17:00 . Ayo...! Ikuti Duta Pemuda Pelopor 2025   |   13:00 . Siapkan Lebih Awal, Dinpora Sosialisasikan Pemuda Pelopor untuk Target Nasional   |   10:00 . Tanam 4.100 Pohon, Pertamina EP Sukowati Field Targetkan Kurangi Dampak Perubahan Iklim   |   16:00 . Tiba-tiba Oleng, Bus di Bojonegoro Santap Pemotor dan Halte   |   07:00 . Tim Abdimas UTM Melakukan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat melalui Optimasi Sistem Informasi dan Bantuan Alat Produksi Modern di UMKM Souvenir Murah Bojonegoro   |   05:00 . Tingkatkan Pemahaman Literasi Hukum dan Numerasi, Dosen UNUGIRI Bekali Siswa-siswi MI Nurul Huda Jelu   |   22:00 . Pekan Seni Kerakyatan, Lestarikan Kesenian Tradisional di Bojonegoro   |   20:00 . Kadis Perdagangan Bojonegoro Bantah Tuduhan Pungli Pendirian Toko Modern   |   15:00 . Tim Pengabdian UNUGIRI Berikan Strategi Tingkatkan Mutu Pendidikan di LP Ma'arif Kabupaten Bojonegoro   |   07:00 . Bulan Jumadil Akhir, Ini Larangan Khusus?   |   06:00 . Mungil dan Lincah, Inilah Feri Pahabol   |   22:00 . Waspada! 88 Desa di Bojonegoro Masuk Daftar Potensi Banjir   |   21:00 . Menggila, Persibo Lumat Persewar 3-0   |   20:00 . Persibo Kokoh di Puncak Klasemen Group C   |   18:00 . Kadis Perdagangan Bojonegoro Diduga Lakukan Pungli Pendirian Toko Modern   |  
Mon, 09 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

FKUB Rawat Kerukunan Beragama Bagi Pemuda di Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 December 2023 19:00

FKUB Rawat Kerukunan Beragama Bagi Pemuda di Bojonegoro

Reporter: Rizki

blokBojonegoro.com - Merawat toleransi terus digelorakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro, termasuk kepada para pemuda lintas agama di Kota Ledre. Hal itu ditunjukan dengan diadakannya seminar pemuda lintas agama di hotel & resto MCM, jalan Pemuda Bojonegoro, Selasa (12/12/2023).

Seminar bertemakan 'merawat kerukunan beragama demi terciptanya situasi yang kondusif di Kabupaten Bojonegoro' menghadirkan narasumber dua pemuda, yakni Moh. Yasin, M.Fil.I., M.UD, MA, selaku Direktur Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) dan Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd, Rektor Institut Agama Islam (IAI) Al-Fatimah Bojonegoro.

Serta dihadiri Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, Mahmudi, S.sos., MM. dan ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro, KH. Tamam Syaifuddin beserta jajaran pengurus dari lintas agama. Dalam seminar yang berlangsung dinamis tersebut juga mengundang organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, mahasiswa dan unsur pemuda di Kabupaten Bojonegoro.

Ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro, KH. Tamam Syaifuddin mengungkapkan terimakasih atas dukungan Pemkab Bojonegoro selama ini, khususnya Bakesbangpol yang telah mendampingi dan juga mitra FKUB untuk merawat keberagaman di Bojonegoro.

Menurut Kyai Tamam, melalui kegiatan ini generasi muda bisa ikut aktif kegiatan-kegiatan kepemudaan, yang diadakan FKUB. "Pasalnya generasi muda perlu dikenalkan pemikiran, merawat kebhinekaan, agar memberikan sumbangsih untuk lebih baik lagi kedepannya," terangnya.

Selain itu lanjut Kyai Tamam, berbagai inovasi dilakukan FKUB untuk merawat kerukunan umat beragama dikalangan pemuda, salah satunya membentuk gerakan muda lintas agama. "Bahkan FKUB Bojonegoro berkeinginan adanya jambore pemuda lintas agama se-Jawa Timur di Bojonegoro, agar semangat menjaga keberagaman dilakukan pemuda di Bojonegoro," ungkapnya yang juga pengasuh Ponpes Al-Fatimah Bojonegoro.

Sementara itu Kepala Bakesbangpol, Mahmudi menuturkan, keberadaan FKUB sangat bermanfaat untuk menjaga kesatuan di Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya dengan perbedaan agama maupun keberagaman lainnya, FKUB mampu mempersatukan serta merawatnya dengan baik sampai sekarang ini.

"Bahkan seminar pemuda lintas agama ini menjadi tanpa keseriusan FKUB membina generasi muda untuk menjadi penerus merawat kerukunan lintas agama di Bojonegoro," tutur Mahmudi.

Sedangkan dalam seminar yang berlangsung dinamis, Abdul Hamid, rektor muda kelahiran 15 Agustus 1994 itu memaparkan, keberagaman merupakan berbagai kondisi masyarakat baik suku, ras maupun bahasa. Namun adanya perbedaan atau keberagaman tersebut menjadi indah dalam kehidupan.

"Penyebab permusuhan karena setiap manusia berpotensi menciptakan konflik dan kurangnya modernisasi keberagaman. Sehingga untuk menjaga keberagaman tersebut, pentingnya toleransi," jelas rektor IAI Al-Fatimah Bojonegoro.

Moh. Yasin melihat merawat perbedaan di Bojonegoro sangat perlu dilakukan, meskipun kerukunan di Bojonegoro mencapai 85 persen dengan adanya budaya dan kearifan lokal. Namun perlu diperhatikan kunci menjaga keberagaman yakni jelas, benar, jujur dan tetap.

"Sekaligus perlu adanya payung hukum turunannya baik Perda maupun Perbup terkait kerukunan umat beragama," pungkas pria kelahiran Bojonegoro yang juga dekat dengan keluarga Gus Dur.(zid)

Tag : Fkub, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat