06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pemuda Ngasem Kembagkan Pupuk Organik untuk Pertanian

blokbojonegoro.com | Tuesday, 23 March 2021 18:00

Pemuda Ngasem Kembagkan Pupuk Organik untuk Pertanian

Reporter: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Pupuk kompos atau pupuk padat organik memang tidak sepopuler pupuk kimia yang beredar di pasaran. Permasalahan yang sering terjadi adalah minimnya warga yang memanfaatkan dengan benar pupuk organik dari kotoran hewan ternak.

Para petani lebih tertarik menggunakan pupuk kimia karena dirasa lebih praktis dan mudah didapat. Berbeda halnya dengan pupuk padat yang perlu waktu dan tenaga untuk membuatnya, belum lagi sugesti yang mengatakan bahwa pupuk kimia memiliki dampak lebih baik dari pada pupuk organik.

Padahal sebenarnya pupuk organik mempunyai kualitas yang tidak kalah dalam hal pemberian nutrisi pada tanah dan tumbuhan. Hanya saja reaksi yang ditimbulkan pupuk organik memang lebih lambat dari pada pupuk kimia.

Pemuda asal Kecamatan Ngasem, Ahmad Arif (33) warga Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro berhasil melakukan berbagai inovasi, salah satunya membuat fermentasi pupuk kandang dari kotoran sapi.

"Dengan alat sederhana, alhamdulilah saya bisa membuat biogas, walaupun kapasitasnya masih sedikit," ujarnya saat ditemui di rumahnya.

Dia menjelaskan, media tanam ini dihasilkan dari kotoran sapi, ini sebelumnya ditampung dalam wadah yang tertutup kemudian difermentasi selama kurang lebih 14 hari.

"Kotoran sapi yang ada tidak saya buang tapi saya manfaatkan menjadi pupuk kandang dengan ditambah abu sekam padi dan serbuk kayu, setiap minggu saya bisa memproduksi sekitar 1 kwintal pupuk kandang," katanya.

Dia mengaku, tidak ada kendala dalam pembuatan pupuk organik ini, akan tetapi masal muncul untuk pemasarannya, sehingga dia bekerjasama dengan para reseler yang lebih mahir dalam penjualan pupuk tersebut. [her/mu]

Tag : pupuk organik, pupuk kandang, cara membuat pupuk organik



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat