Hadir di Makul Jurnalistik, Pemred bB Bekali Mahasiswa PAI UNUGIRI Kompetensi Jurnalis
blokbojonegoro.com | Saturday, 09 December 2023 09:00
Pemred bB, Parto Sasmito menyampaikan materi. (Foto: Doc. UNUGIRI untuk blokBojonegoro.com)
Pengirim: Anis Faizatur Rahmah*
blokBojonegoro.com - Mata Kuliah (Makul) Jurnalistik Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah UNUGIRI, kembali menghadirkan praktisi media online blokBojonegoro.com. Kali ini, untuk melakukan pembelajaran di Ruang B11, Lt. 3, Gedung Fakultas Tarbiyah, Jumat (8/12/2023).
Praktisi tersebut, hadir dalam rangka menyampaikan materi tentang “Manajemen Media” kepada mahasiswa Semester 7, Kelas E, di salah satu tema Makul Jurnalistik.
Usman Roin, selaku pengampu Makul Jurnalistik, menyampaikan bila kehadiran praktisi ikut mengisi salah satu tema agar mahasiswa selain mengetahui seluk beluk pengelolaan perusahaan media sehingga bisa eksis, juga untuk menyiapkan mereka ikut andil memproduksi informasi secara baik dan tidak sekadar menjadi penikmat saja.
“Banyaknya media yang dapat kita akses. Hanya, saja jangan hanya jadi penikmat. Tetapi mari ikut andil memproduksi informasi hingga mahir mengelola sebuah media,” ungkapnya.c
[Baca juga: Pemred bB Hadir di Mapel Jurnalistik Prodi PAI UNUGIRI Bojonegoro ]
Sementara, Parto Sasmito, selaku Pemimpin Redaksi (Pemred) blokBojonegoro.com, pada paparannya membuka pertanyaan kepada mahasiswa Kelas E mengenai ada atau tidaknya keinginan jadi jurnalis. Ia menjelaskan, kala pertanyaan tersebut diungkapkan, akan banyak yang tidak tertarik menjadi jurnalis.
Meski begitu, Parto, sapa akrab Parto Sasmito, menyampaikan bila setiap mahasiswa memiliki persepsi sendiri-sendiri keinginan jadi jurnalis atau tidak. Sebab menurutnya, sangat terbuka kemungkinan beberapa mahasiswa memiliki keinginan untuk menjadi seorang jurnalis. Selain itu, meskipun nantinya bukan menjadi jurnalis, mahasiswa tetap mempunyai kemampuan tambahan seperti jurnalis di tempat mereka bekerja. Seperti menjadi guru misalnya, bisa membuat berita terkait kegiatan yang ada di sekolahnya, dan mengirimkan untuk dipublikasi di media massa.
“Kita memang punya keinginan masing-masing, ingin jadi jurnalis atau tidak. Tapi saya yakin, pasti dari kalian ada yang tertarik. Selain background pendidik, mahasiswa juga mempunyai kompetensi tambahan seperti jurnalis,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Parto, juga menjelaskan kepada mahasiswa bila ingin menjadi jurnalis selain harus cerdas, tahan banting serta menjadikannya sebagai petualangan. Pemaknaan cerdas, kata Parto, tidak dikonotasikan tinggi IQ atau pintar. Melainkan cerdas yang terbentuk dari adanya sebuah proses untuk mencari berbagai cara dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kala liputan, serta dengan wawancara narasumber akan menambah pengetahuan dan wawasan untuk jurnalis.
“Kita tidak boleh terlalu cemas, cerdas itu terbentuk dari adanya sebuah proses,” terangnya
Selain cerdas, Parto, juga menyampaikan bila menjadi jurnalis itu selain harus tahan banting juga siap untuk berpetualang. Menurutnya, bagaimana jurnalis harus selalu siap meliput sebuah momen atau peristiwa yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu, mendatangi berbagai tempat atau daerah terpencil untuk mencari data sebagai gambarannya.
“Jadi, seorang jurnalis ketika mendapatkan tugas peliputan, akan terasa berat jika itu dijadikan beban. Tetapi, hendaknya menjadikan semua itu sebagai sebuah tantangan rasanya pasti menyenangkan,” terangnya.
Terkait manajemen media, Parto menjelaskan bahwa di dalam menjalankan media mengacu pada fungsi manajemen, yakni planing, organizing, acting, dan controlling. Dalam hal ini, bagaimana tujuan, visi, dan misi, rubrikasi, hingga segmentasi pasar. Menurutnya, jika manajemen di perusahaan pers sudah kuat, juga akan menjamin wartawan di lapangan akan menjalankan profesinya sesuai dengan kompetensi, dan taat pada kode etik.
Pemred bB, Parto Sasmito bersama mahasiswa PAI Unugiri kelas 7E. (Foto: Doc. UNUGIRI untuk blokBojonegoro.com)
Salah satu mahasiswi 7E, Yuli Fajriati, terkesan dengan hadirnya praktisi mengajar di Makul Jurnalistik. Baginya, kehadirannya banyak memberi manfaat untuk mengembangkan keterampilah sembari mempelajari dan menekuni disiplin ilmu pendidikan untuk jadi pendidik.
Hal senada juga disampaikan oleh Rifqi Maulana Rahman, bila praktisi yang hadir baik dan terstruktur kala menyampaikan materi. Ia juga berharap, bisa ada waktu berjumpa kembali dengan waktu yang agak longgar agar pada poin-poin tertentu bisa terurai secara jelas.
Praktisi yang hadir, selain memotivasi mengapa perlu menjadi jurnalis, secara detail ia juga menjelaskan tata kelola media, yang dalam paparannya disambut dengan tanya jawab yang antusias dilontarkan oleh mahasiswa. [red]
*Penulis adalah Mahasiswi 7E Prodi PAI UNUGIRI Bojonegoro
Tag : PAI, Unugiri, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini