FKUB Rawat Kerukunan Beragama Bagi Pemuda di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 December 2023 19:00
Reporter: Rizki
blokBojonegoro.com - Merawat toleransi terus digelorakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro, termasuk kepada para pemuda lintas agama di Kota Ledre. Hal itu ditunjukan dengan diadakannya seminar pemuda lintas agama di hotel & resto MCM, jalan Pemuda Bojonegoro, Selasa (12/12/2023).
Seminar bertemakan 'merawat kerukunan beragama demi terciptanya situasi yang kondusif di Kabupaten Bojonegoro' menghadirkan narasumber dua pemuda, yakni Moh. Yasin, M.Fil.I., M.UD, MA, selaku Direktur Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) dan Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd, Rektor Institut Agama Islam (IAI) Al-Fatimah Bojonegoro.
Serta dihadiri Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, Mahmudi, S.sos., MM. dan ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro, KH. Tamam Syaifuddin beserta jajaran pengurus dari lintas agama. Dalam seminar yang berlangsung dinamis tersebut juga mengundang organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, mahasiswa dan unsur pemuda di Kabupaten Bojonegoro.
Ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro, KH. Tamam Syaifuddin mengungkapkan terimakasih atas dukungan Pemkab Bojonegoro selama ini, khususnya Bakesbangpol yang telah mendampingi dan juga mitra FKUB untuk merawat keberagaman di Bojonegoro.
Menurut Kyai Tamam, melalui kegiatan ini generasi muda bisa ikut aktif kegiatan-kegiatan kepemudaan, yang diadakan FKUB. "Pasalnya generasi muda perlu dikenalkan pemikiran, merawat kebhinekaan, agar memberikan sumbangsih untuk lebih baik lagi kedepannya," terangnya.
Selain itu lanjut Kyai Tamam, berbagai inovasi dilakukan FKUB untuk merawat kerukunan umat beragama dikalangan pemuda, salah satunya membentuk gerakan muda lintas agama. "Bahkan FKUB Bojonegoro berkeinginan adanya jambore pemuda lintas agama se-Jawa Timur di Bojonegoro, agar semangat menjaga keberagaman dilakukan pemuda di Bojonegoro," ungkapnya yang juga pengasuh Ponpes Al-Fatimah Bojonegoro.
Sementara itu Kepala Bakesbangpol, Mahmudi menuturkan, keberadaan FKUB sangat bermanfaat untuk menjaga kesatuan di Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya dengan perbedaan agama maupun keberagaman lainnya, FKUB mampu mempersatukan serta merawatnya dengan baik sampai sekarang ini.
"Bahkan seminar pemuda lintas agama ini menjadi tanpa keseriusan FKUB membina generasi muda untuk menjadi penerus merawat kerukunan lintas agama di Bojonegoro," tutur Mahmudi.
Sedangkan dalam seminar yang berlangsung dinamis, Abdul Hamid, rektor muda kelahiran 15 Agustus 1994 itu memaparkan, keberagaman merupakan berbagai kondisi masyarakat baik suku, ras maupun bahasa. Namun adanya perbedaan atau keberagaman tersebut menjadi indah dalam kehidupan.
"Penyebab permusuhan karena setiap manusia berpotensi menciptakan konflik dan kurangnya modernisasi keberagaman. Sehingga untuk menjaga keberagaman tersebut, pentingnya toleransi," jelas rektor IAI Al-Fatimah Bojonegoro.
Moh. Yasin melihat merawat perbedaan di Bojonegoro sangat perlu dilakukan, meskipun kerukunan di Bojonegoro mencapai 85 persen dengan adanya budaya dan kearifan lokal. Namun perlu diperhatikan kunci menjaga keberagaman yakni jelas, benar, jujur dan tetap.
"Sekaligus perlu adanya payung hukum turunannya baik Perda maupun Perbup terkait kerukunan umat beragama," pungkas pria kelahiran Bojonegoro yang juga dekat dengan keluarga Gus Dur.(zid)
Tag : Fkub, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini