Kisah Ibu Inspiratif, Anna Nurhayati Owner Emping Girut Raflesia Produk Terkenal Hingga Mancanegara
blokbojonegoro.com | Friday, 16 August 2024 12:00
Reporter : Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Anna Nurhayati nama lengkapnya, dan kerap disapa Bu Anna. Wanita 50 tahun ini bukan hanya sekedar ibu rumah tangga biasa, namun ia juga menjadi pelopor wirausaha di desanya.
Wanita yang bertempat tinggal di Desa/Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro ini bercerita, konon di tahun 2015 wilayahnya masuk menjadi ring 1 wilayah operasi ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Didampingi Kopernik yang bekerjasama dengan SKK Migas, awal mula Anna dan ibu-ibu di desa tempat mereka tinggal mulai dilatih menjadi wanita produktif.
Salah satunya menggerakkan produksi emping girut yang menjadi komoditi andalan di Desa Ngasem tersebut. Berkat keuletannya, usahanya mampu membawa berkah ekonomi bagi masyarakat Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
"Awalnya 100 ibu-ibu inspirasi, meliputi wilayah Bojonegoro dan Tuban. Dari sekian ibu-ibu yang dibina, di Ngasem ini ada 20 orang dan saya sebagai ketuanya. Kita dilatih agar bisa mengerakkan usaha emping gerut yang dulunya belum dikenal, sekarang bisa dikenal masyarakat luas, bisa nambah perekonomian keluarga dan meningkatkan gizi keluarga," ungkap Anna.
Menurutnya, tanaman umbi girut paling mudah ditemukan di desa. Namun umbian jenis girut atau irut tak setiap hari bisa dipanen, terkadang dalam setahun hanya panen sebanyak 4 kali. Yaitu antara bulan 6 hingga bulan 9 saat musim kemarau tiba.
"Karena keterbatasan waktu panen tadi, kita akhirnya restok untuk umbi girut. Kalau waktu panen tiba, kita butuh 1 kuintal umbi girut untuk diolah jadi keripik dan tepung. Kadang ambil dari petani luar Ngasem," ujarnya.
Permintaan untuk ekspor pun mulai ada, pelanggan dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Jepang mulai memesan produk mentah Emping Garut Raflesia. Proses untuk mencapai penjualan ekspor juga melewati proses panjang. Anna mulai dengan mengikuti kurasi yang diadakan dinas-dinas dan instansi-instansi pemerintah.
"Banyak kendala yang saya hadapi seperti kelengkapan dokumen ekspor, valas, cara pengiriman dan kendala bahasa," ucapnya.
Anna tak serta merta menyerah, bahkan sukses menginspirasi para pelaku UKM lainnya. Pihaknya mulai banyak diminta hadir berbagi kesuksesan di beberapa acara seperti Ibu Inspirasi yang memberikan motivasi pada ibu-ibu untuk mengembangan usaha, UPK di desa-desa bekerja sama dengan UPK pelatihan usaha berbahan baku lokal.
"Ahamdulillah produk Raflesia Emping Girut diterima dengan baik sekali dengan dibuktikan banyak pembeli dan reseller diluar kota Bojonegoro," imbuh wanita asal Ngasem.
Setelah perjalanan usahanya sejak 2010, Anna Nurhayati ingin mengembangkan produk olahan lain miliknya seperti rengginang singkong dan krupuk pati garut. Dia berharap bisa mendapatkan stok ubi garut yang cukup, bisa memiliki rumah produksi sendiri, dan memiliki cabang baru.
"Tujuan dari usaha selain memperoleh penghasilan atau laba yang cukup, produk dikenal masyarakat. Tentu juga bisa membantu mengurangi angka pengangguran," bebernya. [liz/red]
Tag : Emping, girut, Bojonegoro, ngasem
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini