Berkat KUR Usaha Kerupuk Ikan Bandeng Aninda Makin Moncer
blokbojonegoro.com | Wednesday, 25 October 2023 10:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Renyah, gurih enak kerupuk ikan bandeng banyak diminati warga sekitar Kabupaten Bojonegoro. Kerupuk yang biasa menjadi camilan dan kawan makan tersebut, diproduksi melalui usaha rumahan Aninda Keripik Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Pemilik nama Lutfiatul Rohmah ini mengaku, awalnya iseng memproduksi kerupuk yang berbahan dasar ikan bandeng. Karena sebelumnya dia sering membuat kerupuk jenis lainnya, namun akhirnya dia terinspirasi mencampurkan bandeng sebagai bahan dasar kerupuk varian terbaru.
"Saya bikin dulu tester sample, terus saya cobain ke teman-teman. Mereka bilang kerupuk bandeng enak," ungkap pemilik keripik Aninda.
Dari 2 kilogram bahan baku pembuatan kerupuk bandeng, lalu ia campurkan tepung kanji dan berbagai bumbu rempah. Tujuannya agar aroma kerupuk bandeng lebih terasa saat disajikan, seiring berjalannya waktu dan dukungan dari keluarga. Akhirnya ia memberanikan diri membuka usaha kerupuk bandeng.
"Bahan bakunya cari di pasar tradisional, sehari bisa 2 kilogram bandeng. Kalau di kalkulasikan sebulan bisa 60 kilogram bandeng untuk kerupuk," imbuh dia.
Dalam proses menjalankan usaha memang tidak mudah, selalu ada kerikil kecil jadi penghalang. Diantaranya bahan baku ikan bandeng yang hanya ada saat musim tertentu. Namun tak menghalangi semangat wanita asal Sendangharjo ini untuk terus berinovasi menjadi pelaku usaha yang kreatif.
"Bandeng ini kan habitatnya di air payau, kadang di pasar harganya juga naik turun. Ini terkadang jadi kendala. Tapi di sisi lain sebagai pencaharian utama untuk produksi kerupuk, kembali lagi kualitas tetap harus diutamakan untuk konsumen," ujar wanita asal Sendangharjo.
Lutfiatul tak ingin sukses sendiri, Wanita ini, kemudian merangkul ibu-ibu di sekitar agar mereka mendapatkan penghasilan dan bisa mandiri. Salah satunya lewat warung-warung maupun toko-toko di desa.
"Kerupuk saya jual kemasan 1 kilogram Rp 40 ribu yang mentah. Sementara untuk kemasan 1 kilogram seharga Rp 50 ribu yang mateng alias siap saja, ada juga kemasan Rp 5-10 ribu," ucapnya.
Mendapatkan Pinjaman BRI Berupa Kredit Usaha Rakyat Bisnis Lutfiatul akhirnya memiliki peluang berkembang. Dia mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp10 juta dari BRI, lalu bertambah menjadi Rp50 juta. Kebetulan ia memang sudah menjadi nasabah aktif BRI sejak tahun 2021
Setelah mendapatkan beragam kemudahan berupa pembiayaan, ia juga mendapatkan kemudahan berupa Pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat produk halal.
"Selain itu juga kemudahan transaksi digital bagi konsumen dan produsen. Harapan ke depan bisa dicarikan distributor untuk produk kerupuk ikan bandeng, dan diberi bantuan alat bantu untuk produksi," harapnya.
Terpisah, Kepala Unit BRI Ngasem, Yanuar Cahyo Edi menambahkan BRI senantiasa membantu masyarakat umumnya dan nasabah khususnya, termasuk untuk naik kelas melalui kemudahan transaksi.
Dan mendukung usaha melalui bantuan pengurusan surat-surat dan pengaplikasian e-banking. Agar nasabah aman dan mudah dalam berusaha, serta tetap bisa mengikuti tren digitalisasi.
"Untuk BRI Unit Ngasem jumlah UMKM dan nasabah perorangan sekitar 4000 ribu. Mulai dari pertanian, dagang dan jasa, dengan jumlah penyaluran KUR hingga Rp 52,506 miliar per 13 Oktober 2023," pungkasnya. [liz/mu]
Tag : Bisnis, ekonomi, usaha, pinjaman, modal usaha
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini