Pascasarjana UNU Sunan Giri Bojonegoro Sukses Gelar International Conference Perdana

blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 October 2021 08:00

Pengirim: Firda Rizka Rachma Wahdani*

blokBojonegoro.com - Program Pascasarjana UNU Sunan Giri Bojonegoro sukses menggelar seminar internasional bertajuk “International Conference on Islamic Law, Education, dan Humanity” (ICOLLEH), Sabtu (9/10/2021).

Seminar tersebut menghadirkan banyak narasumber yang sangat kompeten dalam bidangnya, di antaranya, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Dr. Phil Al Makin, S.Ag., M.A.; ada juga dari Monash University Australia, Prof. Dr. H. Nadirsyah Hosen, LL.M., M.A., Ph.D.; juga ada M. Adib Abdushomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D.; dan Dr. H. M. Ridlwan Hambali, Lc., M.A.

Acara akbar yang dibawakan dengan Bilingual, bahasa Arab-bahasa Indonesia secara fasih oleh Kepala LPBA, Dr. Nurul Musyafa’ah tersebut dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan pemerhati pendidikan, baik dalam negeri maupun luar negeri melalui Zoom Meeting.

Direktur Program Pascasarjana UNU Sunan Giri Bojonegoro, Dr. Hj. Sri Minarti, M.Pd.I. turut hadir membuka seminar internasional tersebut. “Semoga kegiatan bertaraf internasioal ini dapat dihadirkan secara istiqamah, sehingga dapat memperluas pemikiran dan membangun motivasi diri untuk menjadi lebih baik lagi,” harapnya.

Hal senada juga disampaikan Rektor UNU Sunan Giri Bojonegoro dalam sambutannya. “Tema yang diangkat pada seminar internasional sangat relevan dan menarik untuk dibahas, khususnya dengan para narasumber yang expert dalam bidangnya. Semoga dapat berjalan dengan lancar dan memberikan banyak manfaat,” ungkapnya.

ICOLLEH ini merupakan upaya Program Pascasarjana dalam memecahkan permasalahan yang menghambat perkembangan perekonomian dan pendidikan di masa pandemi selama dua tahun terakhir.

Prof. Al Makin membagikan solusi dari berbagai perspektif. Menurutnya, era globalisasi identik dengan kapitalisme dan telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya skill atau keahlian khusus, agar dapat memanfaatkan dan mengolah sumber daya alam yang sangat bervariasi di Indonesia, khususnya Bojonegoro.

“Sebagai warga Nahdliyin kita harus saling bekerjasama untuk memperkuat diri untuk menghadapi berbagai tantangan globalisasi, krisis ekologi, dan kebhinekaan yang ada di Indonesia, khususnya di Bojonegoro,” pungkasnya.

Kemudian pemaparan materi ditinjau dari Islamic Law oleh Prof. Dr. H. Nadirsyah Hosen, LL.M., M.A., Ph.D. Beliau menjelaskan bahwa satu hal yang utama dan pertama adalah ikhlas kepada Allah SWT atas segala sesuatu yang telah ditetapkan. Kemudian perlu meningkatkan wawasan keilmuan, serta peka terhadap lingkungan.
Selain itu, juga harus berpikir secara rasional dalam menghadapi segala sesuatu. Selain itu, kita harus menjaga adab dalam berbagai sektor kehidupan. Dan yang terakhir adalah cinta kepada Nabi Muhammad SAW. “Berawal dari keikhlasan kepada Allah SWT. dan bermuara pada kecintaan pada baginda Nabi Muhammad SAW.,” jelasnya.

Narasumber ketiga yang akrab disapa Gus Adib memparkan tentang urgensi moderasi beragama. “Warga Nahdliyin harus mendengungkan semangat moderasi beragama dengan lantang dan percaya diri, agar perhatian umat tidak tersita dengan ajaran yang batil,” kata Gus Adib.

Beliau juga menghimbau mahasiswa di lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro untuk lebiih giat merangkul masyarakat, agar tidak terjerumus pada ajaran yang sesat. “Marilah kita bersama-sama menjadi ambassador generasi Islam rahmatan lil ‘alamin yang sesungguhnya,” pungkasnya. Sesi diskusi dan tanya jawab menjadi bagian yang paling menarik dan menutup perhelatan acara besar ini.

*LIPK UNU Sunan Giri Bojonegoro.

Tag : unugiri, pascasarjana unugiri

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini