Waspada Corona, Jangan Panik
Dinilai Tak Tepat Sasaran, Dapat BST Warga di Kanor Bagikan Kepada RTSM
blokbojonegoro.com | Sunday, 10 May 2020 14:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, akibat pandemi Covid-19 dirasa tidak tetap sasaran. Pasalnya masyarakat yang mampu dan bahkan ASN (Aparatur Sipil Negera) di tingkat desa mendapatkan bantuan tersebut.
Seperti di Desa Nglarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Hesti Yulia Anggraeni yang menjabat Kasi Pemerintahan Desa Nglarangan, namanya masuk pemerima bantuan tersebut. Namun Hesti, membagikannya langsung kepada tiga RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) di desa setempat.
"Tidak tepat sasaran, karena data dari pusat turun ke desa. Pembagiannya pihak kantor pos langsung kepada penerima bantuan, tidak ada verifikasi pemerintah desa," kata Ibu Hesti kepada blokBojonegoro.com, Minggu (10/5/2020).
Bahkan namanya masuk penerima manfaat juga kaget dan dilema, padahal ia menjadi perangkat desa. Sehingga ia harus bertanya langsung kepada Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah terkait bansos tunai yang akan diterimanya itu.
"Mungkin dikira masyarakat, Pemdes yang mengusulkan nama penerima Bansos ini dan memasukkan namanya. Sehingga saya koordinasi dengan Pemkab Bojonegoro, agar dibagikan kepada masyarakat lain yang tidak mampu dan berhak menerimanya," terangnya.
Untuk itu saat pencarian BST dari Kemensos RI di Balai Desa Nglarangan Kecamatan Kanor, Ibu Hesti mengantri bersama 196 penerima bantuan. "Usai menerima bansos tunai itu, langsung saya bagikan kepada warga yang layak menerima, diketahui iku kepala desa dan dibuat berita acara," jelasnya usai membagikan uang tersebut.
Sementara itu Kepala Desa Nglarangan, Siti Sri Linayati mengaku tidak tahu dasar penerima bantuan sosial tunai itu. Pasalnya desa hanya menerima pemberitahuan nama-nama penerima, tanpa ada proses verifikasi oleh perangkat desa.
Desa Nglarangan setidaknya total ada 236 penerima bantuan yang disalurkan lewat beberapa bank dan juga kantor pos tersebut. "Tidak tahu penerima bansos itu dasarnya dari data kapan," ungkap kepala desa perempuan yang baru menjabat itu.
Tampak saat pembagian bansos tunai mematuhi protokol kesehatan kecegahan Covid-19, seluruh penerima bantuan menggunakan masker dan menjaga jarak. Selain itu juga dikawal pihak kepolisian dan instansi terkait, saat pembagian dari pihak kantor pos.[zid/ito]
Tag : BST, kanor, nglarangan, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini