokbojonegoro.com | Thursday, 14 April 2022 12:00
Kontributor : Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Meski beberapa hari terakhir Kabupaten Bojonegoro kerap hujan lebat dan angin kencang, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Malang memperkirakan bulan April ini masa peralihan atau pancaroba memasuki musim kemarau.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Bojonegoro diperkirakan Awal Musim Kemarau (AMK) terjadi pada Mei dasarian (tanggal 1-10 Mei 2022).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Zaenal Maarif mengatakan meski sebagian besar wilayah Bojonegoro AMK terjadi pada Awal mei. Namun, ada beberapa wilayah yang memasuki musim kemarau lebih awal, seperti Kecamatan Kedewan, Kasiman bagian tengah dan utara, Malo bagian tengah dan utara diprakirakan terjadi pada April dasarian III (tanggal 21 -30 April 2022)
"Sedangkan untuk Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Kalitidu bagian utara, Kapas bagian tengah dan utara, Balen, Sukosewu bagian timur, Sugihwaras bagian timur, Kedungadem bagian utara, Sumberejo, Kanor, Baureno dan Kepoh Baru diprakirakan terjadi pada April dasarian II (tanggal 11 - 20 April 2022)," ungkapnya.
Kemudian, untuk puncak Musim Kemarau mayoritas wilayah Bojonegoro diprakirakan terjadi pada bulan Agustus 2022 kecuali untuk sebagian wilayah Kecamatan Kasiman, Malo, Perairan, dan seluruh wilayah Kecamatan Kedewan puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli 2022.
Berdasarkan peta prakiraan curah hujan yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Malang, jumlah curah hujan selama Musim Kemarau 2022 diprakirakan berkisar antara 301 – 400 mm.
"Kecuali untuk wilayah Kecamatan Trucuk, Kapas bagian tengah dan utara, Sukosewu bagian utara dan timur, Sugihwaras bagian utara, Kedungadem bagian tengah dan utara, Balen, Sumberejo, Kepoh Baru, Kanor dan Baureno berkisar antara 401 – 500 mm," lanjut Arif.
Sementara itu, Arif menambahkan, sifat hujan selama Musim Kemarau 2022 pada umumnya diprakirakan atas normal, kecuali Kecamatan Kedewan, Kasiman bagian tengah dan utara, Malo, Perairan, Trucuk, Kalitidu bagian utara, Kapas bagian utara, Sukosewu bagian tengah dan timur, Balen, Kedungadem bagian tengah dan utara, Sumberejo, Kepoh Baru, Kanor dan Baureno diprakirakan pada kondisi normal.
"Pada periode masa transisi dari musim penghujan ke musim kemarau perlu diwaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang sesaat," imbaunya. [riz/ito]
Tag : Musim, kemarau, Bojonegoro, bmkg, pertanian
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini