Pemkab Bojonegoro dan STIKes Rajekwesi Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional
blokbojonegoro.com | Sunday, 03 December 2023 19:00
Reporter : M. Anang Febri
blokbojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Sosial bersama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Rajekwesi Bojonegoro hati ini menggelar acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional. Agenda yang mengusung tema 'Dengan Bersinergi Menuju Disabilitas Yang Kreatif dan Produktif' itu digelar di area balai Desa Tapelan, Kecamatan Kapas, Minggu (3/12/2023).
Hadir dalam acara, Forkopimcam Kapas, Kepala Desa Tapelan, Kepala Dinas Sosial, Ketua STIKes Rajekwesi Bojonegoro beserta mahasiswa, Gerkatin, Pertuni, lansia, juga segenap anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Bojonegoro.
Kepala Dinas Sosial Arwan dalam dalam laporan kegiatannya menceritakan tentang sejarah Hari Disabilitas Internasional dimulai sejak tahun 1992. Selama 31 tahun itulah, diakuinya masih banyak hal yang harus dilakukan bersama untuk para difabel yang ada. Terlebih yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Arwan juga mengungkapkan, jumlah disabilitas di Bojonegoro adalah 8567 jiwa. Jumlah itu tercatat cukup besar, sementara yang sudah bergabung di PPDI baru 438 orang. Oleh sebab itu, diperlukan perhatian khusus juga soliditas organisasi.
"Dari segi program, ada upaya untuk meningkatkan produktivitas dari para anggota. Tentu tidak bisa semuanya, secara bertahap dan secara berkala," ungkap Arwan.
Adapun program-program pelatihan yang telah didapatkan pada tahunu ini, diharapannya bisa lebih mandiri. Kepala Dinas Sosial juga membeberkan, pada tahun 2024 mendatang aa 5 proram pelatihan.
Pertama pelatihan tata boga, handicraft, menjahit, pijat, dan terakhir ada pertukangan kayu yang akan dilatih sampai bisa oleh para tutori pendidik. Pelatihan itu merupakan realisasi dari aspirasi anggota PPDI.
Sementara itu, Ketua PPDI Cabang Bojonegoro Tohir menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pj Bupati telah serius dan peduli akan disabilitas melalui sejumlah program prioritas.
"Kami merasa terbantu dan termotivasi untuk menuju kemandirian untuk lebih produktif," papar Ketua PPDI Cabang Bojonegoro.
Pihaknya berharap peran aktif dan sinergitas untuk membangun disabilitas secara inklusif. Bisa menjadikan budaya sosial masyarakat yang konstruktif bagi Bojonegoro.
Kondisi yang bagus itu diharapkan mampu meningkatkan kesetaraan, kesempatan, dan asesbilitas bagi disabilitas. Menjamin akses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan bagi penyandang disabilitas.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menegaskan, Perayaan Hari Disabilitas Internasional menjadi sebuah momentum para saudara penyandang disabilitas untuk terus maju dan berkarya.
"Terus maju, berkarya lebih banyak dan tentunya lebih mandiri. Terus gali potensi yang ada, karena itulah suatu cara kita untuk berkarya untuk negara kita, juga untuk Bojonegoro," pesan Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto berpesan.
Ditemui usai pembukaan acara, Ketua STIKes Rajekwesi Bojonegoro Dwi Agung Susantu mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan event kali ini melibatkan mahasiswa dari 5 jurusan membuka sejumlah layanan. Diantaranya adalah pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, pemeriksaan tanda-tanda vital untuk seluruh disabilitas beserta undangan yang hadir dalam acara.
Selain itu, layanan edukasi tentang bagaimana pembuatan minuman tradisional yang bermanfaat utnuk kesehatan, khususnya untuk para penyandang disabilitas di Bojonegoro. Edukasi pencegahan gangguan kesehatan secara umum, pendampingan pelatihan pembuatan sabun herbal, handsanitizer, juga melengkapi kegiatan mahasiswa STIKes Rajekwesi Bojonegoro dalam perayaan Hari Disabilitas Internasional kali ini.
Kita saling bersinergi dan berkolaborasi. PPDI bekerjasmaa dengan STIKes Rajekwesi dan Dinas Sosial sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik, lancar, dan sukses," terang Dwi Agung Susanti. [feb/ito]
Tag : stikes rajekwesi, bojonegoro, disabilitas
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini