21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Thu, 21 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

#CeritaDesaKu

Cerita Sabung Ayam dan Desa Kenep

blokbojonegoro.com | Saturday, 17 July 2021 10:00

Cerita Sabung Ayam dan Desa Kenep

Kontributor: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Setiap Desa atau Daerah pasti memiliki sejarah sendiri, salah satunya yaitu Desa yang berada di Wilayah selatan Kecamatan Balen, Desa tersebut adalah Desa kenep, Desa yang memiliki penduduk 2694 jiwa ini mempunyai kisah sejarah yang unik.

Menurut Sekretaris Desa (Carik) Kenep, Muhammad Zaenal Arifin, dulu menurut cerita sesepuh Desa Kenep ini awalnya sebuah hutan belantara sebelum desa berdiri ada sebuah tempat yang sangat ramai, asri dan rindang.

"Di situlah didirikan warung makan yang sangat terkenal dan banyak orang-orang jauh yang singgah untuk mencicipi makanan warung tersebut, dan saking ramainya bermunculan ide bahwa di tempat itu dijadikan ajang perjudian yaitu pertarungan ayam atau sabung ayam (adu jago) yang pakai taruan berupa barang maupun uang," ujar Arif.

Waktu demi waktu, tempat itu semakin ramai hingga banyak pendatang untuk menyabung ayamnya hingga luar daerah, bahkan tak luput orang-orang kompeni (penjajah Belanda) pernah menyabung ayamnya juga.

Masih kata Carik Zaenal, saking ramainya hingga larut malam pertarungan kadang belum selesai dan banyak orang menginap dan betah (kerasan) tidak pulang bahkan bisa berbulan-bulan, para penyabung ayam rata-rata kaum lelaki dan ada juga kaum wanita.

Di sekitar tempat sabung ayam banyak orang berumah tangga dan memiliki anak-anak gadis yang berparas ayu nan cantik. Singkat cerita, lantatan banyak pendatang sabung ayam yang betah sehingga tak sedikit mereka yang tertarik (kesem-sem) dengan gadis warga sekitar, sehingga memutuskan untuk menikah.
"Dari situlah sebuah nama desa diambil yaitu 'Kenep' yang artinya betah atau kerasan untuk menginap," tutur Carik Zaenal mengutip dari teks sejarah Desa Kenep yang diberikan kepada blokBojonegoro.com.

Saat itu, banyak penjajah (kompeni) yang datang untuk menyabung ayamnya, disamping untuk sabung ayam mereka juga memiliki kegemaran main perempuan begitu tahu ada perempuan yang cantik langsung dicium dan bahkan dihamili.

"Melihat kelakuan penjajah seperti itu, suami sang wanita pun tak berani macam-macam, bahkan membiarkan istrinya dijamah kompeni," jelasnya.

Tapi ada yang aneh menurut cerita, ada satu tempat yang tidak pernah didatangi oleh kompeni pada zaman itu. Warga menyebut tempat tersebut dengan nama 'KUNCI' yang artinya apapun kalau sudah dikunci pasti aman.

Saking luasnya area Kunci ini, sehingga dipecah menjadi dua, dan namanya pun hampir sama artinya dengan kunci yaitu 'KEPOH' yang memiliki arti apabila sesuatu itu sudah dikunci pasti bapoh (kuat) dan kalau sudah bapoh pasti tidak akan ada gangguan.

Inilah yang melatarbelakangi adanya dua dusun di Desa Kenep, yaitu selain Dusun Kenep ada juga Dusun Kunci serta Dusun Kepoh. Menurut data jumlah penduduk Desa Kenep pada laman web desa, saat ini setidaknya ada 2.778 jiwa terdiri dari 1.405 laki-laki dan 1.373 perempuan. [riz/mu]

 

 

Tag : sejarah desa kenep, cerita desa di bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat