Tangani Stunting, PC Fatayat NU Bersama EMCL Gelar Posyandu Remaja di Kalitidu
blokbojonegoro.com | Wednesday, 13 October 2021 10:00
*Perwakilan ECML hadi di acara Sosialisasi Program Penanggulangan Stunting Melalui Posyandu Remaja.
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Persoalan stunting di Kabupaten Bojonegoro masih menjadi prioritas. Penanganannya memerlukan sinergi multi pihak secara berkelanjutan. Seperti halnya di Kecamatan Kalitidu.
“Stunting memang harus dituntaskan meskipun banyak sekali permasalahan terkait stunting yang harus kita pecahkan bersama, karena kondisi stunting ini sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas generasi penerus kita nantinya,” ucap Camat Kalitidu, M. Yasir dalam acara Sosialisasi Program Posyandu Remaja pada Selasa (12/10/2021) di Balai Desa Panjunan.
Menurut Yasir, kasus stunting tidak hanya terjadi pada masyarakat tidak mampu, namun banyak juga anak-anak dari kalangan keluarga ekonomi menengah ke atas mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, Program Dukungan Masyarakat Untuk Penanganan Stunting Melalui Posyandu Remaja di Kabupaten Bojonegoro yang dilaksanakan Pengurus Cabang Fatayat NU Bojonegoro menjadi sangat diperlukan.
Menanggapi hal ini, Ketua PC Fatayat NU Bojonegoro, Dr Hj Ifa Khoiria Ningrum menegaskan bahwa Program Posyandu Remaja digagas berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tahun lalu. Kata dia, Program ini merupakan dukungan dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) kepada Kabupaten Bojonegoro.
“Kami bekerjasama dengan EMCL sejak tahun lalu. Dan ini mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk dari DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Program Posyandu Remaja, ungkap Ifa, akan dilaksanakan di Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu dan Desa Kauman Kecamatan Kota Bojonegoro.
“Dukungan dari EMCL ini diharapkan bisa membantu Pemerintah dalam mempercepat penanganan stunting,” imbuhnya.
[*Foto peserta Sosialisasi Program Penanggulangan Stunting Melalui Posyandu Remaja]
Sementara itu, perwakilan EMCL, Almaliki Ukay S. Subqy menyampaikan bahwa peran EMCL tidak dalam kapasitas menggantikan peran Pemerintah. Menurutnya, dukungan ini merupakan wujud sinergi antar elemen masyarakat.
“Kami menggandeng Fatayat sebagai pendamping program karena kami yakin kader Fatayat memiliki peran signifikan di masyarakat, dengan jaringan dan sumber daya yang mengakar dan memasyarakat,” ucapnya.
Malik berharap program ini bisa terlaksana dengan baik. Apalagi Desa Panjunan memiliki Pemerintah Desa yang terus berprestasi dengan komitmen yang bagus dalam menuntaskan berbagai permasalahan di desa. Termasuk memiliki Posyandu Remaja yang aktif.
Kepala Desa Panjunan, Suharyati menyambut baik program ini. Dia siap mengerahkan berbagai sumber daya yang ada demi kesejahteraan masyarakatnya.
“Posyandu Remaja di Panjunan sudah berjalan tiga tahun ini didanai dari anggaran desa,” jelas Suharyati menggebu-gebu.
Dia berterima kasih kepada EMCL yang menjalankan program Posyandu Remaja di desanya. Sehingga bisa memperkuat posyandu yang sudah ada.
Dalam acara Sosialisasi Program ini hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas P3KAB, dan Puskesmas Kalitidu. Sedangkan 20 remaja desa mengikuti kegiatan ini dengan didampingi kader-kader kesehatan desa.
“Semoga ini bisa menginspirasi desa lain juga,” pungkas Kades di akhir sambutannya. [mu/lis]
Tag : pc fatayat nu bojonegoro, posyandu remaja, stunting
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini